'Tragis Nasibmu' Reaksi Bibi Brigadir J Lihat CCTV, Baju yang Dikenakan saat Insiden Jadi Pertanda?

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baju terakhir yang dikenakan Brigadir J sebelum meninggal disorot keluarga, seolah jadi pertanda.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bibi Brigadir J menuliskan curhatan panjangnya setelah melihat rekaman CCTV berisikan detik-detik terakhir keponakannya meninggal.

Baju terakhir yang dikenakan oleh Brigadir J saat peristiwa tersebut seolah menjadi pertanda.

Pihak keluarga Brigadir J pun memaparkan artis di balik baju terakhir yang dipakai oleh mendiang ajudan Irjen Ferdy Sambo ini.

Firasat terakhir Brigadir J itu terungkap setelah rekaman CCTV yang didapatkan saat Ferdy Sambo berada di rumah pribadi dan rumah dinasnya muncul ke tengah publik.

Berdasarkan penelusuran CNN Indonesia, CCTV aktivitas Ferdy Sambo dan rombongan sejak dari Magelang Jawa Tengah menuju ke rumah di Jakarta akhirnya didapatkan.

Detik-detik tersebut memang menjelang Ferdy Sambo mengeksekusi secara keji Brigadir J hingga berujung pada kematian.

Kini keluarga begitu kehilangan sang anak, namun mereka baru menyadari firasat apa yang ditunjukkan Brigadir J.

Baca juga: Ferdy Sambo Janjikan Rp 1 M ke Bharada E, Keanehan Pencabutan Kuasa Deolipa, Tidak Ada Kode Ini

Baca juga: Tangis Istri Ferdy Sambo Telepon Bripka RR, Om Kuat Ingatkan Bharada E, Misteri Kejadian di Magelang

Brigadir J pakai kaos putih di saat-saat terakhir sebelum dibunuh Irjen Ferdy Sambo (Kolase Instagram, Facebook)

Kekasih Vera Simanjuntak itu disadari keluarga mengenakan busana yang warnanya tidak pernah disangka.

Di hari kematiannya, Brigadir J pakai kaus putih.

Keluarga menguak cerita di balik kaus putih tersebut yang ternyata pernah dipakai Brigadir J di momen spesial.

Bibi Brigadir J, Roslin Emika, menyoroti kaos yang dipakai almarhum dalam rekaman CCTV terakhir sebelum ia tewas dibunuh.

Dalam rekaman itu, sempat memperlihatkan Brigadir J masih hidup dan sehat.

Ia tampak memakai kaos putih memasuki garasi rumah Ferdy Sambo sepulang dari Magelang.

Brigadir J terlihat memasuki rumah setelah melakukan perjalanan bersama rombongan Ferdy Sambo dari Magelang menuju Jakarta.

Mengetahui penampilan Brigadir J sebelum dieksekusi Ferdy Sambo, keluarga baru akhirnya menyadari firasat yang saat itu tampaknya sudah dirasakan sang anak.

Menurut Roslin Emika, rekaman CCTV itu sudah menggambarkan bagaimana Yosua memandang hidupnya di detik-detik terakhir bernapas.

Bibi Brigadir J pun menulis postingan melalui akun Facebook miliknya pada 11 Agustus 2022 tentang rekaman cctv itu.

Bibi Brigadir J soroti baju terakhir almarhum yang terekam CCTV (Facebook Roslin Emika)

"Baju putih kamu pakai dalam 2 hal ya nakku

Dalam Sukacita ultah adekmu kamu pakai kaos putih dan dimana nyawa mu di habisi kamu juga pakai baju yg sama

nggak kebayang kami nakku baju putihmu itu jadi warna merah dipenuhi darah mu

Apakah ini pertanda merah putih sebagai lambang yg kamu perjuangkan selama ini," ungkapnya.

Sang bibi merasa bahwa keputusan Brigadir J mengenakan baju berwarna putih hari itu menjadi rasa sukacita akan bertemu Tuhan.

"Apakah di tempat yang sama juga nyawamu dihabisi??

Dimana kamu selama ini menjaga bos/ komandan mu tapi nyawa mu harus disitu juga dihabisi

alangkah tragisnya nasibmu nakku," tulis Roslin Emika.

Sementara itu, skenario awal yang menyebutkan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi di rumah dinas pun berujung bohong.

Melansir dari Kompas.com, Ferdy Sambo disebut telah mengaku merusak TKP dengan niat agar sesuai dengan rekayasa dan skenario buatannya.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bidang Penyelidikan dan Pengawasan M Choirul Anam.

Baca juga: MISTERI Rekaman CCTV 13 Menit, Bagian Krusial yang Hilang, Diduga Berisi Momen Brigadir J Tewas

Baca juga: SELAIN ke Kompolnas, Ferdy Sambo Jual Air Mata ke Sosok Ini, Tapi Dicuekin, Teleponnya Diabaikan

Ferdy Sambo akui susun skenario pembunuhan Brigadir J (Tribunnews/Facebook)

"Memang dia (Ferdy Sambo) yang mengakui memang dia lah yang menyusun cerita," ujar Anam.

"Dia lah yang mencoba untuk membuat TKP sedemikian rupa sehingga semua orang juga susah untuk membuat terang peristiwa, karena ada kerusakan di TKP," sambungnya.

Anam juga menyebut bahwa tindakan Ferdy Sambo ini bisa disebut sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia.

"Kalau dalam konteks Komnas HAM, obstruction of justice itu satu terkait barang (yang dihilangkan), yang kedua terkait cerita," kata Anam.

"Jadi apakah cerita itu betul atau kah tidak, ternyata memang ceritanya tidak betul," lanjutnya.

Sabtu (13/8/2022), kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi telah dihentikan.

Hal ini diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi.

"Berdasarkan gelar perkara tadi sore, dua perkara ini kita hentikan penyelidikannya, karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Andi Rian.

"Terkait dugaan pelecehan itu tidak ada, oleh karena itu dihentikan," sambungnya.

"Laporan ini kita anggap bagian dari upaya menghalangi upaya pengungkapan kasus," lanjutnya.

Warganet pun memberikan komentar atas kabar ini.

"Laporan palsu dan hoax ada pidananya gak tuh,"

"Pencemaran nama baik tidak itu namanya,"

"Jahat banget loh, udah dibunuh berencana, difitnah pula."

(TribunJatim)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Baru Terkuak Firasat Terakhir Brigadir J Jelang Dieksekusi Ferdy Sambo, Keluarga Akhirnya Tahu: Baju