Kasus Ferdy Sambo

Sudah Curhat ke Kapolri 'Gak Mau', Sosok Ini Pilu, Kini Terancam Bertemu Langsung dengan Ferdy Sambo

Editor: octaviamonalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudah curhat ke Kapolri, sosok ini terancam tetap bertemu langsung dengan Ferdy Sambo

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo mulai memasuki babak baru.

Diketahui dalam waktu dekat, Polri akan menggelar rekontruksi pembunuhan Brigadir J di kediaman dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rencananya dalam rekontruksi tersebut, Ferdy Sambo juga akan ikut dihadirkan.

Namun siapa sangka, kehadiran Ferdy Sambo rupanya bakal menjadi ancaman bagi sosok ini.

Bukan tanpa alasan, sosok ini rupanya sudah curhat pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak ingin dipertemukan dengan Ferdy Sambo.

Baca juga: MALUNYA Putri, Ngaku Dilecehkan Kini Disebut Kalah dari Pacar Brigadir J: Lebih Cantik dari Bu Putri

Baca juga: NGOTOT Dilecehkan Brigadir J, Tabiat Istri Ferdy Sambo Dibongkar Sosok Ini: Putri Tukang Bohong!

Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang etik di Div Propam Polri, terkait pembunuhan ajudannya Brigadir Yosua atau Brigadir J, Kamis (25/8/2022). (Akun YouTube Kompas TV)

Sayangnya sosok ini kini tak bisa berkutik.

Ia bakal bertemu langsung dengan Ferdy Sambo, sosok yang tak ingin ia temui.

Ya, sosok tersebut adalah satu dari lima tersangka pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E.

Rekonstruksi rencananya digelar pada Selasa (30/8/2022).

Informasi itu, kata Dedi, disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi.

"Informasi kedua dari Pak Dirtipidum rencana pada Selasa 30 Agustus akan dilaksanakan rekonstruksi di TKP Duren Tiga," kata Dedi di Bareskrim Polri, Jumat (26/8/2022).

Dedi menuturkan rencananya rekonstruksi itu akan menghadirkan lima tersangka, yakni Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, dan Putri Chandrawati.

Tak hanya para tersangka, Dedi menyebut pihaknya juga bakal menghadirkan jaksa penuntut umum (JPU).

"Selain menghadirkan lima tersangka juga didampingi pengacara, nanti bersama ikut di dalam menyaksikan rekonstruksi tersebut adalah JPU," ucapnya.

Selain itu, Dedi memastikan Komnas HAM dan Kompolnas juga hadir dalam rekonstruksi itu terkait tranparansi dan objektifitas.

"Kemudian juga agar pelaksanaannya juga berjalan secara transpanan, objektif, dan akuntabel, penyidik juga mengundang Komnas HAM, Kompolnas," ungkapnya.

"Ini sesuai komitmen Kapolri, bahwa seluruh prosesnya ini harus juga untuk menjaga transparansi, objektifitas kita mengundang pengawas dari eksternal yaitu Komnas HAM dan Kompolnas," sambung Dedi.

Baca juga: 5 Jendral Sepakat Pecat Ferdy Sambo, Surat Pengunduran Diri Suami Putri Candrawathi Tak Diproses

Polri memastikan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J bakal berlangsung tertutup.

Diketahui, rekonstruksi tersebut direncanakan bakal dilangsungkan di tempat kejadian perkara (TKP), Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

"Ya (berlangsung tertutup)," kata Irjen Dedi Prasetyo.

Sosok Ini Menolak Ketemu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Bharada E sempat meminta agar tidak dipertemukan dengan Ferdy Sambo.

Ini disampaikan Bharada E setelah memberikan kesaksian baru yang mengungkap kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Bharada E tidak mau dipertemukan dengan Ferdy Sambo," kata Kapolri.

Lalu bagaimana nasibnya?

Meski Bharada E ogah bertemu dengan Ferdy Sambo, mau tak mau keduanya mungkin akan bertemu di TKP pembunuhan.

Ditemui Kapolri, Bharada E curhat kecewa tertipu janji Ferdy Sambo (YouTube Kompas TV, Tribunnews.com)

“Kalau rekonstruksi info dari penyidik (Bharada E) dapat dihadirkan, perkembangan menunggu Selasa saja,” tutur Dedi Prasetyo.

Ia menuturkan kehadiran Bharada E dalam proses rekonstruksi ini penting, guna membuat terang insiden yang terjadi pada 8 Juli 2022 itu.

"Dari Dirpidum menyampaikan untuk memperjelas kontruksi hukum dan peristiwa yang terjadi," kata Dedi Prasetyo.

Ia menyatakan bahwa nantinya Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga mendapatkan gambaran yang lebih jelas soal kasus tersebut.

Dengan begitu, berkas perkara itu bisa segera dinyatakan lengkap dan maju ke persidangan.

"Agar JPU mendapat gambaran yang lebih jelas dan sama dengan fakta-fakta dan keterangan para terdangka dan saksi di BAP agar berkas bisa segera P21," pungkasnya.

NGOTOT Dilecehkan Brigadir J, Tabiat Istri Ferdy Sambo Dibongkar Sosok Ini: 'Putri Tukang Bohong!'

Sementara itu, Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo masih kekeh ngaku jadi korban pelecehan Brigadir J.

Bak ikut gusar mendengar isu tersebut, mantan pengacara Bharada E yang pernah berbincang langsung dengan penembak Brigadir J, Deolipa Yumara turut berbicara.

Dalam wawancara di tayangan TV One News, Deolipa Yumara menyebut mantan kliennya, Bharada E tidak pernah mengungkap kesaksian soal insiden gendong menggendong di Magelang.

Karenanya saat mendengar kronologi kejadian dari anggota DPR RI itu, Deolipa Yumara ragu.

Menurut Deolipa, cerita tersebut adalah karangan Kuwat Maruf, sopir Putri Candrawathi yang juga jadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

" Bharada E enggak ngomong begitu, dia enggak tahu. Jadi bopong membopong itu salah satu kebohongan yang dibikin Kuwat kelihatannya," ungkap Deolipa Yumara.

Deolipa patahkan isu pelecehan yang dialami Putri Candrawathi (TribunNewsmaker Kolase)

Bukan tanpa alasan Deolipa Yumara mematahkan kesaksian Putri Candrawathi soal dugaan asusila itu.

Pria berambut keriting itu menyebut tak masuk akal jika ada ajudan yang berani melakukan tindak asusila kepada istri bosnya.

"Mana ada seorang ajudan berani bopong Putri, dia kan bhayangkari bintang dua, itu propaganda, dibikin skenario.

Si Kuwat ini pengin jadi bos di antara para ajudan.

Mungkin kemarin ada berantem sama Yosua, kesal.

Karena di rumah itu cuma ada Putri, Yosua dan Kuwat, bertiga," imbuh Deolipa Yumara.

Terkait 'skenario' tindak asusila itu, Deolipa Yumara menduga hal tersebut adalah skenario dari Kuwat Maruf.

Sebab tokoh yang jadi penyebab kericuhan antara keluarga Ferdy Sambo dengan Brigadir J adalah Kuwat Maruf.

Ferdy Sambo disebut rancang pembunuhan Brigadir J bareng Om Kuat. (Kolase Tribunnews Bogor)

"Putri maupun si Kuwat dan Ricky, Sambo membuat skenario.

Itu enggak bisa kita memakai kesaksian, apalagi mereka tersangka.

Jadi untuk motif enggak bisa pelecehan seksual.

Putri tukang bohong juga, Sambo tukang bohong juga, Kuwat juga," kata Deolipa Yumara.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan TribunnewsBogor.com Ferdy Sambo Hadir saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Sosok Ini Ogah Ketemu Tapi Bisa Apa?, Ngotot Jadi Korban Asusila Brigadir J, Cerita Putri Candrawathi Dipatahkan Sosok Ini : Tukang Bohong