TRIBUNNEWSMAKER.COM - Samin sang penjaga sekolah yang pilu uangnya dimakan rayap kini bisa bernafas lega.
Pasalnya pihak Bank Indonesia akhirnya mau menerima uang milik Samin tersebut.
Namun penjaga SDN Lojiwetan, Pasar Kliwon, Solo ini harus merangkai uang yang hancur tersebut kembali berbentuk uang.
Tak hanya itu, Samin juga bersyukur tidak terkira lantaran ia mendapat tawaran umrah gratis.
Diceritakan oleh Samin, dari Rp 48,9 juta uangnya yang bisa ditukar hanyalah Rp 9,9 juta.
Baca juga: Pelajaran Pilu Pria Simpan Uang Rp 50 Juta Malah Hancur Tak Bisa Tukar, Impian Mulianya Kini Pupus
Baca juga: 2,5 Tahun Nabung untuk Haji, Penjaga Sekolah Pilu Uangnya Dimakan Rayap, Rp 50 Juta Bak Menguap
"Keputusan dari BI, alhamdulillah menggembirakan, uang saya masih bisa ditukar sama BI," ungkapnya, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, sebetulnya semua bisa ditukar tapi Samin harus merangkai potongan-potongan uang yang sudah dimakan rayap.
"Seperti itu, tapi ya memerlukan waktu.
Saya kemarin minta kebijaksanaan dari BI saya minta yang langsung bisa ditukar yang mana, ternyata masih ada yang bisa ditukar Rp 9.900.000," jelasnya.
Dia berencana, besok, Kamis (15/9/2022) akan menukarkannya.
Baca juga: Uang Hantaran Ludes, Pengantin Ini Merana Ratapi Rumah Terbakar Sehari Sebelum Nikah, Semua Jadi Abu
"Langsung matur ke bapak satpam, langsung nanti diantar ke teller," tuturnya.
Tawaran Umrah Gratis
Ketika ditemui Tribun Jateng di SD tersebut, Samin beberapa kali menerima telpon orang yang akan memberikan bantuan, bahkan menawari umrah gratis.
"Itu ada yang menawari diberangkatkan umrah gratis, dari pagi itu sudah ada 3 biro tapi saya bironya gak hafal," ungkapnya.
Dia bersyukur, mengucap alhamdulillah, masih ada saudara-saudara kita yang memberikan simpati kepada Samin.
"Tapi sementara ini saya menolak enggak, menerima enggak, saya tak menata pikiran saya dulu, menenangkan pikiran saya dulu.
Nanti insya allah kalau udah tenang saya kasih jawaban," ucapnya.
Sementara untuk merangkai potongan uang yang dimakan rayap, Samin tidak terburu-terburu dan sambil menenangkan pikiran.
"Dari BI enggak ngasih batas waktu menukar berapa lama, gak ada.
Yang penting saya bisa merangkai minimal 65 persen (menjadi bentuk uang), ya 2/3," jelasnya.
"Saya juga mau berusaha masih panjang, tapi gak sekarang, karena itu memerlukan pikiran, sementara pikiran ini masih kurang tenang," tandasnya.
Uang Puluhan Juta Dimakan Rayap
Sebelumnya diberitakan, Samin (53), penjaga sekolah dengan status kontrak di SDN Lodjiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Bagaimana tidak, dalam 2,5 tahun terakhir dia menabung.
Uang yang terkumpul jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Sayangnya, uang tersebut rusak dimakan rayap.
Samin menyimpan uang itu di dalam sebuah celengan plastik, yang dia letakan di rumah tinggal sementara yang dia tempati di lingkungan sekolah tersebut.
Samin tentu saja kaget mendapati uangnya rusak.
Matanya sampai berkaca-kaca saking sedihnya.
Baca juga: SETAHUN Disimpan Uang Rp 15 Juta Rusak Dimakan Rayap, Hanya Bisa Ditukar Rp 900 Ribu Saja
"Saya mau mendaftar haji.
Selama 2,5 tahun saya menabung," ungkapnya, Selasa (13/9/2022).
Saat Samin mengangkat celengan plastik itu, sudah didapati adanya rayap dalam rak buku.
Dia bersama istri curiga, seketika kemudian membongkar dua celengan berisi uang tersebut.
Saat dibongkar, uang dalam satu celengan yang lain masih utuh.
Namun, uang dalam celengan lain sudah rusak dimakan rayap.
"Total uang di celengan yang aman itu Rp 49.800.000.
Di celengan yang rusak, kurang lebih jumlahnya juga sama," tuturnya.
Uang itu didapatkan Samin dan sang istri dari hasil keringat mereka.
Selain sebagai penjaga sekolah, Samin dan istrinya juga membuka kantin di SD Negeri Lodjiwetan.
Dia juga diminta membuatkan minuman untuk staf dan guru di SD Negeri Lodjiwetan.
Setiap hari, dia menyisihkan uang sekira Rp 200 ribu, untuk mewujudkan mimpinya naik haji denga istri dan 2 orang anaknya.
Dia berharap, uangnya yang rusak itu bisa ditukar ke Bank Indonesia (BI).
"Semoga bisa ditukar ke BI.
semoga bisa kembali, untuk daftar haji," ungkapnya.
Saat disinggung kenapa uangnya tidak ditabung ke bank, dia menuturkan untuk efisiensi.
"Untuk efisien. Kalau tiap hari ke bank nabung Rp 200 ribu memakan waktu dan tenaga.
Saya juga harus menjaga anak-anak di sekolah," terangnya.
Baca juga: HISTERISNYA Nurhaya, Uang Rp 15 Juta yang Ludes Dimakan Rayap Hanya Diganti Pihak Bank Segini, Rugi!
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Lodjiwetan, Suhatoro mengatakan, Samin telah bekerja sebagai penjaga sekolah sejak tahun 1998.
Dia diberikan fasilitas rumah penjaga sekolah, untuk ditempati.
"Kita akan membantu untuk menukarkan uang yang rusak ke bank.
Nanti bank mana yang bisa menerima, kita akan tukarkan," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Samin Bersyukur Uangnya Masih Bisa Ditukarkan ke BI, Hari Ini Ia Bahkan Dapat 3 Tawaran Umrah Gratis