TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jonathan Latumahina memiliki bukti forensik jika sang putra, David tak melakukan pelecehan seksual pada AGH.
AGH disebut menjadi pemicu Mario Dandy Satriyo menganiaya David sampai koma.
Kekasih Mario Dandy sempat mengaku jika dirinya pernah diperlakukan tak baik oleh David.
Baru-baru ini, Jonathan Latumahina, ayah dari David memiliki bukti forensik jika putranya tak melecehkan AGH.
Seperti apa bukti yang dikuak pengurus GP Ansor tersebut?
Baca juga: TERJAWAB! Penyebab Dandy Seolah Tak Menyesal Setelah David Babak Belur Hingga Koma Faktor Orangtua
Jonathan Latumahina seakan menunjukkan sesuatu dari akun Twitter-nya.
Ia ingin menunjukkan jika David, anaknya memang benar tak melakukan pelecehan seksual kepada AGH (15) yang banyak disebutkan beberapa waktu belakang.
Melalui akun Twitter-nya, Jonathan meretweet sebuah akun yang mengatakan, jika berdasarkan hasil bukti digital forensik, David tidak melakukan pelecehan seperti yang disebutkan oleh AGH dan Mario Dandy.
Bahkan Jonathan Latumahina juga menyebut jika AGH dan Mario Dandy lah yang memaksa bahkan menjebak David hingga dipukul dan mengalami koma dilansir dari akun Twitter-nya @seeksixsuck, Rabu (1/3/2023).
Dalam akun Twitter-nya, Jonathan Latumahina tampak meretweet cuitan dari rekannya yang mengungkap bukti forensik digital terkait pemukulan yang menimpa putranya.
Jonathan Latumahina menyebut jika David sejak awal sudah menolak untuk bertemu dengan AGH dan Mario Dandy.
Namun pasangan tersebut terus memaksa David untuk menemui mereka.
"Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak;
berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar;
Berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka.
#KawalDavid," tulisnya.
Selain itu Jonathan juga mengatakan jika David tak bisa menghindar lantaran terus didesak AGH dan Mario Dandy untuk bertemu.
"Juga ketahuan berapa kali David berupaya untuk de-eskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Pebruari kemaren.
Komunikasi digital 20 Pebruari dimulai pada pukul 3:57 PM n selesai pukul 7:18 PM," jelasnya.
Bahkan saat itu terungkap juga bahwa David tidak melakukan pelecehan kepada AGH seperti yang dituduhkan oleh Mario Dandy.
"Dari digital forensic alkom David dari sejak putus dengan A sampai tgl 20 Pebruari pukul 7:18 PM, TIDAK DITEMUKAN, sekali lagi TIDAK DITEMUKAN BUKTI, baik Gambar, Chat, video atau voice note tentang PELECEHAN seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos! ," sambungnya.
Sehingga ayah David meminta para netizen agar tak menuding putranya dengan mendengar berita diluar yang dianggap mengada ada.
Pasalnya Jonathan akan menyebut bahwa dirinya akan membeberkan sendiri bukti yang ada untuk mendapatkan keadilan bagi putranya, David.
"Jadi, jika ada akun2 yang mengatakan ada Pelecehan, mungkin
@LBHGPANSOR @seeksixsuck harus mendokumentasi akun2 dimaksud, dan sekaligus mengundang mereka sebagai saksi, biar bisa mendalami lebih, motif dari aksi tindak pidana ini," tutupnya.
Fase Koma
Dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan menyebut jika Crytalino David Ozora (17) telah melewati fase koma selama lima hari dirawat.
Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Dr. Gibran Aditara Wibawa mengatakan David sudah menunjukan perkembangan kesehatan lebih baik.
"Anak David sudah keluar dari stages of coma, sudah keluar, improve sekali," kata Gibran kepada wartawan di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Gibran menyebut saat masuk ke Rumah Sakit Mayapada, kondisi David memang bisa dibilang cukup memprihatinkan.
Namun, lanjut Gibran, hingga kini kondisi David sudah berangsur membaik.
"Mendatangi rumah sakit dalam posisi yang kondisi koma. Tapi saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma, kira-kira seperti itu," ucapnya.
Juru bicara keluarga David Ozora, Rustam Hatala berharap kasus penganiayaan yang menimpa David bisa diproses hukum seadil-adilnya.
Ia menegaskan siapapun yang terlibat dalam perkara ini harus pula diproses sebagaimana hukum yang berlaku.
"Kita harapannya kasus ini harus diproses seadil-adilnya. Jadi siapapun yang terlibat nanti sesuai dengan hukum," kata Rustam.
Adapun terkait jeratan pasal dan tindak lanjut dari proses hukum, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kepada LBH GP Ansor.
Sebab terang Rustam, saat ini pihak keluarga hanya berfokus pada pemulihan kesehatan dari David yang masih dirawat di ruang ICU RS Mayapada.
"Jadi teman-teman LBH yang paling paham soal siapa yang harus kena pasal apa. Karena terus terang selama David dirawat kita fokus untuk kesembuhan David, makanya kita keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit bersama tim dokter," ungkapnya.
(TribunSumsel.com/Thalia Amanda Putri)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul: Jonathan Sebut, Bukti Forensik Tak Ada Pelecehan yang Dilakukan Oleh David ke AGH, Malah Diancam