TRIBUNNEWSMAKER.COM - Soal dan kunci jawaban pelajaran Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka ini akan mengajak anak-anak untuk mempelajari cara mengonversi bilangan di komputer.
Dalam bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka ini akan meminta anak-anak mengonversi bilangan menjadi basis 10.
Dengan menyelesaikan bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka, diharapkan anak-anak jadi memahami cara melakukan konversi bilangan.
Kunci jawaban Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka, dapat dilihat di dalam artikel berikut ini.
Buku Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka, akan membahas soal pada Aktivitas BK-K8-05-U: Konversi Bilangan Biner dan Oktal menjadi Bilangan Desimal.
Siswa akan dihadapkan empat soal yang harus dikonversi menjadi bilangan basis 10.
Selain itu, siswa juga harus menuliskan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengkonversi bilangan pada soal tersebut.
Baca juga: KUNCI JAWABAN IPS Kelas 8 SMP Halaman 232 Aktivitas 3 Kurikulum Merdeka, Keuntungan & Kekurangan KMB
Baca juga: KUNCI JAWABAN IPA Kelas 10 Halaman 39 Kurikulum Merdeka, Siklus Litik & Lisogenik Pakai Diagram Venn
Sebelum menjawab soal Aktivitas BK-K8-05-U, siswa dapat membaca terlebih dahulu cara mengkonversi bilangan pada tabel halaman 42 hingga 44.
Berikut kunci jawaban Informatika kelas 8 halaman 44 Kurikulum Merdeka Aktivitas BK-K8-05-U:
Aktivitas BK-K8-05-U: Konversi Bilangan Biner dan Oktal menjadi Bilangan Desimal.
Konversilah bilangan berikut ini menjadi bilangan basis 10. Tuliskan langkah-langkah yang kalian perlukan untuk melakukan konversi tersebut.
a. 110012
b. 528
c. 111112
d. 778
Jawaban:
a. 110012
Jadi, 110012 = 2510
b. 528
Jadi, 528 = 4210
c. 111112
Jadi, 11112 = 3110
d. 778
Jadi, 778 = 638
4 Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal
Konversi bilangan adalah sautu proses mengubah basis bilangan satu ke bentuk basis bilangan lain yang memiliki nilai yang sama.
Dalam ilmu komputer ada empat bentuk konversi bilangan, yakni biner, desimal, oktal, dan heksadesimal. Berikut penjelasannya.
- Bilangan biner
Dilansir dari Buku Informatika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021) karya Vania Natali dan teman-teman, bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan basis 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Contoh penulisan: 1100 (2).
Karena bilangan biner berbasis 2, maka angka 2-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
- Bilangan oktal
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0,1,2,3,4,5,6,dan 7. Contoh penulisan : 27(8).
Oktal berbasis 8, maka angka 8-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
- Bilangan desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan basis 10 angka mulai 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12, 13, 14 dan seterusnya.
Contoh penulisan bilangan desimal : 14(10). Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
- Bilangan heksadesimal
Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang berbasis atau menggunakan 16 macam simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
Adapun huruf-huruf A, B, C, D, E, F berturut-turut nilainya adalah 10, 11, 12, 13, 14, dan 15.
Contoh penulisan: E316. Karena bilangan heksadesimal berbasis 16, maka angka 16-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Contoh soal 1
Konversikan 2707 dari bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Jawab:
- Buatlah variabel untuk menampung bilangan hasilnya. Kita misalkan nama variabel tersebut adalah "hasil".
- Bagi bilangan desimal atau N10 dengan basis bilangan biner.
- Catat sisa hasil bagi dari langkah kedua pada bagian terdepan (paling kiri) dari variabel "hasil".
- Ganti bilangan N10 dengan hasil dari langkah 2.
- Ulangi langkah 2-4 sampai nilai N10 menjadi 0.
Adapun kolom "Nilai Variabel Hasil", digit yang baru saja ditambahkan adalah digit yang diberi warna merah.
Jadi, hasil akhir dari tabel tersebut adalah 101010010011.
Untuk mempermudah penulisan dan proses baca, umumnya, digit-sigit pada bilangan biner dituliskan per kelompok di mana setiap kelompok terdiri atas empat digit.
Maka, penulisannya menjadi: 1010 1001 0011.
Contoh soal 2
Konversikan 2707 dari bilangan desimal menjadi bilangan oktal.
Jawab:
- Buatlah variabel untuk menampung bilangan hasilnya. Kita misalkan nama variabel tersebut adalah "hasil".
- Bagi bilangan desimal atau N10 dengan basis bilangan oktal.
- Catat sisa hasil bagi dari langkah kedua pada bagian terdepan (paling kiri) dari variabel "hasil".
- Ganti bilangan N10 dengan hasil dari langkah 2.
- Ulangi langkah 2-4 sampai nilai N10 menjadi 0.
Berikut tabel langkah konversi bilangan desimal menjadi bilangan oktal.
(Tribunnews.com/Whiesa/Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Informatika Kelas 8 Halaman 44 Kurikulum Merdeka Aktivitas BK-K8-05-U dan di Kompas.com dengan judul 4 Bilangan Komputer: Desimal, Biner, Oktal, dan Heksadesimal