Berita Viral

Uang Kiriman Selalu Habis, TKW Hong Kong Asal Malang Tewas di Tangan Darah Dagingnya Sendiri

Editor: Candra Isriadhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan. Tak terima dimarahi, TKW Hong Kong asal Kabupaten Malang tewas di tangan anak kandung sendiri.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak terima dimarahi, TKW asal Malang tewas di tangan anak kandung sendiri.

Berniat mensejahterakan anak, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Malang malah dibunuh.

Ironisnya pelaku pembunuhan adalah anak kandung dari korban sendiri.

Korbannya diketahui bernama Sunarsih, warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pelaku pembunuhan kepada ibu kandung saat digelandang di Mapolres Malang, Sabtu (15/4/2023). Alasan pelaku bunuh korban gara-gara sering marah. (KOMPAS.COM/Imron Hakiki)

Sementara pelaku pembunuhan pemuda 27 tahun, David Humaidi Candra Kuncoro.

Adapun alasan pelaku tega membunuh ibu kandungnya karena kesal.

Ia tidak terima sering dimari oleh korban karena selalu habiskan uang yang dikirim dari Hong Kong.

Berikut fakta-fakta kasus TKW dibunuh anak kandungnya di Kabupaten Malang dihimpun Tribunnews.com, Minggu (16/4/2023):

Kronologi kejadian

Dirangkum dari SuryaMalang.com, kronologi kejadian bermula saat korban pulang kampung.

Kemudian korban dan pelaku terlibat keributan di rumah keduanya pada Sabtu (15/4/2023) pukul 09.00 WIB.

Ternyata ketika itu, pelaku tega membunuh ibu kandungnya dengan pisau dapur.

Baca juga: TRAGIS Ibu dan Anak Diduga Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Sempat Punya Uang Berjumlah Fantastis

Tetangga kemudian melihat korban sudah dalam kondisi terluka serta berlumuran darah.

Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, takdir berkata lain, korban menghembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di RS Umum Mitra Delima.

Korban diketahui menderita luka tusuk di bagian dada.

Polisi turun tangan

Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono membenarkan telah terjadi kasus pembunuhan di wilayah hukumnya.

Pujiyono tidak bisa memberikan keterangan lebih dalam soal kasus ini.

"Penanganannya oleh Polres (Malang), dan polsek tidak menangani," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Pujiyono menambahkan, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, guna dilakukan proses autopsi.

"Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat guna kepentingan penyidikan," tambahnya.

Informasi terbaru, jenazah Sunarsih sudah dikembalikan ke pihak keluarga pada pukul 16.30 WIB.

Korban langsung dimakamkan pada Sabtu (15/4/2023) waktu magrib di pemakaman desa setempat.

Kesaksian tetangga

Sri Wahyuni (39), tetangga korban memberikan kesaksiannya.

Ia mengaku korban baru sekitar dua minggu pulang dari Hong Kong.

Semenjak itu, korban kerap memarahi anaknya.

"Korban mungkin sering marah kepada pelaku karena uang hasil kerjanya di Hong Kong selama ini, yang dikirimkan korban ke pelaku selalu habis," tuturnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Sri kemudian mengungkap sosok pelaku.

David dikenal baik di mata tetangga.

Meskipun demikian, pelaku malas bekerja dan ia emosi saat terus-terusan dimarahi korban.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(SuryaMalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)(TribunJatim.com/Ani Susanti)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Sering Marah, TKW Dibunuh Anak Kandung di Malang, Pelaku Selalu Habiskan Uang Kiriman.