TRIBUNNEWSMAKER - Anak Sekolah Dasar (SD) bernama Novan viral di media sosial setelah membagikan kisah harunya.
Novan mendadak jadi sorotan setelah curhat naik kelas ke mendiang sang ibu melalui WhatsApp.
Alhasil, kisah tersebut membuat warganet juga turut merasakan kesedihannya.
Diketahui, kisah anak SD ini viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @takseiman beberapa waktu lalu.
Melalui unggahan itu, nampak Novan meminjam ponsel sang kakak untuk megirim pesan kepada mendiang ibundanya melalui WhatsApp.
Dalam pesannya, Novan memberi kabar bahwa dirinya akan mengambil rapor.
Baca juga: INNALILLAHI! Ayah Tega Siksa Anak Kandung Gegara Tak Mau Ngaji, Korban Menangis hingga Sesak Nafas
Sang kakaklah yang akan datang ke sekolah dan menerima hasil nilainya.
Bocah ini juga menyebut dirinya akan naik kelas dua SD.
"Mama, ini saya Novan. Besok saya rapot diambilkan kakak. Sepertinya saya naik kelas dua," tulis Novan dalam isi chat (pesan) tersebut dikutip pada Jumat (28/4/2023).
Tak hanya itu, Novan juga bercerita kepada sang ibu yang telah tiada bahwa dirinya kini sudah bisa melakukan banyak hal sendiri.
Selain sudah mandiri, bocah tersebut juga menyebut bahwa dirinya pintar lantaran baru saja mendapatkan nilai 100.
"Saya sudah bisa mendi sendiri." ujar Novan.
"Sudah bisa makan sendiri. Sudah bisa menjadi anak hebat sepertinya saya pandai. Saya mendapatkan nilai 100," tambahnya.
Sebagai anak-anak yang masih polos, Novan pun menanyakan kegiatan sang ibu di surga.
Novan juga sempat mengirim pesan lucu dan meminta ibundanya itu untuk menyimpan rahasia lantaran dia menggunakan ponsel sang kakak untuk megirim pesan secara diam-diam.
"Mama sedang ngapain? Di surga tidak ada hp ya sepertinya." kata Novan.
"SD SMP dan SMA saya sendirian." lanjutnya.
"Katanya kakak kalau setelah SD ada SMP apakah benar." tulisnya.
"Dadah mama kakak sudah selesai mandi. Jangan bilangkan kakak saya pnjam hpnya," tutup Novan.
Isi pesam mengharukan itu dikirimkan bocah tersebut ke nomor sang ibu yang sudah tidak aktif.
Tampak dari isi pesan yang dibagikan hanya mendapatkan centang satu.
Baca juga: INNALILLAHI! Anak Tega Bacok Ibunya hingga Dapat 24 Jahitan, Emosi Naik Karena Masalah Harta Warisan
Sontak saja, unggahan itu langsung viral di media sosisal.
Tak sedikit netizen yang terharu dan menangis dengan kisah bocah SD itu.
"Sedih banget bacanya, terus semangat buat adek Novan," komentar warganet.
"Malam-malam nangis bacanya. Novan anak baik, pinter dan sopan. Sehat selalu ya," beber warganet lainnya.
"Adiknya tumbuh jadi anak baik, sopan, tutur katanya baik lembut, semogaaa besar nanti jadi orang sukses. mamahnyaaa pasti banggaaa bangetttt," tulis warganet lain.
Berita Viral Lainnya, Kisah Arga Saputra, Bocah Asal Bogor Berjuang Hidup dengan Jualan Makanan, Bercita-cita Jadi Polisi
Arga Saputra, bocah usia 12 tahun yang berjuang hidup berjualan makanan ketika libur lebaran Idul Fitri 2023, bercita-cita jadi polisi.
Arga Saputra sudah merasakan pahitnya kehidupan meski usianya masih anak-anak.
Diketahui, ia terus berjualan demi membantu ekonomi orangtua.
Anak berusia 12 tahun ini mengatakan, kerja yang ia lakukan saat ini adalah yang terbaik menurutnya meski penghasilan tak menentu.
Bocah tersebut adalah Arga Saputra, bocah asal Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca juga: DORR! Gadis Tewas Seketika Ditembak Mantan Pacar, Sakit Hati Diputus, Bersimbah Darah, Innalillahi!
Bocah yang duduk di kelas VI sekolah dasar itu setiap harinya berjualan gemblong di sekitaran jalur Puncak.
Di usianya yang masih belia, Arga sudah harus menghadapi kerasnya kehidupan.
Ia mengaku berjualan gemblong 'bu Juju' untuk membantu ekonomi keluarganya sejak delapan bulan kebelakang.
"Daripada diem di rumah kan enggak dapet uang, mending jualan, bisa bantu-bantu orang tua," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui di Simpang Gadog, Selasa (25/4/2023).
Setiap harinya ia berjalan kaki menawarkan gemblong kepada siapapun yang berada di jalur Puncak.
Harga gemblongnya Rp 2 ribu perbuah.
Keuntungan yang diperolehnya pun sangat tak menentu.
Belum lagi hasil yang diperolehnya harus disetorkannya kepada pemilik gemblong tersebut.
"Namanya jualan mah ya engga nentu, kalau semuanya habis ini Rp 400 ribu, terus setoran Rp 224 ribu, kalau sehari-hari dapet paling Rp 100 ribu," ungkapnya.
Baca juga: VIRAL Demi Temui Cucu, Kakek Nenek Ini Nekat Jalan Kaki di Tol, Ternyata Tak Ada Uang & Sudah Pikun
Dengan badannya yang masih begitu mungil, ia harus memikul wadah gemblong yang berwarna biru itu kemana-mana.
Ia juga mengaku kerap mendapat cemoohan dari teman-teman seusianya karena ia berjualan gemblong.
Namun Arga tak pernah memperdulikannya.
"Suka ada yang ngeledek bilang bocah gemblong, tapi biarin aja," katanya.
Bocah itu juga memiliki cita-cita yang sangat mulia, yaitu menjadi seorang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
"Mau jadi polisi," ucapnya.
Sementara itu pada Idul Fitri 2023 banyak sekali kisah unik yang terjadi di antara para pemudik yang memanfaatkan libur Lebaran.
Tribunnews.com pun mencatat sejumlah momen unik saat ada pemudik yang tertinggal oleh anggota keluarga.
Pertama ada kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota keluarganya di Brebes, Jawa Tengah.
Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).
Arif tak sadar istrinya tertinggal di Brebes, setelah dua jam berjalanan ia baru sadar akhirnya putar balik menjemput sang istri.
Kedua Remaja laki-laki berusia 13 tahun, Irwan Hermawan kebingungan di rest area KM 86B Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) Subang, Rabu (19/04/2023).
Irwan Hermawan bingung karena mobil yang digunakan ia dan keluarganya sudah tidak ada di rest area.
Irwan berupaya mencari orangtuanya, ternyata orangtuanya telah pergi.
Irwan Hermawan kaget dan berupaya untuk menghubungi orangtuanya.
Rupanya, orangtuanya sudah melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 4 KM dari rest area.
Irwan selanjutnya mendatangi Posyan Rest Area KM 86B ASTRA Tol Cipali.
Di Posyan, Irwan bertemu dengan Kaposyan Iptu Udin Awaludin bersama sejumlah personelnya dan dibantu bertemu orangtuanya.
Ketiga pemudik bernama Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat mudik, Kamis (20/4/2023).
Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di Metland, Cileungsi.
Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.
(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)