TRIBUNNEWSMAKER - Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial SR tewas tenggelam di Kali Gongger, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Kejadian nahas itu bermula saat SR akan menemui sang ayah yang sedang berada di Kali Gongger, Rabu (7/6/2023) pukul 15.30 Wita.
Kini, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
Dari penyelidikan polisi, SR diduga jatuh dari jembatan bambu di Kali Gongger.
Baca juga: SADIS! Syahwat Sudah Tak Terbendung, Pria di Manokwari Tega Setubuhi & Bunuh Perempuan Hamil 9 Bulan
Kasi Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarasa memberikan penjelasannya terkait kejadian itu.
Ipda I Made Budiarasa menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika korban hendak menemui ayahnya, Suprianto Ahmad, yang sedang berada di dalam perahu yang berlabuh di Kali Gongger.
"Korban menyambangi ayahnya dengan menyeberangi jembatan bambu di Kali Gongger tersebut," jelas Made saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Ia melanjutkan, kakak korban, Rahmadatul Jahra, sempat memanggil ayahnya yang sedang berada di dalam perahu.
Namun, ayah korban tidak mendengar karena sedang membunyikan mesin perahu.
Baca juga: Nekat Lawan Petugas, Maling Spesialis Pecah Kaca Mobil di Batam Ditembak, Terancam 7 Tahun Penjara
Sementara kakak korban langsung pergi bermain di sekitar kali.
"Selang beberapa saat kemudian, sang kakak melihat korban sudah dalam posisi terapung di atas permukaan air kali." terangnya.
"Ia langsung berteriak meminta tolong kepada ayahnya yang berada di dalam perahu." sambungnya.
"Selanjutnya ayah korban langsung melompat ke dalam kali untuk menyelamatkannya," ungkapnya.
Setelah diangkat dari kali, korban sempat dibawa ke UPTD Puskesmas Reok.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Jenazah korban dibawa menuju rumah duka yang beralamat di lingkungan Bari, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, untuk disemayamkan," ungkap dia.
Viral Lainnya, Niat Cari Ikan, Bocah 10 Tahun Ini Tewas Tenggelam di Galian C Pinggir Sungai Progo
Nasib naas menimpa seorang bocah berinisial AWH (10) warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bocah malang itu meninggal dunia saat mencari ikan bersama kedua temannya di wilayah Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
AWH ditemukan tenggelam di lubang bekas galian pinggir sungai Progo.
Kepolisian setempat pun langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan penyelidikan.
“Korban masuk ke lobang bekas galian tambang (pasir),” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (15/5/2013).
Baca juga: INNALILLAHI TKW Asal Garut Hilang Kontak 3 Bulan di Arab Saudi, Telepon Terakhir: Nangis & Tak Betah
AWH bermain di tepi sungai bersama dua teman sebayanya, DS (9) dan F (9) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka bermain sambil mencari ikan dengan cara menyeser atau pakai tongkat jaring kecil.
Korban bahkan masuk ke lubang bekas galian tambang sementara dua temannya masih di atas.
Ia terlihat turun ke air tapi tidak tahu kalau air tersebut dalam.
Bocah itu langsung hilang tenggelam.
Baca juga: INNALILLAHI! Kakak Temukan Adiknya Meninggal Tak Wajar, Curiga Dianiaya, Sempat Kesakitan di Perut
Kedua temannya lari sambil teriak meminta bantuan pada warga yang ada di sekitar.
Dua warga segera mendatangi lokasi yang ditunjuk untuk menolong AWH.
Warga bisa dievakuasi bocah ini, tetapi sayang AWH sudah tidak bernyawa.
Kepastian AWH meninggal dunia juga dibenarkan tim medis dari Puskesmas Sentolo II.
Medis tidak menemukan luka dan lebam di kepala, muka dan bagian tubuh lain.
Hanya ditemukan cairan lendir dan air dari mulut dan hidung korban.
“Penyebab kematian murni karena tenggelam dan paru paru kemasukan air,” kata Novi.
Polisi tiba di lokasi dan mengolah tempat kejadian korban tenggelam.
Diperoleh sejumlah keterangan, lobang itu merupakan bekas galian C, tidak ditutup dan dibiarkan begitu saja.
Sementara keterangan dari keluarga, mereka menerima ikhlas kepergian AWH.
Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (Kompas.com/Nansianus Taris)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com