Berita Kriminal

BARU Pulang Kerja, Pria di Deliserdang Dibegal 6 Pemuda, Motor Raib, Tangan Dibacok Nyaris Putus

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI pembacokan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TRAGIS! Seorang pria di Deliserdang, Sumatera Utara dibacok oleh kawanan begal yang berusaha merampas motornya.

Pada saat itu, pria bernama Mustakim tersebut baru saja pulang dari kantor dan tiba-tiba diikuti oleh enam pria asing.

Tak disangka komplotan pria tersebut mendadak membacok kepala Mustakim dengan senjata tajam.

Beruntung pada saat itu, helm yang dikenakan oleh Mustakim mampu menyelamatkannya dari bacokan tersebut.

Nahasnya, pada saat itu, senjata tajam tersebut mengenai punggung Mustakim.

ILUSTRASI pembacokan (Tribun)

Diketahui, insiden ini terjadi di di Jalan Jati, Dusun II A, Pasar IV Seimencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Mustakim mengalami aksi begal pada Kamis, (8/6/2023) pukul 01.00 WIB.

Diketahui, Mustakim merupakan warga Gang Rio, Jalan Jati, Dusun I, Pasar IV Seimencirim.

Tak hanya luka-luka parah mendera fisiknya, sepeda motor jenis Vario 150 Cc pun dibawa kabur oleh pelaku.

Aksi pembegalan tersebut terjadi, saat Ia yang baru saja pulang kerja dari arah Binjai.

Baca juga: GELAP MATA, Pria di Belitung Bacok Kekasih Mantan Pacarnya, Banjir Darah: Pelaku Ternyata Residivis

Mustakim mengaku sebelum pembegalan tersebut, ia melihat dua pengendara sepeda motor mengkutinya dari belakang.

Tiba-tiba saja, komplotan begal itu membacok bagian kepala.

Hanya saja pada saat itu bacokan tersebut meleset akibat terkena helm yang digunakannya.

Meski demikian, bacokan tersebut mengenai ke arah punggungnya sebelah kanan.

Baca juga: Ada Luka Sayat Sakit Hati Sering Diselingkuhi, Pemuda Ini Bacok Pacarnya: Korban Tewas Mengenaskan

"Saya baru pulang kerja, sampai di TKP (tempat kejadian perkara), saya nampak ada dua sepeda motor parkir di pinggir jalan." kata Mustakim, saat ditemui Tribun Medan di kediamannya, Jumat (9/6/2023).

"Terus saya jalan diikutin dari belakang," tambahnya.

"Gak ada ngomong apa-apa langsung dibacok di bagian punggung," tegasnya.

Tangan Mustakim nyaris putus gegara aksi pembegalan yang ia alami baru saja. (TribunMedan)

Setelah dibacok di bagian Punggung, Mustakim berusaha menancap gas sepeda motornya untuk melarikan diri dari para pelaku.

Nahas, tak jauh dari lokasi pertama ia dibacok, satu pengendara lainnya yang menunggu di depan langsung menendang sepeda motornya hingga terjatuh.

Pada saat itu Mustakim pun dibacok para pelaku secara membabi buta.

Aksi pembacokan tersebut menyebabkan tangannya nyaris putus.

"Baru lepas itu mereka bacok saya sebanyak lima kali. Di punggung sekali, tangan empat kali, dan paling parah di punggung tangan, di situ dibacok dua kali, sampai dapat 20 jahitan, di lutut juga kena pukulan kayak besi gitu," katanya.

Baca juga: TRAGIS! Dukun Pijat Ini Tewas secara Misterius, Keluarga Syok & Histeris: Ada Luka Bacok di Perut

Ilustrasi pembacokan. (Stock Image/Alamy)

Dikatakan Mustakim, semua pelaku mempersenjatai diri dengan senjata tajam dengan jenis yang berbeda-beda.

"Semua mereka bawa senjata tajam jenis klewang dan parang panjang," ucapnya.

Dia pun berharap para pelaku secepatnya ditangkap.

Dia ingin pelaku pembegalan tersebut dihukum seberat mungkin.

Menurutnya aksi pembegalan tersebut sudah sangat meresahkan.

"Semoga cepat ditangkap lah dan di hukum seberat beratnya." ujarnya.

"Karena saya sebagai korban dibuat kayak hewan, dia membacok gak ada rasa kasihan," pungkasnya.

ILUSTRASI pembacokan (Tribun)

BERITA KRIMINAL LAINNYA, GELAP MATA, Pria di Belitung Bacok Kekasih Mantan Pacarnya, Banjir Darah: Pelaku Ternyata Residivis

 Terbakar api cemburu, pria di Belitung tega membacok kekasih mantan pacarnya.

Dia nekat membacok pria yang sedang menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. 

Dalam kasus ini, seorang pria bernama Brahma (30) diringkus Tim Polres Belitung Timur, Rabu (7/6/2023).

Warga Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini Barto (30) di sebuah kolong di Dusun Seberang, Desa Gantung.

Dia nekat membacok Barto karena mantan kekasihnya kini sudah menjalin hubungan asmara dengan Barto.

ILUSTRASI pembacokan. (Tribun)

Ia gelap mata ketika mengetahui mantan pacarnya kini menjadi kekasih Barto.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Gantung Inspektur Polisi Dua Sandi Iriawan menjelaskan kronologi kejadian ini.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Gantung Inspektur Polisi Dua Sandi Iriawan, kejadian pembacokan ini bermula saat Brahma putus dengan pacarnya.

Tidak lama kemudian mantan pacarnya jadian dengan Barto sehingga membuat Brahma sakit hati.

"Lalu tanggal 2 Juni 2023 sekitar setelah magrib Brahma melihat Barto tengah mandi di kolong sekitar." ungkap Sandi kepada Posbelitung.co, Rabu (7/6/2023).

"Dihampirilah saudara Barto, kemudian Brahma langsung mengayunkan parang yang dibawanya ke arah Barto," imbuhnya.

Baca juga: TERKUAK Alasan Shane Lukas Minta Sel Terpisah dari Mario Dandy: Ditekan & Disodori Uang Rp1,5 Juta

Namun, Barto menangkis bacokan parang Brahma dengan tangan kirinya.

Tangan kirinya pun mengucurkan darah begitu banyak.

Tangannya nyaris putus gegara bacokan parang tersebut.

Tidak lama kemudian, Brahma kabur karena takut tertangkap.

Akibat penganiayaan ini, Barto melaporkan kejadian itu ke Polsek Gantung.

Polisi langsung mencari keberadaan pelaku.

Tak lama kemudian, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di gudang sebelah rumah ibunya.

Baca juga: TERBAKAR CEMBURU Pria Ini 4x Bacok Kekasih dari Mantan Pacarnya: Celurit Bergagang Emas Jadi Bukti

ILUSTRASI korban pembacokan. (Kompas.com)

"Setelah dapat informasi itu, kami langsung mendatangi lokasi dan benar ternyata pelaku sedang berada di sana," kata Sandi.

Ternyata Brahma juga merupakan residivis.

Dia merupakan residivis kasus penganiayaan sebanyak dua kali sebelumnya.

Setelah diamankan, Brahma langsung dibawa ke Polsek Gantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi mengamankan barang bukti satu buah parang dan satu unit motor.

Kini Brahma terancam hukuman berat atas perbuatannya.(TribunMedan/Aprianto Tambunan)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.