TRIBUNNEWSMAKER - Aksi nekat dilakukan oleh seorang pria berinisial AL (37) di Kabupaten Bima.
Pasalnya, pria tersebut tega melukai pelajar hingga membuat jari sang korban nyaris putus.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (11/6/2023).
Diketahui korban berinisial PR (19), warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aksi nekat pria yang diduga tengah mabuk berat karena pengaruh minuman keras itu disaksikan langsung oleh ibu korban.
"AL melakukan penganiayaan itu usai menenggak minuman keras," kata Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Baca juga: VIRAL! Diduga Mobil Google Maps Terperosok di Kebun Tebu Malang, Warga Gotong-royong Bantu Evakuasi
Adib menjelaskan, awalnya korban pergi bersama sang ibu untuk menghadiri acara pesta pernikahan di wilayah setempat.
Sepulang dari lokasi kegiatan, ia tiba-tiba dicegat lalu ditebas oleh AL di tengah jalan raya Desa Rade, Kecamatan Madapangga.
Akibat kejadian itu, korban harus dilarikan ke puskesmas karena menderita luka serius pada jari tangan kanan.
Sementara itu, pihak keluarga melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolsek Madapangga untuk dilakukan proses penyelidikan.
"Kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap polisi ditempat persembunyian di area persawahan," ujarnya.
Baca juga: GEGER! Warga Dihebohkan Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kondisi Hidup di Pinggir Jalan Lombok Barat
Pelaku sudah digiring ke Mapolres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara menurut pengakuan saksi dan warga, usai menenggak miras, AL membuat onar dengan menenteng sebilah parang.
Aksinya itu kemudian berujung pembacokan terhadap PR yang saat itu tengah membonceng ibunya.
Belum bisa dipastikan apa motif pelaku melancarkan aksi jahatnya tersebut.
"Motif pelaku melakukan kejahatan masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Adib.
Berita Lainnya, Gegara Tak Diberi Akses Facebook, Suami di OKU Tusuk Istri hingga Tewas, Darah Mengucur
Pria bernama Mau (45) warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tega menikam sang istri, Siti Rahma (42) hingga korban tewas.
Kejadian itu tepatnya terjadi di rumah mereka di Jalan Camar 3, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baruraja Timur pada Sabtu (10/6/2023) pukul 03.00 WIB.
Awalnya sang pelaku menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain.
Tuduhan tersebut muncul saat pelaku sempat meminta user dan password akun media sosial Facebook milik istrinya.
Namun sang istri tidak memberikannya dan respon tersebut membuat Mau emosi.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Gegara Rebutan Anak, Pria di Kepri Tega Tusuk Mantan Istri, Korban Alami Luka di Dada
Puncaknya adalah pelaku menusuk korban berkali-kali dengan pisau pada Sabtu dini hari.
Usai menusuk sang istri, Mau meninggalkan kamar tidur dan hendak melarikan diri.
Namun korban yang terluka dan menahan sakit sempat mengikuti suaminya.
Tapi karena luka yang parah, korban terjatuh di ruang tamu belakang pintu depan rumah.
Korban yang mengalami empat luka tusuk di perut dan rusuk akhirnya meninggal di lokasi.
Kasi Humas Poles AKP Budhi Santoso membenarkan kejadian itu dan menyebut kasus tersebut sudah ditangani polisi.
Sehari-hari hanya mengurus anak
Umyati (43), sahabat dekat korban mengatakan selama masih hidupnya, Siti Rahma tidak neko-neka dan hanya mengurus anak-anaknya.
Umyati juga mengaku sebagai teman masa kecil korban di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulut, Kabupaten Muara Enim.
"Aku tahu nian, sehari-harinya hanya mengurusi anaknya," kata Umyati mengenang keseharian korban.
Baca juga: INNALILLAHI! 3 Remaja di Pemalang Tewas Tenggelam saat Bermain di Curug Sibarong, 2 Lainnya Selamat
Ia mengatakan korban suka bergaul dan banyak teman, tapi tidak pernah pergi-pergi jauh dari rumah, apalagi sampai selingkuh.
Sedangkan suami korban, menurut Umyati, terkenal tertutup dan jarang bergaul.
Sehari-hari Mau bekerja menyadap karet dan sering menginap di kebun.
Umyati menyebut korban dan pelaku memiliki tiga anak yang berusia 24 tahun, 22 tahun dan 14 tahun.
Menurutnya, korban kerap mengunggah foto salah satu anak perempuannya.
Diduga ibu dan anak tersebut menggunakan satu akun Facebook sehingga memicu kecemburuan sang suami. (Kompas.com/Junaidin)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com