Berita Kriminal

Dendam Sering Diejek, Pria di Makassar Tusuk Temannya yang Sedang Makan Bakso, Polisi Ringkus Pelaku

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penusukkan.

TRIBUNNEWSMAKER - Tindak kejahatan dilakukan oleh seorang remaja berinisial AL (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sang pelaku tersebut diketahui melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri berinisial FR.

AL menganiaya FR dengan menggunakan pisau dapur.

Akibat dari penganiayaan itu, FR mengalami luka pada bagian dada.

Rupanya, tindak kejahatan itu muncul lantaran pelaku begitu dendam dengan korban.

AL yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan ini merasa dendam lantaran diteriaki oleh korban dengan kata kasar sehingga tersinggung.

ILUSTRASI pemuda tusuk temannya sendiri. (Tribun)

Baca juga: INNALILLAHI! Gegara Tak Diberi Akses Facebook, Suami di OKU Tusuk Istri hingga Tewas, Darah Mengucur

Pelaku dibekuk Unit Anti Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Makassar dikediamannya di Jalan Monginsidi Baru, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (16/6/2023) dini hari.

Saat dibekuk, AL sempat mengelabui petugas dengan bersembunyi di balik selimut tempat tidurnya.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan saat petugas hendak mengamankan AL.

Dantim Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar Aipda Syamfidar mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan dengan korban menggunakan pisau dapur hingga mengenai bagian perut.

"Jadi pelaku yang diamankan ini pelaku penikaman." kata Syamfidar kepada Kompas.com, saat diwawancarai, Jumat dini hari.

"Korban ditikam dengan pisau dapur, adapun luka yang dialami yakni luka tusukan dibagian ulu hati," sambungnya.

Ilustrasi penusukkan. (Stock Image/Alamy)

Baca juga: INNALILLAHI! Siswa SMA di Muara Enim Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan 45 Luka Tusuk

Kata Syamfidar, korban diserang oleh pelaku saat sedang asyik makan bakso di pinggiran jalan.

"Kronologisnya korban sedang makan bakso di pinggir jalan." terangnya.

"Setelah itu pelaku lewat dan melihat korban dan langsung mengejar saat dikejar korban sempat terjatuh lalu korban ditikam," jelasnya.

Syamfidar bilang, motif pelaku nekat menusuk rekannya sendiri lantaran dendam telah dimaki-maki menggunakan kata kasar.

"Motifnya karena pelaku sempat diteriaki dengan bahasa kotor akhirnya pelaku dendam," tandasnya.

Pelaku pun bakal diancam dengan pasal 351 KUHP ayat 1 dengan ancaman hukuman paling lama dua tahun.

ILUSTRASI - penusukan terhadap ibu kandung. (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Berita Lainnya, Pemuda di Palembang Tusuk Ibu Kandungnya Pakai Obeng, Sempat Rencanakan Pembunuhan 3 Kali

Seorang anak bernama M Merpal Satria Pratama (18) di Palembang tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, Marnila (47) dengan menusuk bagian punggung dan lengan menggunakan obeng.

Kejadian anak aniaya ibu kandung ini terjadi di rumah korban di Jalan Sultan M Mansyur Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Rabu (14/6/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

Bahkan, sang anak juga sempat merencanakan pembunuhan kepada ibu kandungnya itu sebanyak 3 kali.

Dari pengakuan tersangka, dia mencoba membunuh ibunya karena tak terima sang ibu menikah kembali dengan pria lain.

"Enggak suka saja kalau ibu menikah lagi dengan orang lain, karena yang ini suka kasar, suka marah- marah ke saya," ujar Merpal.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Sering Dibully hingga Pacarnya Diganggu, Pemuda di Bekasi Nekat Bacok Kakak Kelasnya

Bukan hanya sekali ini saja Merpal mencoba membunuh sang ibu, tapi ternyata percobaan pembunuhan ini sudah dilakukannya sebanyak tiga kali.

"Alasannya masih sama karena saya tidak suka ibu saya menikah kembali," bebernya.

Bukan hanya ibunya saja yang pernah mendapat perlakukan kasar dari sang anak, tapi juga adiknya yang masih SD juga pernah dia pukul.

"Waktu itu adik saya pulang sekolah tapi langsung main jadi saya jengkel. Selain itu adik saya itu masih sering dikasih uang oleh ayah kandung saya sedangkan saya enggak," bebernya.

Anak sulung dari Marnila yang saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Ilir Barat I ini mengaku dia juga memakai narkoba sejak SMP karena pergaulan yang salah

"Untuk memenuhi kebutuhan saya, saya juga pernah mencuri, open BO, ngamen, kuli bangunan, judi slot juga," katanya.

Baca juga: VIRAL! Emak-emak dan Satu Pria di Semarang Keciduk Curi Barang di Minimarket, Gasak Susu & Kosmetik

Terpisah Kapolsek Ilir Barat I Kompol Ginanjar mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan urine tersangka memang positif konsumsi narkoba jenis Sabu.

"Korban mengalami luka tusuk dua lubang di bagian punggung satu dan di lengan satu, saat ini korban masih dalam keadaan trauma," katanya.

Ginanjar mengatakan alasan sang Ibu tersangka akhirnya melaporkan perilaku anaknya karena insiden ini sudah berulang kali terjadi dan anaknya tidak pernah kapok.

"Pertama itu pas waktu bulan puasa, ibunya dikejar dengan menggunakan parang dan yang kedua juga menggunakan parang. Sudah berusaha diomongin pelan-pelan sehari dua hari dilakukan lagi," katanya.

Diungkapkan Ginanjar selain motif utama tersangka menusuk sang ibu karena tak setuju ibunya menikah lagi, alasan lain yang membuat tersangka menusuk ibunya karena tidak diberikan uang untuk membeli rokok

"Dia minta uang tapi enggak di kasih oleh ibunya jadi langsung dia tusuk ibunya dengan menggunakan obeng," tutupnya.

Atas perilaku tersangka, Merpal dikenakan pasal 351 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal dua tahun. (Kompas.com/Reza Rifaldi)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com