Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Sakit Hati Sering Di-bully, Siswa SMP di Temanggung Nekat Bakar Sekolahnya

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswa SMP di Temanggung nekat bakar sekolahnya.

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) diketahui membakar beberapa ruang kelas di sekolahnya.

Pria itu merupakan siswa sebuah SMP negeri di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Pelaku melakukan tindak kejahatan itu pada Selasa (27/6/2023).

Ilustrasi kebakaran. (SHUTTERSTOCK/Ph.bySian)

Baca juga: MENGERIKAN! Guru Kurung Murid yang Nakal di Jeruji Besi, Orangtua Korban Emosi: Ada Sekring Listrik

Aksi yang dilakukan remaja berinisial R itu diduga dipicu sakit hati karena ia sering dirundung teman-temannya.

Di sebuah momen, R juga merasa sakit hati kepada gurunya karena tugas dan karyanya kurang mendapat apresiasi.

"Artinya ini adalah subyektif pada perasaan si siswa." ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Temanggung AKBP Agus Puryadi dalam konferensi pers, Rabu (28/6/2023), dikutip dari Antara.

"Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik," sambungnya.

Ilustrasi kebakaran. (Tribun)

Perasaan sakit hati yang terakumulasi itu membuat R berniat membakar sekolahnya.

Agus mengatakan, R mulanya menyiapkan sebuah benda menyerupai molotov, yang dibuat dari botol bekas dan diisi cairan khusus. Ia menyiapkannya sejak seminggu sebelum kejadian.

Ia sempat menyalakan benda itu di belakang rumahnya untuk uji coba.

Dilansir dari Kompas.id, R mempelajari pembuatan benda tersebut dari seorang kawan.

Mendekati hari-H, R menyiapkan tiga benda itu untuk membakar sejumlah ruang di sekolahnya.

Ruangan-ruangan yang diincar untuk dibakar merupakan tempat R dirundung oleh teman dan tak diapresiasi gurunya.

R melakukan aksinya sekitar pukul 02.00 WIB.

Api melahap ruang prakarya yang berisi barang-barang dari kayu dan kardus.

Api kemudian merembet ke sebuah ruang kelas. Akibatnya, atap ruangan tersebut hangus dan hampir roboh. Api juga membakar spanduk kelulusan.

Atas perbuatannya tersebut, R kini ditetapkan sebagai tersangka.

"R resmi tersangka, dasarnya dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi serta dari rekaman CCTV yang ada di sekolah tersebut," ucap Agus.

Karena terbukti dan dengan sengaja melakukan pembakaran, remaja berusia 13 tahun itu terancam hukuman.

"Terhadap pelaku anak dapat dijatuhkan paling lama setengah dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa," ungkapnya.

"Selain itu, kami akan memeriksa kejiwaan pelaku terkait berbagai peristiwa yang sudah dialaminya hingga ia nekat membakar sekolah," imbuhnya.

ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

Berita Viral Lainnya, Sekeluarga Tewas Terjebak Kebakaran di Kandang Ayam Kotawaringin, 1 Bayi Kondisi Kritis

NASIB PILU dialami oleh sebuah keluarga di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Rumah dari keluarga tersebut terbakar dilahap si jago merah pada Minggu, (17/6/2023).

Mirisnya, tiga anggota keluarga tersebut tewas terpanggang api.

Ketiganya adalah pasutri dan seorang anaknya yang mendiami rumah tersebut.

Sementara itu, seorang bayi yang merupakan anak dari pasutri itu.

Pada awalnya, amukan api yang membakar peternakan atau kandang ayam di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan.

Kebakaran tersebut akhirnya merambat ke rumah pasutri tersebut.

Nahas, pasutri tersebut tewas beserta seorang anaknya.

Ketiga korban tewas akibat kebakaran itu adalah pasangan suami istri yang mengurusi peternakan ayam itu, beserta seorang anaknya.

Bayi tersebut  mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: INNALILLAHI! Bayi di Cianjur Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah, Ibu Jemur Padi, Korban Sedang Tidur

Kobaran api yang membakar kandang ayam dan rumah di Desa Kumpai Batu Atas, Arut, Kobar, Minggu (18/6/2023). (Istimewa)

Informasi yang dihimpun menyebutkan api membakar kandang-kandang ayam dan satu rumah yang berada di sampingnya, Minggu (18/6/2023) usai subuh.

Diduga saat api yang belum diketahui asalnya berkobar, keluarga yang terdiri suami istri dan dua anaknya itu sedang tertidur, sehingga terlambat menyelamatkan diri.

Adapun korban meninggal adalah pasangan suami istri, Bahrudin dan Asti Lestari serta satu anak mereka, Arafah Hidayatullah.

Anak mereka lainnya yang masih balita, Anisa Azahra mengalami luka bakar.

Baca juga: INNALILLAHI! Usai Rayu Istri Orang, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Misterius Tanpa Bercak Darah

ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

Kini menjalani peratawan intensif di IGD RSUD Sultan Imanuddin.

“Awalnya tetangga korban keluar rumah kemudian melihat api berkobar." ujar Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono.

"Dia kemudian melapor ke babinsa setempat yang meneruskan ke Damkar,” tambahnya.

Menurut dia, selain kandang ayam dan rumah yang kesemuanya berbahan kayu, api juga melalap 1 unit motor.

"Saat proses pemadaman berakhir, petugas menemukan 3 orang sudah meninggal dan satu korban luka-luka sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dwi Agus.

Hingga kini, penyebab dan kerugian materi akibat kebakaran itu belum diketahui.

Tim inafis Polres Kobar masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). (Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com