TRIBUNNEWSMAKER - Kecelakaan maut yang melibatkan satu bus penumpang berpelat AD1605FG dan satu motor Blitz R dengan nomor D4595YU terjadi di Salatiga.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga.
Kejadian itu tepatnya di persimpangan dekat Kantor DPC PDI Perjuangan Salatiga, Kecamatan Argomulyo pada Senin (10/7/2023) sekitar pukul 09.25 WIB.
Baca juga: INNALILLAHI! Liburan Berujung Duka, Asma Kambuh Saat Susuri Sawah, WNA Amerika Meninggal di Bali
Dua orang pemotor juga menjadi korban akibat kecelakaan tersebut.
Tampak dua orang korban tersebut tergeletak di jalan, sementara barang-barang yang dibawa motor tersebut berceceran di jalan.
Sejumlah warga tampak melihat peristiwa itu dari tepi jalan, sementara yang lain berusaha menolong korban.
Tampak juga polisi dan tenaga medis yang berada di lokasi kejadian itu.
Baca juga: INNALILLAHI! Niat Hati Mencari Rumput, Warga di Kediri Malah Temukan Mayat Wanita Terbungkus Karung
Menurut penuturan Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Suci Nugraheni, pemotor yang bernama Beni (40), dan yang dibonceng, Subur (32), keduanya warga Sragen, melaju dari arah Abc menuju arah Terminal Tingkir hendak berbelok dan menyeberang ke Jalan Argoboga arah Tetep.
Saat pemotor tersebut menyeberang, melaju bus yang dikendarai Agus Dwi Mulyono (47), warga Boyolali dari jalur berlawanan atau dari arah Tingkir.
“Karena jarak yang sudah dekat dan tidak bisa saling menghindar," ungkap AKP Suci kepada Tribunjateng.com.
"Sehingga terjadi benturan atau kecelakaan kedua kendaraan tersebut,” sambungnya.
Kasatlantas menambahkan, pemotor Beni mengalami luka pada kaki kiri, dada dan tidak sadarkan diri.
Sementara itu, Subur mengalami luka pada bagian kaki kiri dengan kondisi sadar.
“Petugas kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke RSUD Salatiga,” pungkas dia.
Berita Lainnya, Kecelakaan Pikap vs Truk di Tuban, Mobil Oleng Tabrak Rumah, Warga Syok: Sopir Tewas
TRAGIS! Kecelakaan maut melibatkan mobil pikap dan truk terjadi di Tuban, Jawa Timur pada Minggu, (9/7/2023) pukul 02.00 WIB.
Kecelakaan ini menewaskan seorang pria yang merupakan pengemudi pikap.
Diketahui, pengemudi pikap yang bernasib malang tersebut bernama Galih.
Warga setempat langsung geger ketika mengetahui insiden kecelakaan tragis tersebut.
Mobil pikap nopol S-9138-AB langsung ringsek setelah oleng dan menabrak sebuah rumah.
Sementara itu, truk fuso nopol AG-9386-UK juga mengalami kerusakan parah.
Diketahui, insiden ini terjadi di Jalan Tuban-Widang, Desa Gesing, Kecamatan Semanding.
Baca juga: INNALILLAHI! Melintas di jalan Sentani Malam Hari, Mobil Avanza Tiba-tiba Kecelakaan, 1 Orang Tewas
Kronologi
Mobil pikap yang dikemudikan Galih (25) berpenumpang Sugiono (59) Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, melaju dari timur.
Kecelakaan ini terjadi diduga karena pengemudi pikap tidak sedang berkonsentrasi.
Diduga tidak konsentrasi depan, lalu oleng ke kanan.
Hingga pada akhirnya, mobil pikap tersebut masuk di lajur kanan.
Saat bersamaan datang dari arah berlawanan truk fuso.
Baca juga: KECELAKAAN Beruntun di Tol Makassar, Diduga karena Rem Mendadak, 6 Mobil Hancur, Korban Selamat
Diketahui, truk tersebut dikemudikan Subagyo (61) Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri.
Mobil pikap tersebut akhirnya bertabrakan dengan truk yang dikemudikan Subagyo.
Setelah menabrak truk pikap itu hilang kendali dan menabrak rumah makan.
Akibat kecelakaan tersebut pengemudi pikap Galih meninggal dunia di lokasi.
Sedangkan penumpang Sugiono mengalami luka.
Polisi yang datang di lokasi langsung memberikan pertolongan terhadap korban.
Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut di Makassar, Pejalan Kaki Ditabrak Mobil, Tewas di TKP, Pelaku Seorang Dosen
Oleh polisi, korban langsung dilarikan ke RSUD dr R Koesma Tuban.
Warga setempat yang menyaksikan insiden tersebut langsung syok.
Suara dentuman tabrakan terdengar begitu keras.
Hal itu tentu mengagetkan warga setempat.
Sejumlah saksi juga diminta keterangan atas kecelakaan tersebut.
Selain itu, sejumlah barang bukti kendaraan dan STNK diamankan kepolisian.
(TribunJateng/Reza Gustav Pradana)
Diolah dari berita tayang di TribunJateng