Berita Kriminal

SADIS! Begal di Tol Tanjung Priok Aniaya Kernet Pikap, Punggung Korban Berdarah Akibat Luka Tusuk

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI pelaku begal ditangkap polisi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tiga orang begal melakukan aksi kejahatan di dekat pintu keluar Tol Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.

Bahkan, mereka juga diketahui nekat menganiaya korbannya.

Para pelaku menusuk kernet mobil pikap berinisial AD (21) yang membawa pisang dari Lampung menuju Cilincing, Jakarta Utara.

ILUSTRASI Komplotan begal. (Kompas.com/Tangkapan Layar Instagram)

Baca juga: PILU! Ditinggal Pengajian, Rumah Warga Sragen Ludes Terbakar, Motor dan Uang Rp 11 Juta Hangus

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengatakan, pelaku juga menodong sang sopir pikap, R (26), dengan celurit.

"Sopir (membawa) pisang dari Lampung mau menuju ke arah Cilincing." ungkap Alex saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

"Di pintu tol, dia minggir buang air kecil," sambungnya.

Para pelaku telah mengincar dan menunggu korban di dekat pintu keluar tol.

Satu pelaku menunggu di sepeda motor yang dikendarai.

Sementara, dua pelaku lain bertugas memanjat pagar kawat dan menghampiri korban.

Ilustrasi penusukkan. (iStockPhoto)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Niat Berhenti Open BO, Gadis SMA di Jepara Diancam Pelanggan, Foto Syur Jadi Senjata

"Kemudian (pelaku) menodongkan celurit, mengambil uang jalan sopir dan HP." papar Alex.

"Karena si kernet ini mempertahankan HP-nya sehingga ditusuk," sambungnya.

Atas kejadian itu, korban AD mengalami luka tusuk di punggungnya.

Beruntung, AD berhasil diselamatkan dan kini telah kembali ke Lampung.

Polisi menangkap satu pelaku berinisial FA (21).

Sedangkan dua lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Sudah (ditangkap). Ada tiga (pelaku), dua dalam pengejaran," jelas dia.

ILUSTRASI Pembacokan (Tribun)

Berita Lainnya, Emosi Tak Diberi Uang Beli Miras Rp30Ribu, Pemuda di Kendal Bunuh Pria di Pasar Malam: 'Saya Tusuk'

MURKA lantaran tak diberi jatah uang Rp 30 ribu untuk membeli Minuman Keras (miras), seorang pemuda nekat membunuh pria di Pasar Malam Tanggul Malang Desa Korowelang Kulon Cepiring, Kendal, Jawa tengah (Jateng).

Insiden mengerikan tersebut terjadi pada Kamis (13/07/2023) sore.

Pria bernama Wahyu Kurniawan alias Gento tersebut nekat menusuk korban menggunakan pisau.

Diketahui, korban bernama Aris Ismawanto, yang bekerja sebagai operator wahana permainan di pasar malam

Kini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Warga Desa Pidodo Kulon Patebon tersebut ditangkap petugas dari Polres Kendal, saat sembunyi di rumah temannya yang ada di Gringsing Batang.

Wahyu alias Gento mengaku secara spontan menusuk korban yang menolak memberikan uang.

Baca juga: ASTAGA! Lagi Asyik Main Api di Kamar, Bocah di Malang Nyaris Bakar Rumahnya, Histeris: Warga Panik

Baca juga: TERLALU! Ayah di Subang Setubuhi Anak Kandungnya hingga Hamil, Pelaku Nyaris Tewas Dihajar Warga

“Awalnya saya meminta jatah kepada pengelola wahana pasar malam di Tanggul malang." kata Wahyu, saat gelar perkara di Mapolres Kendal, Jumat (14 /07/2023).

"Saya datang dengan teman saya, dan mau minta uang Rp 30.000 untuk membeli minuman keras." tambahnya.

"Terus korban mendatangi saya. Karena takut korban melawan saya tusuk saja dengan pisau,” imbuhnya lagi.

Setelah itu Wahyu alias Gento langsung kabur melarikan diri.

Pada saat itu ia takut dikeroyok teman-teman korban.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan pelaku berhasil diringkus 4 jam setelah kejadian penusukan.

Polisi menangkap pelaku bersama temannya dan dibawa ke Polres Kendal untuk pemeriksaan.

ILUSTRASI pembunuhan pria residivis di Kendal terhadap operator wahana di pasar malam. (TribunWow)

“Pelaku datang ke tempat permainan di Lapangan Tanggul Malang Desa Korowelang Kulon Cepiring dalam keadaan mabuk." jelas Jamal.

"Ia ingin meminta uang kepada penyelenggara pasar malam sebesar Rp 30.000 untuk membeli minuman keras,” kata Jamal lagi.

Pada saat itu, pihak penyelenggara tidak mengubris pelaku.

Kemudian Wahyu alia Gento, mengambil pisau lipat yang ada di sepeda motor.

Gento membawa pisau lipat sambil marah-marah dan menantang semua orang yang ada di arena pasar malam.

ILUSTRASI korban pembacokan. (Kompas.com)

“Kru pasar malam yang melihat pelaku mengancam, keluar dengan membawa kayu dan besi." jelas Jamal.

"Saat korban hendak menanyakan, pelaku yang mengira akan dikeroyok menusukan pisau ke dada kiri korban,” kata Jamal.

Melihat korban tersungkur, pelaku bersama temannya melarikan diri.

Dia ketakutan dan kabur menggunakan sepeda motornya.

Sementara itu, korban dengan tubuh penuh luka dibawa ke puskesmas.

Baca juga: CURIGA Ada Pria Asing Berniat Jahat di Rumah, Pasutri Kejar Pelaku di Ngawi: Berujung di Puskesmas

Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan ketika di puskesmas.

Atas perbuatannya pelaku bakal dijerat dengan pasal 340 atau 338 atau pasal 351 KUHP.

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.

Diketahui, pelaku Wahyu Kurniawan merupakan residivis dalam kasus penganiayaan beberapa tahun yang lalu.

Pelaku sudah berulang kali melakukan aksi kekerasan.

(Kompas.com/Zintan Prihatini)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com