Berita Kriminal

DORR! Begal di Rembang Ditembak Polisi Usai Kepergok Curi Motor, Ternyata Hasilnya Buat Mabuk

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begal di Rembang ditembak polisi usai kepergok curi motor.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua orang begal diringkus polisi usai kepergok mencuri sepeda motor milik warga.

Bahkan, dua begal itu juga disebutkan telah beraksi di 11 lokasi di wilayah Rembang, Jawa Tengah.

Kedua pelaku yang ditangkap yaitu Sholihin alias Jambul selaku eksekutor begal, dan Syuhada alias Agus selaku penadah.

Ilustrasi begal sepeda motor. (Istimewa via Tribunnews.com)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Wanita Ini Bajak Mobil Patroli di Jaktim, Melaju Ugal-ugalan, Berakhir Tabrak Trotoar

Dalam melancarkan aksinya, Jambul tidak sendirian.

Dia juga ditemani dua orang temannya yang saat ini masih dalam proses pengejaran.

Kapolres Rembang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suryadi mengatakan modus yang dilakukan oleh pelaku dalam melancarkan aksinya dengan cara membohongi korbannya, dengan berpura-pura mengabarkan adanya kecelakaan yang menimpa temannya.

"Bahwa ada temannya kecelakaan maka diajak calon korban untuk bersama-sama menuju lokasi kecelakaan," ucap Suryadi di Mapolres Rembang, Senin (24/7/2023).

Untuk korban di bawah umur, pelaku mengelabui dengan cara meminjam sepeda motor korbannya dengan dalih keadaan darurat.

Sedangkan untuk korban yang sudah dewasa, pelaku merampas kunci motor korbannya dan membawa kabur motor tersebut.

Pelaku begal di Rembang ditembak polisi usai kepergok curi motor. (Kompas.com)

Baca juga: HEBOH! Rubicon Kabur Usai Serempet Ayla di Jakarta Selatan, Korban Sebut Pelakunya Perwira Polisi

"Maka proses itulah pelaku melakukan aksinya dengan merampas kunci kemudian bilang bahwa mau menjemput kawannya," kata dia.

Total ada 11 motor yang berhasil digasak oleh para pelaku tersebut.

Pihak kepolisian juga memberikan timah panas ke kaki pelaku pembegalan tersebut karena berusaha untuk melarikan diri.

Salah seorang pelaku, Jambul mengatakan uang hasil pembegalan tersebut digunakan untuk bersenang-senang.

"Saya telah beraksi di 11 TKP, hasilnya untuk beli motor sama senang-senang untuk minum-minum," kata dia.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan, dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.

Aksi begal di Probolinggi terhadap sopir taksi online. (Surya.co.id)

Berita Lainnya, Sosok Begal di Probolinggo Seret Tubuh Sopir Taksi 50 Meter, Bawa Bocah SD:'Korban Gemetar, Disiram'

Seorang sopir taksi syok dan babak belur setelah bertarung melawan tukang begal yang menyamar menjadi penumpangnya.

Pria tersebut awalnya tak menyadari bahwa dirinya baru saja menjadi target pembegalan.

Tubuhnya pun babak belur sempat diseret mobilnya yang sudah dikuasai oleh tukang begal tersebut.

Tukang begal tersebut beraksi di Jalan Gunung Batur, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur pada  Jumat (21/7/2023) sekira pukul 21.15 WIB.

Hingga kini polisi belum berhasil meringkus pelaku pembegalan terhadap sopir taksi online di Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: KOMPAK! Satu Keluarga Bantai Pemabuk di Garut, Murka, Saudarinya Teler Dicekoki Miras: Ya Allah!

Meski demikian, sosok pembegal tersebut sempat terungkap ciri-cirinya.

Begal yang hingga kini belum ditangkap polisi itu 

Dalam aksinya, begal berjumlah dua orang ini berperilaku layaknya penumpang biasa.

Begitu, sopir taksi online lengah, sang begal langsung mengambil alih taksi online dari tangan Agus Susanto hingga tega menyeret tubuh sang sopir hingga 50 meter.

Berikut sosok sang begal:

Baca juga: DITUDUH Narkoba, Wanita Ini Dicabuli & Dirampok Pria di Sumut, Diamuk Warga, Motor Dibakar: Ampun!

Petugas Polsek Kademangan tengah memintai keterangan sopir taksi online, Agus Susanto (63) warga Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, yang jadi korban aksi begal, Jumat (21/7/2023). (Surya.co.id)

1. Berusia Masih Muda

Agus menyebut dua begal masih muda, berusia sekira 24-25 tahun.

Kedunya memesan jasa taksi online Agus dari wilayah Kecamatan Tanggulangin.

Mereka minta diantarkan ke Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

"Saya menjemput keduanya di Pasar Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, menggunakan mobil Daihatsu Terios hitam Nopol W 1869 ZF, selepas Salat Jumat," kata korban, Agus saat ditemui Tribun Jatim Network di Polsek Kademangan, Kota Probolinggo pada Jumat (21/7/2023).

Memasuki wilayah Kabupaten Lumajang, penumpang justru tak langsung menuju tempat tujuan, yakni Desa Wonorejo.

Baca juga: Gaji Istrinya Lebih Besar, Suami Paksa Istri Kirim Uang Bulanan ke Ibunya, Orang Tuamu Kan Kaya

Agus diarahkan untuk berputar-putar ke sejumlah ruas jalan.

"Setelah beberapa jam kami tiba di tempat tujuan di Desa Wonorejo. Desa Wonorejo merupakan tempat tinggal keluarga pelaku," sebutnya.

Pertemuan antara pelaku dengan keluarganya berlangsung sekejap.

Pelaku lantas berjalan menuju ke mobil Terios.

"Masuk ke mobil, pelaku bilang jika keduanya ditolak oleh keluarga. Akhirnya pelaku meminta saya untuk diantar kembali ke Kecamatan Tanggulangin," paparnya.

Lokasi pembegalan sopir taksi online oleh penumpangnya sendiri di Jalan Gunung Batur, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jumat (21/7/2023). (Surya.co.id)

2. Punya Kerabat di Kecamatan Klakah

Setelah dari rumah keluarganya, di tengah perjalanan, tepatnya di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pelaku meminta diantar ke rumah kerabatnya.

Tuntas mengunjungi rumah kolega, ketiganya kembali bergerak ke arah Probolinggo.

"Sesampainya di perempatan Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten, pelaku menyuruh saya menepi untuk makan di kedai bebek goreng. Perut terisi, kami kembali berjalan," urainya.

ILUSTRASI begal sopir taksi online (Istimewa)

3. Bawa Anak Kelas 6 SD

Saat berada di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, pelaku lagi-lagi meminta Agus untuk singgah di depan sebuah minimarket.

Di sana pelaku menjemput seorang anak kecil laki-laki yang diperkirakan duduk di bangku kelas 6 SD.

"Kata pelaku anak kecil tersebut adalah keluarganya. Satu pelaku duduk di samping saya. Satu pelaku lain duduk di kursi tengah bersama anak kecil," ucapnya.

Sesudah itu, pelaku kembali meminta Agus mengarahkan kemudi ke jalan perkampungan yang tak jauh dari gerai ritel.

Tanpa curiga, Agus mengiyakan permintaan pelaku.

ILUSTRASI begal sopir taksi online (Istimewa)

"Saya diarahkan ke Jalan Gunung Batur, Kelurahan Kademangan. Pelaku kembali bilang ingin mendatangi rumah temannya," terangnya.

Kondisi di Jalan Gunung Batur tengah sepi lalu-lalang warga.

Gambaran Jalan Gunung Batur, berderet lahan pertanian jangung, area pemakaman dan segelintir rumah warga.

"Di pertigaan jalan dekat kuburan, saya disuruh berhenti. Pelaku seperti kebingungan mencari alamat rumah kawannya. Mendadak saya disiram air dari botol plastik." ujarnya.

"Mata saya pedih. Bersamaan saya diturunin paksa oleh pelaku. Saya langsung berteriak maling," ujarnya dengan nada bergetar.

Agus turun dari mobil, pelaku kemudian mengambil alih kemudi mobil Terios.

ILUSTRASI begal sopir taksi online (Tribun)

Pelaku tancap gas ke arah selatan.

"Saya sempat berusaha berpegangan bodi mobil untuk menahan laju mobil. Pelaku mengarahkan mobil ke tembok warga. Khawatir terhantam tembok saya melepaskan pegangan. Pelaku kabur," bebernya.

Teriakan Agus didengar oleh warga sekitar.

Suwarno (63) seorang warga yang bermukim di samping lokasi kejadian mengaku mendengar teriakan Agus.

Suwarno bercerita, mulanya dia mengira asal suara teriakan 'maling' berasal dari anak-anak yang sedang bermain.

Namun, saat dia mencoba melongok dari depan pintu rumah dia dikejutkan oleh sebuah mobil yang berjalan mundur seolah tergesa-gesa.

Selain itu, di bodi samping mobil, ada seorang pria paruhbaya berpegangan dan terseret.

"Saya menyadari ada hal tak beres, yakni pembegalan. Saya tak langsung keluar pagar karena takut pelaku membawa senjata tajam." jelasnya.

"Saya melihat pria itu terseret 50 meter berpegangan bodi samping mobil. Dia mencoba menghambat laju mobil itu," katanya kepada Tribun Jatim Network.

4. Kabur ke arah Kota Probolinggo

Suwarno menyebut, pelaku membawa kabur mobil ke arah selatan atau Jalan Prof. Hamka, Kota Probolinggo.

Setelahnya, Suwarno memberanikan diri keluar rumah dan berlari menuju Agus, disusul warga lain.

"Tubuh korban gemetaran dan menahan sakit tangan kirinya. Ciri-ciri pelaku saya tak mengetahuinya." ujarnya.

"Di lokasi kejadian, saya menemukan dua pasang sandal berserak di jalan yang diduga milik pelaku," jelasnya.

Kemudian warga mengantarkan Agus ke Polsek Kademangan untuk melaporkan peristiwa pembegalan ini. (Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com