TRIBUNNEWSMAKER.COM - Syok! Gendang telinga wanita ini mendadak pecah ketika berciuman dengan kekasihnya saat bercinta.
Dia awalnya merasakan ada yang aneh dan sakit pada telinganya.
Hingga pada akhirnya, wanita itu meminta untuk diantarkan ke dokter THT.
Diketahui, kejadian pun bermula saat sang pacar mencium telinganya dengan liar.
Baca juga: LANGKA! Gegara Kutu, Tangan Pria Ini Diamputasi, Parah, Dokter Ingatkan Hal Mengerikan Ini: Bahaya!
Hingga secara tidak sengaja menciptakan terlalu banyak tekanan isap yang ternyata berbahaya.
Media China baru-baru ini melaporkan kasus aneh seorang wanita muda dari Kota Huizhou, Provinsi Guangdong.
Wanita tersebut datang ke Departemen THT Rumah Sakit Rakyat Pertama Huizhou untuk berkonsultasi.
Dia mengalami nyeri ringan dan kehilangan pendengaran di telinga kirinya.
Setelah memeriksa pasien, dokter yang bertugas menemukan darah kering di gendang telinganya.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa dia menderita perforasi gendang telinga yang traumatis.
Baca juga: LANGKA! Lidah Pria Ini Mendadak Berbulu dan Berwarna Hijau, Dokter Ingatkan Hal Mengerikan: Bahaya!
Riwayat medis wanita itu tidak menyebutkan trauma fisik apa pun di tingkat telinga.
Setelah ditanya apakah dia dapat mengingat sesuatu yang mungkin menyebabkan perforasi gendang telinga, dia hanya mengatakan bahwa pacarnya secara tidak sengaja mengisap liang telinganya selama momen gairah.
“Saat dia mencium telingaku, dia menghisapnya dengan keras dan mengeluarkan suara 'pop'.
"Setelah itu, saya tidak bisa mendengar di telinga kiri saya. Saya terkejut,” kata wanita itu kepada dokter THT.
Wanita itu menambahkan bahwa yang bisa dia dengar hanyalah dengungan terus-menerus disertai rasa sakit ringan.
“Ada bercak darah di dekat lukanya, yang tidak biasa. Menurut riwayat medis, dia tidak mengalami trauma, benturan atau pemukulan.
Dia baru saja menyebutkan bahwa pacarnya menggunakan terlalu banyak kekuatan saat berciuman. Pada saat itu, dia merasakan sakit teramat dalam " kata Fu Jia, dokter sekaligus wakil direktur operasi kepala dan leher otolaringologi di Rumah Sakit Rakyat Pertama Huizhou, kepada Hui Video.
Menurutnya, kasus ini terbilang cukup lanhka.
Dokter menjelaskan bahwa gendang telinga rentan pecah ketika tekanan atmosfer eksternal berubah secara tiba-tiba.
Hal itu seperti halnya dalam kasus ledakan dan suara yang sangat keras.
Baca juga: LANGKA! Pria di Blora Naik Sepeda Sambil Bawa 3 Kendi Ditumpuk di Kepala, Jimatnya Kelereng: Ditelan
Penyedotan yang diterapkan melalui mulut secara teoritis juga memenuhi syarat, meskipun gendang telinga pecah selama ciuman romantis jelas sangat jarang terjadi.
“Biasanya gendang telinga sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu hingga tiga bulan,” kata Fu Jia.
Sementara itu, jika tidak membaik juga, maka pasien akan diminta untuk tindakan medis.
“Jika gendang telinga belum sembuh dalam tiga bulan, intervensi eksternal mungkin diperlukan" tambahnya.
Meski demikian, kasus ini terbilang berbahaya.
Pasalnya, jika dibiarkan begitu saja, maka bisa menyebabkan masalah pendengaran.
"Jika tidak diperbaiki dan perforasi tetap ada, air dapat masuk saat mandi atau berenang dan dapat menyebabkan masalah seperti otitis media, yang selanjutnya dapat menyebabkan masalah pendengaran.” jelasnya lagi
LANGKA! Lidah Pria Ini Mendadak Berbulu dan Berwarna Hijau, Dokter Ingatkan Hal Mengerikan: Bahaya!
Nestapa nasib seorang pria dengan lidah berbulu dan berwarna hijau yang membuat banyak orang mungkin merasa jijik bahkan bergidik ngeri ketika melihatnya.
Pria yang tinggal di Ohio, Amerika Serikat tersebut awalnya tak menyangka bahwa lidahnya tiba-tiba menjadi berwarna hijau.
Mirisnya lagi, pria yang identitasnya dirahasiakan tersebut juga memiliki lidah yang berbulu.
Kondisi tersebut terkadang membuatnya risih dan malu.
Dikutip Tribunnewsmaker.com dari NewYorkPost pada Kamis, (13/7/2023), kondisi lidahnya tersebut diduga berawal ketika dirinya merokok sembari minum antibiotik.
Pria tersebut menikmati keduanya secara bersamaan.
Beberapa saat kemudian, penampakan lidahnya menjadi berubah.
Dia juga merasakan hal yang membuatnya kurang nyaman.
Baca juga: YA ALLAH Kepala Nyaris Putus! Truk Ringsek Tabrak Tiang & Toko di Semarang, Terguling:Warga Histeris
Baca juga: Penyakitku Sulit Dibendung Pemimpin Ponpes di Sulbar Ngaku LGBT, Sodomi Santri: Berpesan ke Haters
Hingga pada akhirnya, pria tersebut memeriksakannya ke rumah sakit.
Menurut publikasi penelitian, perokok berusia 64 tahun itu telah melapor ke dokter beberapa minggu setelah merokok sambil minum antibiotik.
Mendapati kasus tersebut, dokter mendiagnosisnya dengan lidah berbulu.
Perubahan tersebut kemungkinan berawal ketika lapisan abnormal sel kulit yang terbentuk di lidah ketika filiform papillae tiba-tiba membesar dan berubah warna.
Perubahan itu terjadi karena adanya penumpukan puing dan bakteri pada lidah.
Hal ini membuat lidahnya memiliki rambut yang bisa tumbuh hingga hampir satu inci panjangnya.
OIeh karena itu, dokter menyarankan untuk mencukurnya secara teratur.
Jika tidak dicukur, maka rambut di lidah tersebut dapat menjebak zat-zat berbahaya.
Beragam bakteri dan makanan bisa saja terjebak dalam rambut lidah tersebut.
"Lidah berbulu mungkin tampak coklat , putih, hijau, atau merah muda, tergantung pada penyebab spesifik dan faktor lainnya, seperti obat kumur atau bahkan permen," tulis American Academy of Oral Medicine.
Baca juga: Boleh Cium? Kisah Pilu Artis Nyaris Digagahi Sopir Taksi, Malah Ngajak Nginep: Di Hotel Aja Yuk!
Sementara itu, American Academy of Oral Medicine menjelaskan bahwa kejadian tersebut pada umumnya disebabkan karena kebersihan mulut yang buruk.
Kondisi tersebut biasanya menyerang orang dewasa berusia di atas 40 tahun.
Hal tersebut tentu diperparah dengan rokok yang sering menyebabkan bakteri dan plak di lidah.
Namun, dokter yang menangani pria tersebut mengungkapkan hal lain yang berbeda dengan keterangan American Academy of Oral Medicine.
Dokter hingga kini masih menduga bahwa lidah berbulu pasien tersebut disebabkan karena antibiotik klindamisin.
Antibiotik tersebut biasanya ditenggak oleh pria tersebut ketika mengalami infeksi gusi.
Lidah berbulu pasien ini mungkin disebabkan oleh hal lain: Dokter kemudian mengetahui bahwa pria tersebut juga baru saja selesai mengonsumsi antibiotik klindamisin untuk infeksi gusi.
Menurut WebMD, minum antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikroba mulut dengan mengubah jumlah dan jenis bakteri.
Meski terlihat mengerikan, dokter menjamin bahwa kondisi tersebut tidaklah berbahaya bagi pria tersebut.
Dokter mendiagnosis bahwa kondisi tersebut hanya sementara.
Meski demikian, dokter yang menangani pria itu mengungkapkan bahwa gejala terburuk yang mungkin bisa saja terjadi padanya adalah sensasi lidah terbakar.
Untungnya, pasien tersebut mencukur rambut pada lidahnya secara rutin.
Dia juga rajin menggosoknya dengan sikat gigi atau pengikis lidah.
Sejak menderita kelainan tersebut, pria tersebut menjadi lebih rain menjaga kebersihan mulut.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.