TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berinisial W warga Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Korban tersebut diduga tewas akibat bunuh diri.
Warga menemukan W dalam kondisi sudah tak bernyawa di rumahnya pada Senin (31/7/2023) pagi.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: INNALILLAHI! Bocah 2 Tahun di Bantaeng Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai, Ibu Korban Histeris
"Benar pada hari ini sekira pukul 05.45 WIB, petugas piket Polsek Nanggulan dan tim inafis Polres Kulon Progo menerima adanya peristiwa orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di Kembang, Kapanewon Nanggulan," kata Novi saat dikonfirmasi Tribunjogja.com.
Novi menyampaikan, kejadian pertama kali diketahui oleh anak korban berinisial JA.
Saat itu, pria berusia 19 tahun mendapati ayahnya sudah dalam keadaan tergantung di ruang belakang rumahnya.
Mengetahui kejadian tersebut, anak korban berteriak minta tolong.
Teriakan itu kemudian terdengar oleh saksi AE (35).
Baca juga: INNALILLAHI! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Ogan Ilir, Kondisi Kepala dan Badan Terpisah
Selanjutnya, peristiwa itu diberitahukan kepada perangkat desa setempat untuk dilaporkan ke Polsek Nanggulan guna pengamanan dan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Nanggulan, kata Novi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban.
Selain itu, yang bersangkutan juga tidak memiliki riwayat penyakit. Sehingga penyebab kematian murni karena gantung diri.
Kini, polisi masih mendalami penyebab kematian warga Kembang, Kapanewon Nanggulan tersebut.
"Kasus ini masih didalami polisi," ucap Novi.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Berita Lainnya, Penemuan Mayat Kakek Tewas di Sungai Banyuwangi, Tubuh Penuh Luka: Warga Syok, Dikira Bantal
GEGER penemuan mayat seorang kakek berusia 70 tahun hanyut terbawa arus sungai di Banyuwangi, Jawa Timur.
Diketahui, kakek tersebut ditemukan oleh warga di Sungai Pahlawan, Desa Gentengwetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Selasa (6/6/2023).
Saat ditemukan, tubuh kakek tersebut sudah pucat pasi.
Jasad kakek tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan.
Pasalnya, pada mayat kakek tersebut ditemukan luka-luka saat ditemukan warga.
Warga yang menemukan sempat mengira bahwa jasad tersebut merupakan bantal.
Namun, setelah diamati lebih dalam, ternyata dalah mayat dari lansia bernama Abdul Latif.
Korban adalah Abdul Latif (70), warga Desa Gentengkulon. Ia menderita penyakit stroke.
Sebelum kejadian naas ini, kakek ini telah berkali-kali hanyut saat berada di sungai.
Meski demikian, kakek tersebut berhasil selamat dari maut.
Namun, untuk yang kali ini, kakek tersebut justru menemui maut.
Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan kepada polisi.
Baca juga: LAMPUNG BERDARAH! Lagi Asyik Nonton Orgen Tunggal, Seorang Remaja Dibacok Pemuda Mabuk:Terluka Parah
Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.
Warga tersebut melihat sebuah benda yang hanyut terbawa arus. Awalnya, ia mengira bahwa benda tersebut adalah bantal.
"Namun setelah diamati, ternyata benda tersebut adalah sesosok manusia," kata Sudarmaji.
Ia pun mengabarkan informasi penemuan mayat itu ke warga lain yang ada di sekitar.
Mereka berusaha menolong korban dengan mengangkatnya ke pinggir sungai.
Saat diperiksa, lanjut Sudarmaji, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ia mengalami luka-luka di bagian kepala dan lecet bagian lutut-kaki akibat benturan saat hanyut.
Baca juga: Padahal Mau Ketemu Pilu Sunaryo, Tunangannya Jadi Korban Tenggelam Speedboat Evelin Calisca
"Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng," tambah dia.
Penemuan mayat itu membuat heboh warga sekitar.
Mereka berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat korban. Salah satu warga yang datang mengenalinya.
"Yang mengenali keponakan korban. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke keluarga inti korban. Mereka meminta jenazah untuk langsung dibawa ke rumah duka," sambung Kapolsek.
Menurut keluarganya, korban memiliki riwayat sakit stroke ringan dan saraf.
Keluarga sebenarnya sudah melarang korban untuk pergi ke sungai.
"Karena sebelumnya sudah tiga kali korban hanyut di sungai, tapi berhasil ditolong," tambahnya.
Sudarmaji menjelaskan, korban telah dipulangkan dan dimakamkan sesuai dengan permintaan keluarga.
Kini pihak keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian Abdul Latif.
(TribunJogja.com)
Diolah dari berita tayang di TribunJogja.com