Berita Kriminal

INNALILLAHI! Pria di Cimahi Gantung Diri usai Cabuli Anak di Bawah Umur, Tewas di Balkon, Warga Syok

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bunuh diri - Pria di Cimahi ditemukan tewas gantung diri setelah mencabuli seorang anak di bawah umur.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria di Cimahi, Jawa Barat ditemukan tewas gantung diri setelah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Pria tersebut ditemukan tewas di balkon rumah kontrakannya dalam kondisi mengenaskan.

Diketahui, pria tersebut merupakan warga Kampung Sukanampa, RT 1/19, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Pria tersebut ditemukan gantung diri oleh warga pada Jumat (4/8/2023).

Ilustrasi (Adobe Stock)

Pria yang telah melakukan pelecehan seksual itu berinisial H berusia 43 tahun.

Sebelum tewas bunuh diri, pelaku sempat kabur ke luar kota.

Namun, ketika pulang ke rumah, pria itu justru ditemukan warga dalam posisi tergantung.

Kematian H membuat warga setempat menjadi geger.

Mereka tak menyangka bahwa H akan beraksi senekat itu.

Baca juga: KRONOLOGI Istri di Riau Tewas Ditangan Suami, Bikin Laporan Palsu, Sebut Korban Gantung Diri

Baca juga: GEGER! Warga Kulon Progo Temukan Mayat Pria Gantung Diri, Kondisi Mengenaskan, Anak Korban Histeris

Tak sedikit warga yang mengerumuni lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian sejumlah warga berkerumun saat polisi melakukan evakuasi jenazah dari lantai dua rumah tersebut karena mereka tidak menyangka pelaku pelecehan tersebut nekat melakukan aksi gantung diri.

"Terduga pelaku ini belum nikah, di sini ngontrak sama anggota keluarganya, sehari-harinya suka nangkring di pangkalan ojek," ujar Ketua RT 01, Iwan Daroji, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023).

Iwan dan warga lainnya tak menyangka, terduga pelaku ini bisa melakukan aksi pelecehan seksual hingga akhirnya nekat gantung diri karena selama ini dia sering kelihatan beribadah di masjid.

Ilustrasi bunuh diri - Pria di Cimahi ditemukan tewas gantung diri setelah mencabuli seorang anak di bawah umur. (iStock)

"Dia kurang lebih baru dua tahunan di sini, dagang." jelasnya.

"Dia juga suka azan di masjid, jadi sangat disayangkan dan tidak disangka mengakhiri (hidup) dengan cara seperti ini," katanya.

Tentang aksi gantung diri yang dilakukan H, Iwan mengetahui setelah mendapat laporan dari warga setempat.

Kemudian pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saat itu posisinya sudah diturunkan, jadi berbaring di dalam ruangan yang gak jauh dari tempat kejadian (gantung diri)," ucap Iwan.

Sebelumnya, Lurah Cigugur Tengah, Rezza Rivalsyah Harahap, mengatakan, terkait kejadian itu pihaknya mendapat laporan dari seksi pemerintahan bahwa ada warga yang telah melakukan aksi bunuh diri sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca juga: INNALILLAHI! Diduga Terlilit Utang Akibat Kalah Judi Online, ASN Pria di Baubau Tewas Gantung Diri

Ilustrasi gantung diri (Times LIVE)

"Pelaku bunuh diri adalah terduga pelaku pelecehan seksual yang terjadi beberapa hari lalu di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah," ujar Rezza.

Berdasarkan laporan yang diterima pihak kelurahan, kata dia, aksi pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku tersebut diketahui setelah anak yang menjadi korban melapor kepada ibunya.

Ibu korban sempat melaporkan pelaku.

Mereka akhirnya bermediasi dan sepakat untuk berdamai.

"Lalu ibunya korban menyampaikan laporan ke aparat kewilayahan setempat dan dilakukan mediasi dengan dipimpin oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihak dari kelurahan," katanya.

Ilustrasi jenazah. (NST)

Kronologi Terbongkarnya Kasus Pelecehan Seksual di Cimahi Hingga Terduga Pelaku Ditemukan Gantung Diri

Aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh terduga pelaku berinisial H (43) terhadap anak di bawah umur asal Kota Cimahi langsung diketahui oleh warga hingga akhirnya dia ditemukan tewas gantung gantung diri, Jumat (4/8/2023).

Terduga pelaku ini mengakhiri hidupnya di sebuah rumah di Kampung Sukanampa, RT 1/19, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Aksi pencabulannya sendiri dilakukan pada 1 Agustus 2023 di wilayah RT 05/07 Kelurahan Cigugur Tengah.

Ketua RT 05 Yanto mengatakan, pihaknya mengetahui aksi pencabulan tersebut saat ibu korban melaporkan perbuatan terduga pelaku dan diperkuat dengan informasi yang menyebar di grup WhatsApp warga.

ILUSTRASI Mayat dan garis polisi (Istimewa)

"Terus karena takut terjadi apa-apa saya melapor ke Bhabinkamtibmas, akhirnya dipertemukan (keluarga pelaku dengan korban) di rumah saya untuk mediasi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023).

Dalam mediasi tersebut, kata dia, pihaknya meminta agar terduga pelaku datang.

Namun ia tidak hadir dalam mediasi itu karena sudah melarikan diri ke luar kota.

"Tiba-tiba tadi pagi, kakaknya (pelaku) bilang bunuh diri tapi sudah diturunin." jelasnya.

"Padahal dari hasil mediasi sudah damai dan clear tapi ada surat pernyataan," katanya.

Berdasarkan keterangan ibu korban, anaknya mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku saat bermain sepeda di jalan yang tak jauh dari rumahnya.

"Kalau pengakuan dari pihak orang tua korban, katanya cuma dipeluk dari belakang, terus akan dicium, tapi tidak lebih dari itu. Kejadian di jalan saat korban naik sepeda," ucap Yanto.

Sebelumnya, Lurah Cigugur Tengah, Rezza Rivalsyah Harahap, mengatakan, terkait kejadian itu pihaknya mendapat laporan dari seksi pemerintahan bahwa ada warga yang telah melakukan aksi bunuh diri sekitar pukul 07.00 WIB.

"Pelaku bunuh diri adalah terduga pelaku pelecehan seksual yang terjadi beberapa hari lalu di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah," ujar Rezza saat ditemui di kantornya.

Berdasarkan laporan yang diterima pihak kelurahan, kata dia, aksi pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku tersebut diketahui setelah anak yang menjadi korban melapor kepada ibunya.

"Lalu ibu korban menyampaikan laporan ke aparat kewilayahan setempat dan dilakukan mediasi dengan dipimpin oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihak dari kelurahan," katanya.

Berita ini telah diolah dari TribunJabar.id