Berita Viral

INNALILLAHI! Terjebak dalam Kebakaran Lahan, Nenek di Situbondo Tewas dengan Posisi Sujud

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek di Situbondo tewas dengan posisi sujud

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kebakaran lahan yang menewaskan seorang nenek terjadi do Situbondo, Provinsi Jawa Timur.

Korban dalam kebakaran lahan itu bernama Maryani (75), warga Dusun Karanganyar, Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

Maryani ditemukan tewas saat lahan miliknya terbakar.

ILUSTRASI kebakaran. (Kompas.com)

Baca juga: SOSOK Purwadi, Pria asal Klaten, Hilang 17 Tahun Sejak Gempa Jogja, Sempat Dibuatkan Surat Kematian

Kapolsek Sumbermalang Iptu Suratman membenarkan peristiwa tersebut.

Maryani tewas dalam kebakaran lahan kebun miliknya di Dusun Karanganyar, Desa Tamansari, Kecamatan Sumbermalang.

"Iya benar, Mas, ini masih rembukan dengan keluarga korban," kata Iptu Suratman ketika dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Peristiwa tersebut berawal saat suami korban, Muripa (80), mendapat kabar pada pagi hari dari tetangganya bahwa ladangnya terbakar.

Muripa langsung bergegas menuju ladang dengan tujuan memadamkan api. Namun sampai siang api gagal dipadamkan.

Nenek di Situbondo tewas dengan posisi sujud

Baca juga: INNALILLAHI! Joki Cilik Tewas Mengenaskan, Nekat Ikuti Lomba Pacuan Kuda, Jatuh Fatal Saat Latihan

Lalu istrinya, Maryani, tanpa sepengatahuan suami menuju ke lokasi ladang yang terbakar dengan membawa sapu lidi. Namun nahas Maryani malah terjebak kepungan api.

Pada pukul 15.00 WIB, tetangga korban, Marsinah, yang menuju ke ladang menemui korban yang sedang bersujud dengan kondisi badan gosong terbakar api dan sempat dikira patung.

Para warga awalnya sempat ragu bahwa jenazah itu adalah Maryani.

Namun setelah mengecek bersama-sama, suami mengenali jasad istrinya dan memastikan bahwa mayat yang sempat dikira patung adalah janazah Maryani.

Ilustrasi jenazah. (theweek.in)

"Langsung dievakuasi oleh para warga ke rumahnya," katanya.

Dalam hasil musyawarah antara pemerintah desa, kepolisian, tokoh masyarakat dan keluarga.

Pihak keluarga tidak bersedia jenazah korban otopsi dan tidak berkenan dibawa ke rumah sakit.

Pihak kepolisian sudah melakukan identifikasi terhadap korban.

Namun pihak keluarga memilih mengubur jenazah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

ILUSTRASI kebakaran rumah. (Kompas.com)

Berita Lainnya, Dua Bocah Kakak dan Adik Tewas Terbakar Hidup-hidup Dalam Kebakaran Rumahnya di Aceh

Nasib nahas menimpa dua orang bocah kakak beradik yang tinggal di Aceh Timur, Aceh.

Hal itu lantaran mereka berdua meninggal dunia setelah terjebak dalam kebakaran rumah.

Seperti diketahui, musibah itu terjadi di Desa Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 22.10 WIB.

Informasi diperoleh Serambinews.com dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pante Bidari, Syafari menyebutkan, kedua bocah yang meninggal dalam kebakaran tersebut adalah Putri Klara Fhonna (6) dan adiknya Muhammad Al Fatih (2).

Baca juga: INNALILLAHI! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Ogan Ilir, Kondisi Kepala dan Badan Terpisah

"Jenazah telah ditemukan dan dikebumikan langsung malam ini di desa setempat," ungkap Syafari.

Serambinews.com masih berupaya mengumpulkan berbagai informasi terkait kebakaran tersebut.

Informasi sementara, api berhasil dipadamkan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan mobil tanki sekitar pukul 00.30 WIB.

Dimakamkan Satu Liang

Keuchik Gampong Meunasah Teungoh, Asnawi mengatakan setelah api padam kemudian warga bersama Muspika, TNI Polri dari Koramil dan Polsek setempat langsung melakukan pencarian terhadap jenazah kedua korban.

Setelah jenazah kedua anak ditemukan, ungkap Asnawi, kemudian pihak keluarga sepakat jenazah dikebumikan langsung malam tersebut.

Ilustrasi jenazah. (NST)

Baca juga: INNALILLAHI Istri di Lhokseumawe Ditikam Suami saat Tidur, Korban Tewas Mengenaskan, Bersimbah Darah

"Tidak bisa ditunda lagi karena jenazah sudah tidak utuh, sehingga pihak keluarga sepakat jenazah langsung dikebumikan," ungkap Asnawi.

"Kedua jenazah dimakamkan satu kuburan dengan dua liang, Alhamdulillah proses pemakaman selesai pukul 03.00 WIB," jelas Asnawi seraya menyebutkan Sabtu malam pertama dilaksanakan samadiyah untuk kedua korban.

"Meski ibunya sangat terpukul dan syok dalam musibah ini, namun pihak keluarga sudah memasrahkan semua ini atas kehendak dan takdir Allah SWT," ungkap Nawi.

ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

INNALILLAHI! Sekeluarga Tewas Terjebak Kebakaran di Kandang Ayam Kotawaringin

 NASIB PILU dialami oleh sebuah keluarga di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Rumah dari keluarga tersebut terbakar dilahap si jago merah pada Minggu, (17/6/2023).

Mirisnya, tiga anggota keluarga tersebut tewas terpanggang api.

Ketiganya adalah pasutri dan seorang anaknya yang mendiami rumah tersebut.

Sementara itu, seorang bayi yang merupakan anak dari pasutri itu.

Pada awalnya, amukan api yang membakar peternakan atau kandang ayam di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan.

Kebakaran tersebut akhirnya merambat ke rumah pasutri tersebut.

Nahas, pasutri tersebut tewas beserta seorang anaknya.

Ketiga korban tewas akibat kebakaran itu adalah pasangan suami istri yang mengurusi peternakan ayam itu, beserta seorang anaknya.

Bayi tersebut  mengalami luka bakar parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: INNALILLAHI! Bayi di Cianjur Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah, Ibu Jemur Padi, Korban Sedang Tidur

Kobaran api yang membakar kandang ayam dan rumah di Desa Kumpai Batu Atas, Arut, Kobar, Minggu (18/6/2023). (Istimewa)

Informasi yang dihimpun menyebutkan api membakar kandang-kandang ayam dan satu rumah yang berada di sampingnya, Minggu (18/6/2023) usai subuh.

Diduga saat api yang belum diketahui asalnya berkobar, keluarga yang terdiri suami istri dan dua anaknya itu sedang tertidur, sehingga terlambat menyelamatkan diri.

Adapun korban meninggal adalah pasangan suami istri, Bahrudin dan Asti Lestari serta satu anak mereka, Arafah Hidayatullah.

Anak mereka lainnya yang masih balita, Anisa Azahra mengalami luka bakar.

Baca juga: INNALILLAHI! Usai Rayu Istri Orang, Pria di Blitar Ditemukan Tewas Misterius Tanpa Bercak Darah

ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

Kini menjalani peratawan intensif di IGD RSUD Sultan Imanuddin.

“Awalnya tetangga korban keluar rumah kemudian melihat api berkobar." ujar Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono.

"Dia kemudian melapor ke babinsa setempat yang meneruskan ke Damkar,” tambahnya.

Menurut dia, selain kandang ayam dan rumah yang kesemuanya berbahan kayu, api juga melalap 1 unit motor.

"Saat proses pemadaman berakhir, petugas menemukan 3 orang sudah meninggal dan satu korban luka-luka sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," kata Dwi Agus.

Hingga kini, penyebab dan kerugian materi akibat kebakaran itu belum diketahui.

Tim inafis Polres Kobar masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).

(Kompas.com/Ridho Abdullah Akbar)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com