Berita Kriminal

PEMOTOR di Bandung Tewas Dilindas Truk, Tak Kuat Nanjak Sopir Lepas Kendali, Korban Tergencet

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengendara motor tewas dilindas truk, tak kuat nanjak sopir lepas kendali, korban tergencet.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! pengendara motor tewas dilindas truk, tak kuat nanjak sopir lepas kendali, korban tergencet.

Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas truk bermuatan terigu dan gula pada Selasa (22/8/2023) pukul 14.00 WIB.

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berada di Kampung Cipondoh, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dikutip dari Kompas.com (22/8/2023) kecelakaan maut tersebut dikonfirmasi oleh Bhabinkamtimbas Desa Cinunuk Aipda Heri Maryadi.

Ilustrasi korban kecelakaan maut. (TribunBali)

"Betul, tadi siang terjadi kecelakaan sehingga menyebabkan satu orang meninggal dunia," katanya.

Kecelakan tersebut terjadi saat truk dengan Nomor Polisi D 8603 FZ yang dikendarai A tengah melaju di tanjakan.

Namun, truk tak kuat melalui tanjakan, hingga akhirnya mundur dan menabrak sepeda motor dengan nomor polisi D 6778 VY milik D.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut, 3 Siswa SMPN Jumantono Tewas, Sekolah Syok, Kini Gelar Salat Gaib

"Sedang melaju di tanjakan, namun tidak kuat menanjak walau sudah dimasukan ke gigi satu.

"Dan direm terus mundur dan menabrak motor yang ada di belakang," kata Maryadi.

Saat kejadian, sopir truk mengaku tidak mengetahui bahwa di belakang kendaraannya ada sepeda motor.

"Si Sopir baru tahu dia nabrak itu setelah diteriaki warga," 

"Dan mobil tersebut berhenti karena terganjal korban dan tembok rumah yang ada di TKP," sambungnya.

ILUSTRASI kecelakaan motor vs truk. (TribunLampung)

Usai kejadian, pihaknya langsung melakukan sejumlah tindakan, mulai dari mendatangi TKP hingga mendata para saksi.

"Kita sudah tanyakan para saksi salah satunya Ato (46). Koordinasi juga sudah kita lakukan dengan instansi terkait," terangnya.

Pasutri di Papua Selatan Tewas Mengenaskan, Pergi Boncengan Berdua, Dilibas Mobil TNI

Kecelakaan maut tersebut terjadi di kilometer 62 Distrik Iniandit, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Selasa (15/8/2023).

Akibat dari kecelakaan maut tersebut, pasangan suami istri yang jadi korban meninggal dunia.

Dilansir dari Kompas.com (17/8/2023) kendaraan yang menabrak pasangan suami istri tersebut adalah mobil dinas Koramil Mindiptanah.

Mobil dinas TNI tersebut menabrak sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan keduanya tewas.

Ilustrasi kecelakaan mobil koramil dan motor. (Kolase Tribunnewsmaker)

Korban atas nama Ignasius Wereka, laki laki berusia 48 tahun dan berprofesi sebagai guru di salah satu SD.

Sedangkan istrinya, Bertha Apanop, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga.

Komandan Korem 174 Animti Waninggap, Brigjen TNI Agus Widodo menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

Baca juga: Niat Mau Periksa Luka, Pria di Jabar Ini Malah Kecelakaan, Mobil Masuk Jurang, Korban Dirawat di RS

Awalnya mobil koramil berkendara menuju Tanah Merah bersama 6 orang siswa untuk mengambil peralatan Paskibraka.

"Pada saat sampai di tikungan Kilometer 62, dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang,"

"dan pada saat itu terjadi kecelakaan," jelas Agus.

Agus melanjutkan, anggotanya langsung turun dari mobil dan menolong korban.

ILUSTRASI kecelakaan maut. (TribunManado)

Namun karena kondisi mereka ketakutan diamuk warga setempat, akhirnya memilih mengamankan diri.

Agus menyatakan, anggotanya yang menabrak suami istri itu sedang menjalani proses hukum.

"Anggota militer yang terlibat dalam kejadian tersebut telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum."

"Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan."

"Polisi militer juga masih melakukan penyelidikan terkait insiden lakalantas ini," tegasnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Motor Vs Truk Tronton di Gresik, Pengendara Roda Dua Tewas Seketika

Atas kejadian tersebut massa menyerang pos Koramil Mindiptanah hingga mengalami kerusakan.

Agus menilai reaksi emosional tersebut adalah hal yang wajar mengingat mereka telah kehilangan anggota keluarganya.

"Pada kesempatan ini saya atas nama satuan kami turut berdukacita atas kejadian ini"

"dan tentunya proses hukum kami laksanakan, dan kejadiannya masih diselidiki oleh Polisi Militer," jelasnya.

Joki Cilik Tewas Mengenaskan, Nekat Ikuti Lomba Pacuan Kuda, Jatuh Fatal Saat Latihan

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (12/8/2032).

Bocah berinisial A tersebut tewas usai jatuh dari kuda yang dipacunya saat latihan.

Lokasi tewasnya A berada di arena pacuan kuda Desa Panda, Rabangodu Utara, Kota Bima.

Kini kasus kematian seorang joki cilik di Kota Bima telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Ilustrasi pacuan kuda. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Dilansir dari Tribunnews.com (14/8/2023) A sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Usai terjatuh bocah tersebut sempat tak sadarkan diri.

Kemudian tenaga medis coba menyelamatkannya namun nyawa A tak tertolong.

A mengalami luka cukup serius yang didapatkan saat terjatuh.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Morowali Utara, Mobil Dinas BPPW Terjun ke Jurang, Satu Orang Tewas

Kematian joki cilik pacuan kuda tersebut telah dikonfirmasi oleh Humas RSUD Bima, dr Akbar.

"Benar sekali pasien tersebut sempat dibawa ke IGD RSUD Bima dalam keadaan tidak sadarkan diri," kata Akbar.

Kematian A ini diyakini akibat parahnya luka pendarahan otak yang dialami korban.

Pasalnya saat dilakukan pemeriksaan, korban mengalami lebab dan bengka di bagian kepala.

Ilustrasi kecelakaan saat berkuda. (halodoc.com)

"Selain itu, juga ditemukan beberapa jejak atau bekas benturan"

"Tapi tidak ada luka pada bagian pinggang dan kedua kaki korban," pungkasnya.

Kasus kematian joki cilik pacuan kuda di Kota Bima kini tengah jadi sorotan masyarakat sekitar.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut, 2 Sepeda Motor Tabrakan di Jalan Raya Mastrip Surabaya, 1 Orang Tewas

Bahkan banyak yang menentang dan menganggap praktik joki cilik pacuan kuda ini melanggar hak anak.

Ada juga yang menyebut jik praktik ini termasuk dalam eksploitasi yang bertentangan dengan hukum.

Sebelumnya diketahui jika A jatuh saat latihan untuk persiapan lomba.

"Dia jatuh di arena Panda saat latihan untuk persiapan lomba di Kota Bima," kata Junaidin paman korban.

Ilustrasi joki cilik tewas saat berkuda. (Kolase Tribunnewsmaker)

Ia menuturkan, saat keluar dari garis start arena pacuan, kuda korban dan rekannya salah pepet.

Hal tersebut membuat korban terjatuh dan terbentur ke tanah hingga tak sadarkan diri.

Korban pun lantas dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pemilik kuda.

"Dia jatuh sekitar 10 meter dari garis start."

"Setelah itu langsung dibawa sendiri oleh yang punya kuda ke rumah sakit," ujarnya.

Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

(TribunnewsMaker.com/Candra)