TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini soal dan kunci jawaban Post Test Modul 7 Merdeka Belajar, di artikel ini, pendidik akan mengerjakan soal-soal mengenai cara menumbuhkan stimulus kreativitas pada anak.
Ini soal dan kunci jawaban Post Test Modul 7 Merdeka Belajar, pendidik bisa mengimplementasikan cara mengajar tersebut di kelas.
SOAL & KUNCI JAWABAN POST TEST MODUL 7
Para guru di seluruh Indonesia saat ini terhubung lewat sebuah platform dalam mengajar.
Platform itu bernama Merdeka Belajar, yang mana berfungsi untuk mempermudah proses belajar mengajar.
Selain berguna untuk pembelajaran sehari-hari, Merdeka Belajar juga terdapat beberapa pelatihan yang harus diisi oleh guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar.
Nah berikut ini kunci jawaban Modul 7 Merdeka Belajar tentang Projek Penguatan Profil Pengajar yang bisa jadi acuan para guru dalam mengisi soal post test.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP Halaman 62 Kurikulum Merdeka, Prinsip Archimedes di Balon Udara
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD/MI Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 58 59 60 61 62
Perlu diingat bahwa pengisian modul selalu mengacak dari soal hingga pilihan gandanya, jadi perlu untuk diperhatikan secara seksama.
1. Berikut hal yang bisa guru lakukan untuk melatih keluwesan berfikir murid dalam mencari alternatif solusi permasalahan adalah...
A. Memberikan target belajar
B. Memberikan projek individu
C. Membimbing projek kelompok
D. Memberikan projek kelompok
Jawaban: C
2. Berikut adalah salah satu cara menstimulus pelajar yang kreatif di kelas, kecuali..
A. Guru Ekonomi meminta murid menghasilkan karya yang memanfaatkan SDA di sekitarnya dan memiliki nilai jual.
B. Guru PAUD memberi instruksi warna yang digunakan di awal kegiatan mewarnai.
C. Guru Matematika memberi instruksi untuk menemukan beberapa cara dalam menyelesaikan permasalahan matematika.
D. Guru Bahasa Indonesia meminta murid mengevaluasi teks argumentasi yang dibuatnya dan memikirkan dampak tulisannya terhadap orang lain.
Jawaban: B
3. Berikut yang bukan termasuk kriteria pelajar Indonesia yang kreatif adalah...
A. Mampu memikirkan alternatif solusi
B. Dapat mengkombinasikan gagasan menjadi sesuatu yang baru
C. Mampu menghasilkan gagasan dan karya orisinal
D. Mampu mempublikasikan gagasannya
Jawaban: D
4. Agar bisa menghasilkan gagasan, murid perlu diberikan...
A. Ruang berkreasi
B. Kebebasan mengeksplorasi idenya
C. Keleluasaan untuk mengembangkan tugas dengan caranya sendiri
D. Semua benar
Jawaban: D
5. Bu Mega adalah guru bahasa Inggris SMP, untuk assesmen menulis, Bu Mega mengajak murid-muridnya menuliskan tentang rutinitas sehari-hari dalam bentuk yang menarik.
Bu Mega memberikan kebebasan pada murid untuk menghasilkan karya sesuai minat mereka.
Hasilnya muridnya ada yang menulis dalam bentuk komik, musik, cerpen dan karya menarik lainnya.
Praktik yang dilakukan Bu Mega adalah salah satu mengintegrasikan dimensi kreatif dalam pembelajaran, khususnya elemen...
A. Elemen menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, karena murid didorong menghasilkan tugas dalam bentuk produk seni.
B. Jawaban a benar namun alasan kurang tepat.
C. Elemen keluwesan berfikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan karena murid diberikan beberapa tantangan dan tugasnya.
D. Jawaban a dan b benar.
Jawaban: B
80 Persen Sekolah Telah Terapkan Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku sudah hampir 80 persen sekolah Indonesia menerapkan kurikulum merdeka.
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Zulfikri menyatakan, pencapaian kurikulum merdeka ini merupakan besutan dari Kemendikbud lewat program Merdeka Belajar.
"Ini adalah pemulihan pembelajaran, setelah mulai 2021 kemudian kita kembangkan lagi, kita telah terapkan selama dua tahun dan saat ini hampir 80 persen sekolah se-Indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka secara sukarela," kata Zulfikri mengutip laman Antara, Minggu (21/5/2023).
Dia mengaku, sebanyak 80 persen sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka adalah mereka yang sudah siap, baik mandiri belajar, mandiri berubah, atau mandiri berbagi.
"Itu tergantung pada kesiapan sekolah tersebut," ungkap dia.
Untuk jenis sekolah yang telah menjalankan kurikulum merdeka, Zulfikri mengatakan bahwa persentase tersebut merupakan gabungan dari sekolah negeri dan swasta.
"Pada awal-awal mungkin lebih banyak swasta, mungkin negeri masih beradaptasi, seiring waktu secara merata negeri dan swasta berimbang," ucap dia.
Meski demikian, dia mengaku, saat ini masih dalam tahap pengenalan kurikulum merdeka, sehingga belum diwajibkan untuk dilakukan.
Namun pada 2024, kementerian merencanakan untuk menjadikan ini sebagai kurikulum nasional.
"Namun itu tetap pilihan, tetap belum diwajibkan semuanya, tetap bertahap sebetulnya, jadi kami tetap kawal sekolah-sekolah ini karena prinsipnya paham dulu siap dulu dan kurikulum merdeka ini disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan jadi tidak pukul rata semuanya," tutur dia.
Terkait penerapan kurikulum merdeka sekolah di Jawa Barat, dia mengaku sudah terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Itu karena aktifnya komunitas-komunitas belajar dan komunitas pengajar yang sudah banyak mempelajari secara mandiri melalui platform Merdeka Mengajar.
"Kami dorong sebetulnya belajar secara mandiri dengan berkelompok gitu kan di masing-masing itu akan lebih bisa rasa memiliki itu lebih tinggi daripada menerima sosialisasi satu arah, itu yang kita harapkan," ujarnya.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
Artikel ini diolah dari berita yang sudah tayang di BangkaPos.com dan Kompas.com