Berita Viral

TAMPANG Residivis Pencurian Barang Elektronik di Kendari, Masih di Bawah Umur, Sudah Beraksi 7 Kali

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang residivis pencurian barang elektronik di Kendari

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah tampang remaja berinisial GS (15), pelaku pencurian barang elektronik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut informasi, pelaku mencuri barang elektronik di salah satu konter di Kota Kendari.

Bahkan pelaku tersebut juga disebutkan seorang residivis.

Residivis adalah orang yang melakukan tindak pidana berulang.

Pelaku pencurian spesialis barang elektronik di Kendari diamankan polisi. (TribunSultra)

 

Baca juga: MIRIS! Residivis Kasus Pencurian Kembali Berulah di Kendari, Ternyata Pelakunya Masih di Bawah Umur

Polisi pun menyebut residivis masih di bawah umur ini, sudah melancarkan aksinya sebanyak 7 kali dengan, perbuatan yang sama. Tapi lokasi yang berbeda-beda.

Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, Rabu (23/8/2023).

"Berdasarkan kesaksian pelaku telah melakukan tindak pidana yang sama 7 kali."

"Tindak pidana yang sama di wilayah hukum Polresta Kendari", ungkap AKP Fitrayadi dalam keterangan tertulisnya.

Tampang residivis pencurian barang elektronik di Kendari. (TribunSultra)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pasutri Ini Terlibat Peredaran Narkoba, Selundupkan 8,6 Kg Sabu & Ribuan Pil Ekstasi

Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan polisi.

Terkait dengan hasil pencurian, kini masih dalam proses pengembangan kepolisian.

"Akan dilakukan pengembangan terkait keberadaan bukti lainnya," ujar AKP Fitrayadi.

Detik-detik pelaku mencuri barang elektronik

Sebelum ditangkap, GS (15) melancarkan aksinya di Jalan Sao-sao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

GS diduga melakukan tindak pidana pencurian, sudah mengambil beberapa alat kelengkapan handphone disalah satu konter yang ada di Kota Kendari, Sultra.

"Sebanyak 55 pcs kabel cas iPhone, satu buah cas merk Oppo dan 30 pcs handset", ujar Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi.

Pelaku inisial GS melancarkan aksinya, setelah pemilik konter tersebut tidur saat dini hari.

GS memanfaatkan celah papan konter yang sudah terbuka.

"Pelaku GS mengambil barang-barang tersebut dengan cara masuk konter korban, melalui celah lubang papan yang terbuka", ungkapnya.

"Barang bukti satu buah kepala charger warna putih beserta kabelnya sudah diamankan," ujarnya.

ILUSTRASI poliandri (Istimewa)

Berita Lainnya, TAMPANG Suriani, Poliandri Wanita 22, Pilu Suami Kedua Dibunuh Suami Ketiga: 'Kenapa Tinggalkan Aku'

TAMPANG wanita 22 tahun yang memiliki 3 suami, kini pilu usai suami kedua dibunuh suami ketiga, terkuak penyebabnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, wanita 22 tahun asal Sulawesi Selatan memiliki 3 suami. 

Kini kondisinya tengah mengenaskan lantaran suami kedua tewas dibunuh suami ketiga. 

Wanita tersebut nampak sangat kehilang suami keduanya. 

Lantas, siapa sosok tersebut? 

Poliandri yang dilakukan Suriani berujung maut setelah suami ketiganya membunuh suami kedua dengan parang.

Pelaku berinisial SN (35) suami ketiga sementara sementara korban adalah AS (31) suami kedua.

Baca juga: POLIANDRI Berujung Maut, Punya 3 Suami, Wanita di Bone Syok Suami Ketiga Tikam Suami Kedua: Tewas

Peritiwa berdarah itu terjadi di Bone , Sulawesi Selatan pada Selasa (22/8/2023).

Suriani harus menyaksikan kengerian rasa cemburu yang menjalar di antara suaminya.

Polisi membongkar kronologi suami kedua yang dibunuh oleh suami ketiga.

Kasus Poliandri berujung maut di Bone menggemparkan media sosial.

Setelah suami ketiga nekat menghabisi suami kedua istrinya lantaran dipicu emosi setelah tersinggung.

Dikutip Tribun Jatim dari Tribuntimur.com, Selasa (22/8/2023) AS (31) suami kedua tewas ditikam oleh SN (35) suami kedua.

AS dan SN diketahui merupakan suami dari Suriani yang melakukan poliandri.

Ketiga tinggal di kecamatan yang sama di Awangpone, Kabupaten Bone namun beda desa.

Terduga SN pelaku berprofesi sebagai petani, sedangkan AS berprofesi sopir.

Baca juga: TRAGEDI BERDARAH! Terkuak Penyebab Suami di Oku Tewas hingga Buat Mertua & Istri Sekarat Poliandri

Menurut kepala Satuan Resere Kriminal Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Deki menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, AS menelepon Suriani dengan maksud untuk mengajak anaknya (SY) ke Bulukumba.

ILUSTRASI - suami ketiga tewas dibunuh suami kedua (TribunJateng.com)

"SY adalah anak dari AS yang tinggal bersama Suriani dan suami ketiganya, dalam hal ini pelaku (SN)," ucap Iptu Deki.

Namun, disaat yang bersamaan pelaku SN mendengar percakapan dari keduanya.

Alhasil, terduga pelaku emosi lantaran ada kata yang menyinggung perasaannya.

"Setelah korban dan Suriani menelepon, terduga pelaku mengucapkan kata dalam bahasa bugis kepada istrinya karena merasa disinggung," tuturnya.

"Loka keloi (mauka bunuh)," kata SN kepada Suriani.

Kemudian, pelaku meminta ijin kepada Suriani untuk keluar dengan alasan buang air besar.

"Suriani pun curiga, kemungkinan terduga pelaku mendatangi rumah korban dan menemukan korban dalam keadaan tertidur lalu melakukan pembunuhan dengan menggunakan parang," jelasnya.

Baca juga: DITUDING Poliandri, Keluarga Bantah Anaknya Nikah Lagi, Cuma Kumpul Kebo 8 Tahun: 1 Tewas, 2 Sekarat

Pasalnya, terduga pelaku belum kembali ke rumahnya sejak ijin buang air besar.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk di bagian dada.

"Iya betul banyak luka yang dialami korban, tusukan di bagian dada kanan, tangan kanan hampir putus, dan ibu kaki kanannya putus," jelas Iptu Deki.

Diketahui, Suriani memiliki dua suami alias poliandri setelah suami pertamannya meninggal dunia.

Sepeninggal suami pertama, Suriani kemudian menikah dengan AS (31) memiliki seorang anak yang kini tinggal bersamanya.

Namun belakangan, Suriani kembali menikah dengan SN tanpa menceraikan suami keduanya.

Keduanya menikahi Suriani lewat pernikahan siri.

Suriani diketahui bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

Saat ini Pelaku (SN) masih dalam pengejaran pihak Polres Bone.

"Pelaku melarikan diri setelah menjalankan aksinya. Saat ini terduga pelaku sedang kami buru," ujar Humas Polres Bone, Ipda Rayendra kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/8/23).

Lebih lanjut, Polres Bone terus gencar melakukan pencarian guna melanjutkan kasus ini.

"Sementara kami proses, nanti akan kami informasikan selanjutnya," lanjutnya.

(TribunnewsSultra/sawal)

Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com