Berita Viral

GEGER! Warga Kebon Jeruk Temukan Mayat Lansia Membusuk, Tetangga Sebut Korban Hidup Sebatang Kara

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Warga Kebon Jeruk temukan mayat lansia membusuk.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat lansia.

Mayat itu ditemukan tepatnya di kediamannya, Jalan Ratu Dahlia 1 Blok D, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2023).

Menurut informasi, korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku dan membusuk.

ILUSTRASI Warga Kebon Jeruk temukan mayat lansia membusuk. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Gunungkidul, Truk Tabrak Pengendara Motor, 1 Orang Tewas Seketika

Jasad pria yang dikabarkan tinggal sebatang kara itu, ditemukan pertama kali oleh seorang kuli bangunan, lantaran mencium bau tak sedap.

Hal itu diungkap oleh salah seorang warga sekitar, Patmi (57) kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Kamis (31/8/2023).

"Pertama kali ditemuin sama orang bangunan. Katanya ada bau nggak sedap," ujar Patmi.

"Bilang sama hansipnya itu ada bapak-bapak enggak keluar, tapi ada bau enggak sedap tolong tengokin," sambungnya.

Petugas keamanan sekitar kemudian mengecek sumber bau tersebut ke dalam rumah yang tampak tak terawat itu.

Dari hasil pengecekan itu, warga menemukan SB sudah terbujur kaku dan membusuk.

Ilustrasi jenazah (theweek.in)

Baca juga: TRAGIS! Tak Kuat Nanjak, Truk Bawa Puluhan Penumpang Terguling di Tanjakan Kebumen, 5 Orang Tewas

"Udah busuk kayaknya. Kata keamanannya tadi dikasih kopi biar enggak bau," ujarnya.

Sementara itu, Ida (56), pedagang nasi di sekitar lokasi kejadian mengatakan sebelum ditemukan membusuk, SB kerap membeli dagangannya.

Namun, ia curiga lantaran sudah dua minggu SB tak membeli nasi buatannya.

Padahal dari pengakuan SB, lanjut Ida, dia sedang sakit dan tinggal seorang diri di rumah besar tersebut.

"Biasanya beli nasi ke sini, dinasihatin sama keamanan sini. 'Tolong tengokin itu bapak udah dua minggu enggak beli nasi, barangkali sakit takutnya meninggal di jalan enggak ada yang tahu'," ujar Ida.

"(Waktu membeli nasi) saya tanya, 'Pak, sendiri? Emang anaknya ke mana?', 'Anaknya kerja," katanya. 'Saya sendiri'," lanjutnya.

Menurut Ida, dia pernah berbincang dengan SB dan menanyakan bagaimana caranya hidup sebatang kara tanpa anak istri.

Rupanya, SB bergantung hidup dari tabungan yang dikumpulkannya kala ia sehat dahulu.

Ilustrasi - penemuan mayat lansia di Kebon Jeruk. (iStockphoto)

"Itu jalan dari situ, jatuh. Udah gitu dua hari kemudian enggak beli nasi. Biasanya ke sini beli nasi putih, nasi sama tahu, nasi sama ayam goreng. Terus aku nanyain, 'Bapak hidup sendiri. Makannya duit dari mana?' Dia bilang, 'Saya punya tabungan bu'," kata Ida.

Ida juga bersaksi, SB kerap jalan sempoyongan kala membeli nasi di tempat dirinya berjualan, setiap pagi dan sore.

"Kurang tahu (sakit apa), saya tanya sakit aja gitu. Mungkin dia sendiri kali enggak ada yang ngurusin," ucapnya.

"Jalannya juga sempoyongan terakhir beli nasi, udah sebulan lalu," imbuhnya.

Kendati begitu, Ida menyebut jika SB memiliki anak.

Namun, sang anak tak pernah terlihat mendatangi rumah yang sudah ditinggalinya sejak puluhan tahun itu.

"Saya tahu anaknya itu namanya Elsa. Waktu dulu masih kecil suka dia gendong-gendong, dianterin ke sekolah sama bapaknya," ucapnya.

"Kan ada istrinya, istrinya agak muda, tapi enggak tahu ke mana sekarang," lanjut Ida.

"Saya tanya bapaknya kemarin itu, 'Anaknya sekarang di mana?', 'Kerja bu' dia bilang begitu," imbuhnya.

Namun rupanya, itulah percakapan terakhir antara Ida dan SB, sebelum ia ditemukan tewas membusuk di rumahnya sendiri.

Adapun informasi dari Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Fatimah, jasad SB kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk keperluan Autopsi.

Proses evakuasi mayat Karsidi (TribunJabar)

Berita Lainnya, Lagi Tanam Padi, Petani di Indramayu Syok Temukan Mayat Nyangkut di Saluran Air: Kena Ayan

Lagi bercocok tanam, petani di Indramayu, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat misterius.

Diketahui, mayat berjenis kelamin pria tersebut ditemukan tersangkut di saluran air sawah.

Sontak, sejumlah petani di kawasan tersebut langsung heboh dan melaporkannya ke pihak terkait.

Mayat tersebut ditemukan tewas di area pesawahan di Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Belakangan diketahui, pria tersebut adalah Karsidi (29).

Karsidi merupakan warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Indramayu.

Semasa hidupnya, Karsidi menderita epilepsi atau ayan.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Patrol, AKP H Saripudin membenarkan kejadian tersebut.

Menurut AKP H Saripudin, saat ditemukan korban tergeletak di saluran air sawah pada Sabtu (26/8/2023).

"Penemuan mayat ini awalnya diketahui oleh warga yang tengah menengok tanaman padi miliknya," ujar Saripudin kepada Tribuncirebon.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: BERANGKAT Kerja, Pria Ini Syok Temukan Mayat Tanpa Identitas, Setengah Telanjang di Sungai Tapanuli

Menurut Saripudin, warga tersebut awalnya penasaran dengan sesuatu yang menyangkut di saluran air.

Hingga pada akhirnya ia melihat sesuatu di saluran air seperti tubuh manusia.

Saat didekati, ia terkejut melihat pria berkaos biru, celana kotak-kotak coklat.

Warga membeberkan bahwa tubuh korban berbadan gemuk tergeletak di sana.

Kondisinya saat itu diketahui sudah tidak bernyawa.

Karena kaget, ia langsung memberi tahu warga lainnya dan melapor ke polisi.

Warga pun geger dan berdatangan ke lokasi kejadian.

Tidak berselang lama, polisi segera tiba di lokasi kejadian.

Baca juga: Asyik Bermain, Anak-anak di Bandung Syok Temukan Jasad Bayi di Kali, Mayat Terbungkus Plastik Hitam

ILUSTRASI mayat sedang diselidiki (Istimewa)

Di sana, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi-saksi.

Mereka juga langsung mengevakuasi mayat.

Beberapa saksi mengenali korban. Ia diketahui adalah Karsidi (29) warga Desa Bugel, Kecamatan Patrol.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan.

Dari hasil pemeriksaan medis, polisi memeastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat.

"Keluarga korban juga mengonfirmasi bahwa anaknya memang mengidap penyakit epilepsi dan keluarga menerima peristiwa ini sebagai ujian," ujarnya.

(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Diolah dari berita tayang di WartaKotalive.com