Berita Viral

INNALILLAHI! Bakar Lahan untuk Berladang, Petani di Bogor Malah Terjebak Api, Tewas Terpanggang

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petani meninggal dunia usai terjebak api di lahan miliknya sendiri.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang petani meninggal dunia usai terjebak api di lahan miliknya sendiri.

Korban bernama Oman (60) terjebak api di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut informasi, Oman diketahui sedang membersihkan lahan untuk digunakan berkebun atau bertani.

ILUSTRASI kebakaran (Tribun)

Baca juga: Pak Guru Tewas di Apartemen, Ternyata Pelakunya Siswanya Sendiri, Dendam Berkali-kali Dilecehkan!

Namun nahas, saat membersihkan lahan dengan api, Oman malah terjebak dalam kobaran api.

Kapolsek Jonggol Kompol Mulyadi Asep Fajar mengatakan, kebakaran lahan tersebut terjadi pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia menduga, kebakaran itu terjadi karena ulah korban sendiri membakar rumput ilalang atau rumput liar di lahan tersebut.

"(Dia membakar rumput liar itu untuk) berkebun tani," ujar Asep saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).

Asep mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa korban ditemukan meninggal dunia akibat luka bakar.

"Yang mana diketahui awal mula keterangan sampai adanya korban diketahui meninggal dunia dengan kondisi terbakar sekujur tubuh," ujarnya.

Seorang petani meninggal dunia usai terjebak api di lahan miliknya sendiri. (Kompas.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Tegur Pemuda Mabuk Salah Pintu Keluar, Satpam di Bekasi Malah Ditusuk hingga Tewas

Lebih lanjut Asep menjelaskan, insiden itu bermula ketika korban berangkat dari rumah menuju ke lokasi tanah garapan atau TKP pada Selasa pagi.

Saat itu, korban hendak membersihkan lahan milik warga setempat berinisial EB.

"Jadi dia pergi untuk membersihkan lokasi lahan tanah garapan milik warga tersebut," ucapnya.

Tak lama setelah itu, istri korban bernama Anes datang mengantarkan makanan ke lokasi lahan tersebut.

Sesampainya di lokasi, Anes melihat lokasi lahan tanah garapan itu sudah dalam kondisi terbakar.

Diduga karena korban membakar lahan tersebut untuk membersihkannya dari rumput liar.

"Pas istrinya nganterin makanan itu lahan sudah terbakar, seluas yang sudah terbakar sekitar 1.000 meter," ungkapnya.

Melihat kejadian itu, sang istri langsung memanggil-manggil korban atau suaminya tersebut namun tidak ada jawaban.

Sang istri kemudian masuk ke lahan tersebut untuk mencari korban.

Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil.

Nahas, korban justru ditemukan tak selamat atau sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar.

Ia kemudian berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian.

"Diduga korban meninggal dunia akibat terbakar saat sedang membersihkan lahan lokasi garapan dengan cara membakar rumput liar." ungkapnya.

"Kondisi korban juga dalam keadaan sakit gejala stroke dan susah untuk berjalan sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat lokasi lahan sudah terbakar," lanjutnya.

Asep menambahkan bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit dan pihak keluarga membawa kembali ke rumah duka untuk di makamkan secara layak.

"Pihak keluarga menerima keadaan ini adalah suatu musibah," jelas Asep.

ILUSTRASI kebakaran (Istimewa)

Berita Lainnya, Puntung Rokok Pembawa Petaka, 3 Pengunjung Tewas Terjebak Kebakaran Hotel di Jaksel

Gegara puntung rokok, tiga pengunjung tewas dalam insiden kebakaran di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Tiga pengunjung hotel tersebut meninggal dunia terjebak dalam gedung yang tengah terbakar tersebut.

Diketahui, hotel tersebut bernama F2 yang berada di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

F2 Hotel mengalami insiden kebakaran pada Jumat, (18/8/2023) dini hari.

Ketiga korban diduga tewas akibat sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran.

Salah satu dari tiga korban meninggal dunia yakni seorang pria berinisial H (42).

Sedangkan dua lainnya seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.

Setidaknya ada enam orang pengunjung hotel malam itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru Komisaris Tribuana Roseno berujar, dua di antaranya selamat.

"Satu masih dirawat di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) dan tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati setelah dinyatakan meninggal dunia," kata dia kepada Kompas.com

Baca juga: DETIK-DETIK Pesawat Jet Jatuh di Jalan Raya, 1 Anggota Dewan & 9 Orang Tewas: Lindas Motor & Mobil

Baca juga: INNALILLAHI! Terjebak dalam Kebakaran Lahan, Nenek di Situbondo Tewas dengan Posisi Sujud

Diduga akibat puntung rokok

Perwira Piket Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sukur Sarwono menduga, kebakaran itu diduga terjadi karena puntung rokok yang menyala.

"Informasi dari pihak hotel terjadi kebakaran di lobi lantai dua yang disebabkan oleh rokok kemudian merambat ke barang-barang yang ada di ruangan tersebut," ucap Sukur, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat.

Lantaran bangunan tidak memiliki ventilasi, kaya Sukur, asap itu langsung memenuhi seluruh ruangan di lantai dua hingga lantai tiga.

Ia melanjutkan ketiga korban yang merupakan tamu hotel tersebut tewas karena sesak nafas akibat terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran.

"Ketiga korban tersebut meninggal bukan karena terbakar tetapi sesak nafas," ujar Sukur.

Sementara itu, Tribuana menduga, puntung rokok tersebut mengenai sofa hingga akhirnya terbakar.

"Dilihat dari TKP (tempat kejadian perkara), sementara kayaknya dari sofa. Karena ada sisa per. Namun, lebih jelasnya setelah nanti dilakukan (pemeriksaan) oleh Puslabfor untuk memastikan lebih lanjut," kata Tribuana.

"Dari pemilik (hotel), manager dan sekuriti sementara kami bawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk diperiksa," kata Tribuana.

Baca juga: SOSOK Bunga Puspita, Anak Buruh Setrika di Bangka Jadi Paskibraka 2023, Dicibir Tetangga:Gak Layak

Evakuasi kebakaran hotel di kawasan Melawai, Jakarta (WartaKota)

Korban diduga satu kamar

Menurut Ketua RT 02 RW 04 Kelurahan Melawai, Akui (54), ketiga korban tewas diduga menginap di kamar yang sama.

Nyawa mereka tak berhasil diselamatkan karena kondisi kamar yang ditempati ketiganya dalam keadaan terkunci saat pemadam kebakaran melakukan evakuasi.

"Infonya tiga orang ini menginap di satu kamar yang sama karena sedang berjualan di kawasan Blok M. Mungkin saudaraan kali ya," ujar Akui kepada wartawan.

Menurut dia, saat korban hendak dievakuasi, kamarnya terkunci dan akhirnya didobrak.

Ketika berhasil dievakuasi, kondisi ketiganya disinyalir sudah tak bernapas.

Hingga kini, belum diketahui identitas penyewa termasuk korban yang meninggal dunia.

Ilustrasi kebakaran. (Istimewa)

Polisi periksa sejumlah saksi

Hingga kini, kata Tribuana, polisi masih memeriksa sejumlah orang terkait kebakaran yang menyebabkan tiga orang tamu hotel itu meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan karyawan dan resepsionis, mereka belum mengetahui penyebab kebakaran. Sebab, mereka berada di lantai satu. Sementara kebakaran di lantai dua," tutur dia.

Walau demikian, Tribuana enggan menjelaskan lebih rinci perihal hasil pemeriksaan.

Ia hanya bisa menegaskan, karyawan dan resepsionis yang diperiksa berada di lobi hotel saat insiden kebakaran terjadi.

Oleh karena itu, Polsek Metro Kebayoran Baru bakal menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri guna mengidentifikasi penyebab kebakaran.

(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com