TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang petani bernama Muhammad Rasyid (58) warga Desa Tanjung Dalam Selatan, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, ditemukan meninggal dunia.
Menurut informasi, korban meninggal dunia lantaran tersengat listrik.
Muhammad Rasyid ditemukan tewas di kebun warga Desa Pantee Labu, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Baca juga: UPDATE Pedagang Angkringan di Solo Jadi Korban Tabrak Lari, Berakhir Tewas, Keluarga Cari Pelaku
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan persnya, Jumat (8/9/2023), menyebutkan korban diduga tewas karena tersengat listrik.
"Informasi yang kita peroleh, kebun dipasangi aliran listrik untuk mengahalau binatang atau hewan. Kabel inilah diduga kena tubuh korban,” kata AKBP Andy.
Awalnya, korban ditemukan saksi mata Zulkifli saat sedang mengarit rumput di dekat kebun yang dijaga korban.
“Korban ini penjaga kebun. Saksi melihat tubuh tergeletak dan seterusnya melaporkan ke pemilik kebun. Barulah diteruskan ke polisi,” kata AKBP Andy.
Baca juga: GEGER! Cium Bau Tak Sedap, Warga Depok Temukan Mayat Ibu & Anak Membusuk, Jasad Sudah Jadi Tengkorak
Tim identifikasi Polres Aceh Timur, sambung Andy, diturunkan ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Kita bawa juga korban untuk divisum di Puskesmas Pantee Bidari." ungkap Kapolres.
"Berdasarkan keterangan dr Rakyal Aini yang melakukan visum luar terhadap korban, ditemukan sejumlah luka robek pada area perut, telapak kaki kiri, betis bagian depan dan belakang, serta korban mengeluarkan darah dari lubang telinga, hidung, juga mulut,” sambungnya.
Setelah itu, jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
“Kami imbau jangan memasang pagar beraliran listrik demi menghalau hewan di kebun." terangnya.
"Ini sangat berbahaya, jangan sampai peristiwa yang sama terulang,” pungkasnya.
Berita Lainnya, ASYIK Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Peternak Ini Mendadak Tewas Tersengat Listrik, Kok Bisa?
TRAGIS nasib seorang pria asal Lamongan, Jawa Timur tersengat listrik ketika dirinya sedang asyik mencari pakan ternak untuk hewan kesayangannya, kambing.
Seorang pria bernama Riasim (48) ditemukan telah meregang nyawa lantaran tersetrum listrik PLN saat memanjat sebuah batang pohon guna memotong rantingnya pada Minggu (23/4/2023).
Keluarga mendadak berduka dan menangis pilu ketika mendengar kabar bahwa Riasim tewas mengenaskan.
Keluarga yang baru saja bersuka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tersebut mendadak berduka.
Diketahui, Riasim beranjak melakukan aktifitas rutin mencari rambanan (pakan kambing) ternaknya.
Seperti biasanya, korban mencari pakan di turut wilayah sepanjang jalan desa.
Pagi sebelum kejadian, korban Riasim memotong ranting daun nangka yang tumbuh di tepi jalan raya Ngimbang - Mantup turut tanah Desa Pataan, Kecamatan Sambeng.
Korban memanjat pohon nangka yang hendak ia potong dahannya dengan menggunakan alat pemotong sabit.
Sampai di atas pohon, korban memulai memotong yang dahannya dan rantingnya mengarah ke atas, di kabel PLN yang telanjang tanpa isolator.
Baca juga: DUKA di Hari Raya, Pengantin Baru di Aceh Tersambar Petir di Kamar, Kondisi Mengenaskan: Tewas?
Begitu berhasil memotong ranting tersebut, ternyata ranting yang berhasil korban potong tidak langsung jatuh ke tanah, dan masih tersangkut pada kabel PLN.
Mendapati kondisi itu, tanpa menyadari jika rantingnya nyangkut kabel, korban berusaha untuk menarik atau menurunkan ranting pohon tersebut dengan tangan kanannya.
"Saat itulah kemudian tiba-tiba diketahui korban terjatuh dari atas pohon nangka tersebut dan langsung tersungkur, " kata saksi Tipin (56) saat memberikan kesaksian pada penyidik, Minggu (23/4/2023).
Jatuhnya korban dipastikan karena tersengat listrik dari ranting pohon dipotong korban nyangkut pada kabel PLN.
Korban lansung tak sadarkan diri.
Oleh sejumlah saksi lainnya, korban langsung dibawa ke RSUD Ngimbang.
Baca juga: DILARANG Terbangkan Drone saat Prosesi Grebeg Syawal di Jogja, Warga Nekat, Polisi Bereaksi: TEMBAK
Tubuh korban terdapat luka bekas terkena aliran listrik pada telapak tangan kanan.
Pada saat itu, saksi telah mendapati korban sudah tak sadarkan diri.
Dari Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke ke perangkat desa dan Polsek Sambeng.
"Betul, kematian korban diduga akibat tersengat aliran listrik dari kabel terbuka milik PLN melalui dahan (ranting) pohon nangka dalam keadaan basah (mengandung air) yang dipegang korban, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Minggu (23/4/2023).
Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi.
Pihak keluarga sudah memberikan penolakan disertai surat pernyataan bermeterai.
Dalam insiden tersebut terdapat dua saksi, Tipin dan Suparmi.
Tipin dan Suparmi dimintai keterangan penyidik.
Kini pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Riasim.
Meski berat, keluarga mencoba tegar dengan merelakan kepergiannya.
(Kompas.com/Masriadi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com