TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang pelajar berinisial GMP (14).
Pelajar asal, Simalungun, Sumatera Utara, itu sempat mengalami kritis seminggu sebelum meninggal dunia.
Tenyata korban itu terlibat kecelakaan tunggal saat menaiki angkutan umum.
Baca juga: DETIK-DETIK Tabung Gas 3 Kg Meledak di Bogor, Kontrakan Hancur, 2 Orang Luka Akibat Kejatuhan Plafon
Seperti diketahui, Polres Simalungun menetapkan seorang sopir angkutan umum bernama Ahmad Putera (38) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Pria itu terlibat kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang pelajar meninggal dunia.
Penetapan DPO diterbitkan melalui surat No:DPO/01/IX/2023/Simalungun, tertanggal 5 September 2023. Surat DPO dan foto pelaku turut diunggah di media sosial Polres Simalungun.
Saat dihubungi Kamis (7/9/2023), Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Simalungun AKP M Haris Sihite membenarkan hal itu.
Ia mengatakan Ahmad Putera bertindak sebagai sopir angkutan merek Parsito BK-1226-LT saat membawa pelajar yang jatuh dari atap mobil.
Baca juga: TRAGIS! Petani di Aceh Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Ditemukan Dalam Kondisi Mengenaskan
Kecelakaan itu menyebabkan siswa SMP berinisial GMP (14) asal Kelurahan Parapat, mengalami luka dan meninggal dunia pasca menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Adapun kecelakaan itu terjadi di jalan lintas tepatnya di Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun pada, Selasa 18 Juli 2023.
Kasus kecelakaan tersebut tercatat dalam LP/A/247/VII/2023/SPKT Sat Lantas/Res Simalungun, Polda Sumut.
Ahmad Putera dipersangkakan pasal 310 ayat (4) UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Haris mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap Ahmad Putera sebanyak dua kali.
Namun pria yang bermukim di Jalan Pemuda, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun itu, mangkir dari panggilan.
"Iya benar, kasus Lakalantas. Sudah dua kali kita panggil," tutur Haris.
Sebagai informasi, peristiwa kecelakaan terjadi usai korban GMP pulang sekolah lalu menaiki Angdes Parsito yang dikemudikan Ahmad Putera.
Saat di TKP, posisi mobil itu melaju dari arah Parapat menuju arah Kelurahan Girsang. Saat itu sopir diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sementara korban yang duduk di atas kap mobil terjatuh ke badan jalan.
Melihat kejadian itu, warga di sekitar lokasi kejadian langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Pematang Siantar.
Pada 25 Juli 2023, korban dinyatakan meninggal dunia setelah sepekan dirawat di rumah sakit karena mengalami benturan pada bagian tengkorak kepala.
Berita Lainnya, DETIK-DETIK Kecelakaan Jeep Bromo, Sekeluarga Terjun ke Jurang 30 Meter, 1 Tewas, 4 Luka: Ringsek!
Kecelakaan maut baru saja terjadi melibatkan kendaraan Jeep dengan sebuah mobil di jalur kawasan wisata Gunung Bromo.
Kendaraan jeep tersebut terguling dan terjun ke jurang di jalur wisata Gunung Bromo.
Akibatnya, jeep wisata Gunung Bromo tersebut ringsek seketika.
Dalam insiden ini, satu penumpang jeep bernama Raton (50) meninggal dunia.
Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Kapal di Konawe, Terbalik Dihantam Ombak Ganas, 19 Turis Terapung di Lautan
Diketahui, kecelakaan maut ini tepatnya terjadi di Desa Wonokerto, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur pada Senin, (4/9/2023) pukul 12.30 WIB.
Sementara itu, empat penumpang jeep lainnya mengalami luka parah.
Seluruh korban tercatat sebagai warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Kepada Desa Boto, Budi santoso membenarkan bila korban dalam peristiwa kecelakaan nahas itu merupakan warganya.
Kelima korban masih satu keluarga, terdiri dari menantu dan mertua.
"Korban kecelakaan warga saya semua di Desa Boto," katanya kepada Tribun Jatim Network.
Budi melanjutkan, ia tak tahu persis tujuan korban.
Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut 1 Keluarga di Sukabumi Terlindas Truk, Ayah Tewas di Depan Istri & Anak
Belum diketahui secara pasti, apakah berwisata ke Gunung Bromo atau menyambangi rumah saudara.
Yang jelas kecelakaan terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari arah Bromo mengendarai Jeep putih Nopol N 1963 QG.
Korban kecelakaan tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Sukapura.
Nahasnya, saat dilarikan ke rumah sakit, satu korban tak bisa diselamatkan lagi nyawanya.
"Satu meninggal dunia. Empat lainnya menderita luka-luka." paparnya.
"Korban luka dilarikan ke Puskesmas Sukapura." imbuhnya
"Korban meninggal dunia rencananya dikebumikan hari ini," jelasnya.
Berdasar pantauan di lokasi, kondisi Jeep ringsek dengan posisi terbalik di badan jalan.
Baca juga: DETIK-DETIK Paragliding Berujung Maut! Turis Korea Tewas Jatuh di Perairan Bali: Penyebab Misterius!
Tak lama usai kecelakaan, warga dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian bahu-membahu mengevakuasi korban dari dalam Jip.
Beberapa warga sempat merekam proses evakuasi korban dengan kamera ponsel.
Dalam rekaman video, terdengar teriakan histeris warga.
Tak sedikit pula suara isak tangis terdengar.
Korban luka mengalami trauma mendalam atas insiden tersebut.
Mereka tak menyangka kegiatannya ingin menikmati keelokan Gunung Bromo berujung maut.
Kini pihak keluarga korban meninggal merasakan duka mendalam.
Kabar kecelakaan jeep ini membuat warga di kawasan Bromo geger.
(Kompas.com/Teguh Pribadi)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com