TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib apes dialami Ruslan, Kepala Desa (Kades) Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi karena tertimpa baliho bakal calon legislatif (bacaleg).
Menurut informasi, korban mengalami luka parah usai tertimpa baliho bacaleg DPR RI Pemilu 2024 yang ambruk ke tengah jalan.
Akibat insiden itu, kepala Ruslan mengalami luka serius hingga harus dilarikan dan dirawat di rumah sakit (RS).
Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Pengendara Motor Wanita Tewas Usai Tertabrak Truk di Cengkareng Jakarta Barat
Wakil Kepala Kepolisian Sektor Cabangbungin, Iptu Agus Salim mengatakan, peristiwa Kades Ruslan tertima baliho bacaleg, terjadi pada Minggu 17 September 2023 kemarin.
Ketika itu korban sedang melintas mengendarai motor di Jalan Raya Cabangbungin.
“Kronologi kejadiannya itu kepala desa mau pulang abis ratiban ya. Sampai di lokasi korban tertimpa alat peraga kampanye hingga terjatuh. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sampai saat ini masih dirawat,” kata Agus saat Ruslan pada Selasa (19/9/2023).
Akibat insiden ini, Ruslan terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Cabangbungin lantaran mengalami luka serius di bagian kepala dan dahi.
Baca juga: INNALILLAHI! Maling Motor Warga di Bekasi Berakhir Tragis, Tewas Usai Terlibat Kecelakaan Tunggal
Hingga Selasa (19/9) pagi, Ruslan dikabarkan masih menjalani perawatan.
"Kami sudah bersihkan baliho itu dan cegah kejadian terulang kami koordinasi dengan pihak kecamatan termasuk PPK dan Panwascam kecamatan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Cabangbungin, Daos Hidayat menjelaskan mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum, pemasangan spanduk dan baliho harus mengikuti ketentuan yang ada.
“Kita tidak lagi bicara atribut partai politik saja, tetapi semua spanduk dan baliho yang bermuatan iklan itu harus mengikuti aturan yang ada. Jadi nanti kita akan berembuk ya dengan semua pimpinan PAC parpol di wilayah kami untuk bersama-sama menertibkan,” tuturnya.
Berita Lainnya, Tak Terima Dinasihati, ODGJ di Sulsel Bacok Kades, Korban Terluka Parah di Kepala & Punggung
Tak terima dinasihati, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tega melakukan penganiayaan terhadap seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi, pelaku menganiaya korbannya dengan menggunakan senjata tajam.
Disebutkan korban dari kasus itu bernama Fahri Jalil yang berprofesi sebagai Kades.
Baca juga: GEGER! Emak-emak di Deli Serdang Gerebek Lapak dan Rusak Mesin Judi, Sebut Sering Kemalingan
Fahri Jalil harus meringkuk di rumah sakit usai dibacok oleh ODGJ saat memberikan nasihat untuk berobat.
Insiden diketahui terjadi di Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari TribunJatim, pelaku ODGJ adalah warganya sendiri bernama Ambo Tuo, Senin (14/8/2023).
Akibat peristiwa itu Fahri Jalil dilarikan ke RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pria Ini Kepergok Ngintip Kamar Mandi Wanita, Pelaku Pakai Cadar dan Pura-pura Bisu
Di RSUD tersebut, Fahri Jalil menerima perawatan medis di unit Instalasi Gawat Darurat.
Korban mengalami sejumlah luka pada bagian telinga, kepala, dan punggung.
Fahri Jalil menyebut Ambo Tuo memiliki perilaku agresif terhadap orang lain.
Meskipun demikian, ini merupakan kali pertama ia melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan luka pada seseorang.
"Biasanya Ambo Tuo bersikap tunduk terhadap saya, namun terkadang bisa marah jika berurusan dengan orang lain," ungkapnya.
Kronologis
Fahri Jalil mengungkapkan Ambo Tuo sudah lama mengalami sakit jiwa sebelum peristiwa penganiayaan terjadi.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi saat dirinya berusaha membujuk Ambo Tuo untuk segera mencari perawatan medis.
Namun Ambo Tuo tidak menuruti permintaan Fahri Jalil.
Dia malah melakukan tindakan penganiayaan dengan membacok Fahri dari arah belakang.
Peristiwa ini terjadi di rumah pelaku, tepatnya menjelang siang pada hari yang sama.
Setelah mendapatkan perawatan medis, empat luka yang dialami oleh Fahri Jalil dijahit oleh tim medis di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.
Fahri Jalil mengungkapkan bahwa Ambo Tuo biasanya tunduk terhadapnya, kecuali jika berinteraksi dengan orang lain, ia cenderung marah.
Aksi penganiayaan oleh Ambo Tuo baru berhenti setelah Fahri Jalil menyebut namanya dan mengungkapkan bahwa dirinya adalah kepala desa.
"Dia berhenti parangi saya saat saya berteriak, saya bilang saya kepala desamu," ujarnya.
Di Kabupaten Bulukumba, terdapat sejumlah warga yang sedang mengalami gangguan jiwa, yang menunjukkan adanya kebutuhan akan perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental di wilayah tersebut.
Pelaku Dibawa ke RS Jiwa
Sementara itu pelaku Ambo Tuo diringkus Satreskrim Polres Bulukumba tak lama usai kejadian.
"Pelaku diringkus lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dadi Kota Makassar," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Abustam.
Ambo Tuo diringkus di rumahnya di Desa Lonrong.
Di Kabupaten Bulukumba sejumlah warga yang sedang mengalami gangguan jiwa.
Orang dalam gangguan jiwa juga kerap ditemukan di dalam ibuk ota Butta Panrita Lopi Bulukumba.
(WartaKotalive.com/Muhammad Azzam)
Diolah dari berita tayang di WartaKotalive.com