TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di perlintasan rel Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Rabu (11/10/23).
Sontak saja, kejadian itu sempat membuat geger warga sekitar lokasi.
Baca juga: GEGER! Warga Tasikmalaya Temukan Mayat Ibu Muda di Kontrakan, Korban Sempat Sesak Napas dan Kejang
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan, peristiwa terjadi pukul 15.05 WIB.
Awalnya korban sedang bermain di sekitar perlintasan kereta api bersama 2 orang temannya.
Saat kereta api melintas, teman korban menghindar.
Sementara korban tetap berada di sana.
"Lalu dua orang temannya menjerit dan memanggil korban agar segera menghindar dari perlintasan KA,"
"Namun korban hanya melambaikan tangan kepada temannya," ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: INNALILLAHI! Melahirkan Seorang Diri, Mahasiswi di Sulsel Ditemukan Tewas di Kos Bersama Bayinya
Akibat insiden tersebut, korban tertabrak lalu terpental dan tewas di lokasi kejadian.
"Hasil dari pemeriksaan sementara, ada luka robek pada kepala bagian depan, luka robek pada bagian kepala sebelah kiri, dan luka robek pada bagian perut," ungkap Agus.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan lalu kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Berita Lainnya, SIBUK Ngonten di Rel, Remaja di Indramayu Gak Tahu Ada 2 Kereta Lewat:Tewas Tersambar
INNALILLAHI! Seorang remaja di Indramayu, Jawa Barat tewas tersambar kereta api ketika sedang asyik membuat konten video di rel perlintasan.
Remaja tersebut tewas seketika dalam kondisi yang mengenaskan.
Awalnya, remaja tersebut tak menyadari bahwa saat itu ada kereta api yang melintas.
Dia terlalu asyik membuat konten video yang akhirnya membuatnya lengah.
Diketahui, korban tewas berinisial MCR berusia 17 tahun.
MCR tewas tertabrak kereta api Banteng Cargo Relasi KPB – SBI yang sedang melintas.
Dua teman korban syok dan histeris melihat MCR tewas.
Mereka tak menyangka bahwa temannya akan meninggal dunia dengan cukup tragis.
Baca juga: DETIK-DETIK Satu Keluarga di Semarang Ditabrak Kereta Api, Anak Tewas Tersambar, Adik & Ayah Terluka
Baca juga: DETIK-DETIK Lansia di Solo Tersambar Kereta, Korban Terseret Belasan Meter: Sudah Diklakson Lama
Insiden menegangkan ini terjadi pada Minggu (1/10/2023).
Korban kala itu diketahui hendak membuat konten kereta api.
Kejadian remaja tertemper kereta api ini terjadi di KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang, Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, AKP Rynaldi Nurwan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi.
"Saat korban sedang membuat konten video lalu datang kereta api melintas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Rynaldi menceritakan, kejadian berawal saat korban mengajak dua temannya untuk olahraga pagi sekitar pukul 04.45 WIB.
Ketiganya lalu berolahraga lari pagi sampai ke KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang.
Di sana, korban berhenti untuk membuat konten video.
Saat melakukan aktivitas ngonten itu tiba-tiba melintas kereta api dari arah Cirebon-Jakarta.
"Namun pada saat itu, korban masih selamat dan belum tertemper kereta api," ujar dia.
Tidak lama kemudian, disusul melintas kereta api (Banteng Cargo) relasi KPB-SBI dari arah Jakarta-Cirebon.
Pada saat itu korban tertemper kereta api hingga mengakibatkan MCR meninggal dunia.
Baca juga: DETIK-DETIK Murid SD di Asahan Tersambar Kereta Api, Terseret 15 Meter, Meninggal:Gak Dengar Klakson
Dua teman korban, saat itu meminta bantuan kepada warga setempat.
Mendengar teriakan dua remaja teman korban, warga bergegas menuju sumber suara.
Warga lalu melapork ke Polsek Jatibarang untuk selanjutnya mengevakuasi korban.
"Selanjutnya jenazah di evakuasi dan di bawa ke RS ZAM-ZAM Jatibarang untuk mendapatkan pelayanan media kemudian korban dikembalikan kepada pihak keluarga," ujar dia.
Pihak keluarga syok saat mendengar kabar kematian MCR.
Meski demikian, keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian MCR.
Hingga kini keluarga masih dilingkupi rasa duka mendalam.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com