Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TIBA-TIBA Mbak Rara Datangi TKP Pembunuhan di Subang, Bakar Dupa Ganjil hingga Ziarah Makam Korban

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbak Rara mendatangi TKP pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, serta melakukan ritual.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini di Subang kembali menyita perhatian.

Hal ini karena sosok bernama Danu mendadak menyerahkan diri dan mengaku jika dia terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak itu.

Dua tahun lamanya sejak eksekusi nahas itu terjadi, entah apa yang menghantui pikiran Danu hingga dia membongkar semuanya.

Kasus ini tambah ramai diperbincangkan karena pelaku dan dalang utama pembunuhan ini adalah Yosef, suami sekaligus bapak dari korban.

Selain itu, ada tiga tersangka lainnya yang juga terlibat.

Kasus ini nampak membuat Mbak Rara ikut kepo dan terjun langsung ke TKP pembunuhan tahun 2021 silam itu.

Mbak Rara datang ke TKP pembunuhan Subang

Mbak Rara rupanya berziarah ke makam kedua korban, Kamis (19/10/2023).

Sosok pawang hujan yang bernama lengkap, Rara Istiati Wulandari ini juga terlihat melakukan ritual di depan rumah TKP di Ciseuti Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang tersebut.

Mulanya Mbak Rara datang ke TKP dan langsung melakukan ritual di halaman rumah.

Rumah saksi bisu kekejaman para pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dengan keji.

Mayat keduanya bahkan disimpan di bagasi Mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 silam.

Baca juga: PENAMPAKAN Yosef dan Mimin Berdoa di Makam Tuti & Amalia, Siapa Sangka Kini Tersangka Kasus Subang

Dalam ritualnya, Mbak Rara tampak membakar dupa yang berjumlah ganjil.

Setelah melakukan ritual di TKP Rara langsung berziarah ke Tempat Pemakaman Umum Istuning, tempat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dimakamkan.

Mbak Rara mengaku tujuannya datang ke TKP dan bertemu keluarga korban yang utamanya adalah untuk silaturahmi.

"Saya hanya silaturahmi saja ke keluarga korban dan berziarah ke makam korban.

Tentunya saya juga bersyukur kasus ini sudah terungkap setelah 2 tahun berlalu," kata Rara Istiati Wulandari

Rara juga mengaku kasus ini mulai terungkap sesuai dengan ramalan dirinya setahun lalu.

Alasan Danu, satu di antara pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang. (Kolase TribunBogor | Tribunnews)

"Kasus ini kaitannya dengan Cinta Segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu, yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan 5 tersangka," ucapnya

Dalam penerawangannya Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi namun yang mengeksekusi papahnya.

"Tanpa bermaksud untuk menuduh tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan.

Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Rara di TKP yang disiarkan langsung dalam YouTube pribadinya, Kamis (19/10/2023) siang.

Baca juga: Pengakuan Danu Tersangka Kasus Pembunuhan Subang, Syok & Takut Lihat Amel Disiksa Abi hingga Sekarat

Dalam kunjungannya pertama setahun lalu, Mbak Rara juga sempat menggelar ritual di TKP dan mengklaim, sempat komunikasi dengan arwah kedua korban, yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papahnya Amel (Amalia Mustika Ratu) juga mengetahuinya," ujarnya.

Pengakuan Danu Tersangka Kasus Pembunuhan Subang

Danu Muhamad Ramdhanu alias Danu mengungkapkan detik-detik pembunuhan Tuti dan Amalia.

Peristiwa itu disampaikan melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan.

Achmad Taufan mengatakan, saat itu Danu terlihat syok dan ketakutan saat melihat Amalia dalam keadaan sekarat.

Misteri dalang pembunuhan ibu & anak di Subang akhirnya dibongkar Danu (TribunJabar)

Baca juga: TERUNGKAP Peran Mimin Dalam Kasus Kematian Tuti & Amel, Kepergok di TKP, Diduga Ikut Mandikan Korban

Sementara Tuti saat itu sudah tergeletak namun, tak diketahui apakah sudah meninggal atau belum.

Karena pengakuan Danu itulajh, kini kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu kian terang benderang.

Danu yang pertama kali menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.

Meski bukan eksekutor yang menghabisi Tuti dan Amel, Danu mengaku terlibat dalam pembunuhan sadis di tanggal 17-18 Agustus 2021 itu.

Dua tahun bungkam dan memendam rahasia para pelaku kasus Subang, Danu akhirnya mau jujur ke penyidik Polda Jabar.

Hingga pada Minggu (15/10/2023), Danu pun menyerahkan diri ke polisi.

Setelahnya, polisi menangkap empat tersangka lainnya yakni Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi selaku anak Mimin.

Alasan Danu, satu di antara pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang. (Kolase TribunBogor | Tribunnews)

Baca juga: DIDUGA Yosef Otak Pembunuhan Tuti & Amel di Subang, Terbongkar Perintahnya ke Danu: Bersihkan Darah

Tahu persis kronologi pembunuhan Tuti dan Amel, Danu mengurai cerita mengejutkan ke pengacaranya, Achmad Taufan.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Achmad Taufan mengungkap detik-detik Danu diajak untuk terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang tersebut.

Awalnya di tanggal 17 Agustus 2021, Danu yang sedang main game di warnet mendadak dihubungi pamannya, Yosef.

Biasa membantu Yosef sekeluarga, Danu pun menuruti perintah sang paman.

"Danu awalnya lagi di warnet, terus ditemui Pak Yosef, pak Yosef minta dibantu 'udah ikut aja Danu'. Danu masih bingung tapi tetap dibantu," kata Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Segera menjalankan perintah, Danu pun pulang dari warnet menuju ke rumahnya yang tak jauh lokasinya.

Tak berselang lama, Danu pun menghampiri Yosef yang sedang makan di pecel lele.

Kala itu Danu sempat bertanya ke Yosef soal perintah apa yang harus ia jalankan.

"Udah bantuin saya aja, pokoknya tenang lah Danu," kata Yosef ke Danu yang ditirukan Achmad Taufa.

Tiba di rumah Amel dan Tuti, Danu disuruh oleh Yosef untuk berjaga di luar.

Sekira pukul 22.00 Wib tanggal 17 Agustus 2021, Danu berdiri di samping garasi rumah Tuti dan Amel.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Taufan.

Danu Akhirnya Ngaku Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia di Kasus Subang, Siap Bongkar Siapa Otaknya dan kronologinya. (Kolase TribunBogor)

Selang dua jam lebih, Danu tersentak kala melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.

Diakui Danu ke kuasa hukumnya, ia memang tidak mengenal jelas Arighi dan Abi.

Tapi Danu tahu siapa Abi dan Arighi.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Tak berselang lama dari kedatangan anak-anak Mimin, Danu dipanggil oleh Yosef.

Dalam suasana rumah gelap, Yosef menyuruh Danu mengambil golok di dapur.

Kala itu Danu tidak tahu untuk apa golok itu dipakai Yosef tengah malam.

"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkap Danu.

Langsung kembali ke luar rumah, Danu terkejut mendengar teriakan sepupunya, Amel.

Pemuda 21 tahun itu pun sontak berlari ke arah kamar Amel.

Di sana Danu melihat pemandangan mengenaskan.

"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.

Dalam kondisi syok, Danu semakin terkaget-kaget saat melihat anak Mimin, Abi menyiksa Amel.

Di samping Amel yang sudah lemas, terlihat Tuti Suhartini yang sudah tergeletak.

Danu kala itu tak tahu bahwa Tuti sudah meninggal dunia.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," kata Taufan.

Seketika bengong dan terdiam, Danu kian terkejut saat disuruh membantu untuk menggendong Tuti ke ruang tamu.

Berikutnya, Danu pun disuruh keluar rumah lagi oleh Yosef.

Detik-detik mencekam tersebut diungkap Danu ke penyidik Polda Jabar.

Akibat pengakuannya itu, Danu pun kini resmi ditahan.

Sementara Danu telah memberikan pengakuan, polisi masih mendalami kasus tersebut.

Pun dengan peran masing-masing pelaku yang hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.

"Tersangka (kasus Subang) ada lima dan kita mencari peran dalam masing-masing tersangka," kata Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan. (Indry Panigoro/TribunManado | TribunSumsel)

Diolah dari berita tayang di TribunManado dan TribunSumsel.com