TRIBUNNEWSMAKER.COM - Vadel Badjideh dan Lolly sudah bisa cinta-cintaan dan sayang-sayangan lagi.

Sebelumnya Vadel Badjideh sempat masuk penjara karena terlibat pengeroyokan seorang Babinsa.

Vadel Badjideh dan dua pelaku lainnya akhirnya dibebaskan dan berujung damai.

Vadel sudah tampak menghabiskan waktu bersama dengan Lolly lewat TikTok.

Pada momen itu, Vadel Badjideh tampak protes dengan pakaian yang dikenakan Lolly.

Vadel Badjideh menilai Lolly berpakaian terlalu ketat hingga lekuk tubunya terlihat jelas.

Penilaian terhadap pakaian Lolly tersebut bisa dilakukan Vadel Badjideh saat live bareng setelah dibebaskan dari penjara karena keroyok Babinsa.

Kini Lolly dan Vadel Badjideh sudah pamer kebucinan di media sosial.

Keduanya baru-baru ini melakukan siaran langsung.

Dalam siaran langsung tersebut, Vadel melarang anak Nikita Mirzani itu untuk mengenakan pakaian yang menurutnya ‘seksi’.

Baca juga: Tas Hermes-nya Diejek Kayak Karung Terigu oleh Mami Eda, Nikita Mirzani Pasang Badan untuk Lolly

Vadel Badjideh secara terang-terangan melarang Lolly untuk mengenakan pakaian yang terbuka.

Dalam tayangan itu, Loly mengenakan dres hitam lengan panjang.

Akan tetapi, bahan dres yang dikenakannya itu cukup ketat.

“Siapa yang ngebolehin pake baju begitu lu?” ujar Vadel, dilansir dari @itsmebabe99, Jumat (28/10/2023).

“Ah nggak beres nih,” kata Vadel lagi.

Vadel pun meminta Loly untuk berdiri agar bisa melihat baju yang dikenakan kekasihnya secara detail.

Namun, Vadel semakin marah lantaran kekasihnya itu menampilkan sisi samping yang terlihat lekuk tubuh dan bokongnya.

Anak Nikita Mirzani itu pun langsung meminta maaf ke Vadel saat ditegur.

Akan tetapi, Vadel pun menolak permintaan maaf sang kekasih.

Baca juga: Dihina Mirip Tukang Semir Oleh Nikita Mirzani, Vadel Pacar Lolly Cuek, Mending Suruh Anaknya Balik

“Nggak usah minta maaf, belum lebaran,” ucap Vadel.

Melihat keposesifan yang ditunjukkan Vadel ke Loly, warganet justru merasa kasihan.

Warganet pun mempertanyakan keputusan Loly untuk berpacaran dengan Vadel. 

Hajar Babinsa dan Sempat Terancam 15 Tahun Bui

Sebelumnya, Vadel dicekal polisi setelah terlibat aksi pengeroyokan terhadap anggota Babinsa Kodim 05/04/JS TNI.

Pacar dari  Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly, Vadel Badjideh terlibat aksi pengeroyokan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Atas tindakan tidak terpujinya tersebut, pemuda ditangkap oleh pihak kepolisian.

Tak sendiri, Vadel Badjideh ditangkap bersama dua rekannya.

Ketiga pelaku dicekal oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Sementara itu, hingga kini belum diketahui bagaimana respon dari Nikita Mirzani maupun putrinya, Lolly.

Baca juga: MEMANAS! Nikita Mirzani Tak Peduli Lolly Pindah Agama, Singgung Pacar Putrinya: Kayak Tukang Semir

Kronologi Vadel Badjideh Keroyok Anggota Babinsa TNI

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan,

Kejadian bermula pada saat korban bernama Alex Edison berpapasan dengan pelaku bernama Martin ketika sedang mengendarai sepeda motornya.

Pada saat kejadian keduanya hampir saling bertabrakan.

"Korban sedang mengendarai motor berpapasan dengan pelaku Martin dan tanpa sengaja hampir tertabrak," ujar Bintoro saat konferensi pers, Senin (16/10/2023).

Kemudian korban yang merupakan anggota Babinsa lantas menegur pelaku.

Baca juga: Lolly Ditahan Polisi London Setelah Diusir Mami Eda, Nikita Mirzani: Terus Gue Mau Bantuin Gitu?

Anggota Babinsa itu menasehati pelaku yang terlihat ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motornya.

Bukannya minta maaf, pelaku justru memanggil dua temannya.

Kebetulan salah satu temannya merupakan Vadel Badjideh, kekasih dari Lolly dan BNB alias Bintang.

"(Pelaku) tidak sendirian tetapi yang bersangkutan membawa dua orang temannya," paparnya.

Mereka lantas melakukan intimidasi terhadap anggota babinsa.

Semakin memanas, ketiga pelaku akhirnya melakukan penganiayaan.

Baca juga: Tas Hermes-nya Diejek Kayak Karung Terigu oleh Mami Eda, Nikita Mirzani Pasang Badan untuk Lolly

Anggota Babinsa tersebut dikeroyok oleh Vadel Badjideh dan dua temannya.

"Jadi berjumlah tiga orang melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap korban," jelasnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, ketiga pemuda itu kini dijerat dengan Pasal 170 KUHP.

Mereka dikenai pasal tersebut karena telah bersama sama melakukan kekerasan di muka umum.

Ketiganya kini terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Setelah kami dapatkan bukti yang kuat dimana tiga orang ini kami tetapkan sebagai pelaku 170 atau pengeroyokan kekerasan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya. (TribunLampung/Putri Salamah | BangkaPos)

Artikel ini diolah dari TribunLampung dan BangkaPos