TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penemuan mayat tanpa busana sempat membuat geger warga Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan tepatnya pada hari Selasa (31/10/2023) kemarin.
Korban pertama kali ditemukan di sebuah taman jalan Dipenogoro, dekat Kantor Pajak Tanjungpinang, sekitar 09.00 WIB, oleh seorang tukang ojek bernama Mirza.
Baca juga: Misteri Mayat dalam Karung di Samarinda, Pelaku Ternyata Teman Korban, Motifnya Iri Hati dan Dendam
Posisi mayat saat ditemukan dalam kondisi terjepit di batu-batu yang ada di taman.
Keadaan mayat juga sudah dikerumuni semut.
"Awalnya saya tak yakin. Pas saya masuk kedalam wilayah situ, saya nemu kayaknya ini manusia dengan posisi telentang," kata Mirza di taman lokasi penemuan mayat.
Selanjutnya Mirza melaporkan temuannya ke sekuriti di sekitar lokasi.
"Tapi sekuriti berani mengambil tindakan." ujar Mirza.
"Saya kemudian lapor ke Polsek Tanjungpinang Barat," sambungnya.
Baca juga: INNALILLAHI! 3 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Bantul, Satu Orang Guru Meninggal Dunia
Polsek Tanjungpinang bersama tim Inafis dan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang tiba di lokasi.
Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Ipda Freddy Simanjuntak mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara polisi menemukan luka-luka di bagian kepala korban.
Usai oleh TKP, polisi mengamankan sejumlah barang yang diduga milik korban seperti sendal jepit, tas selempang bermotif bunga, tisu, celana celana hot pants.
Dalam tas korban, polisi juga menemukan lipstik.
Selain itu polisi juga mengamankan kayu berukuran sedang dan sebuah batu.
"Kita temukan ada luka di bagian kepala." sebut Freddy.
"Kami belum bisa menyimpulkan nanti kita kembangkan dulu," terangnya.
Polisi kemudian mengevakuasi mayat ke RSUP Tanjungpinang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara untuk waktu kematian korban diperkirakan sekitar enam jam.
Dari informasi yang diperoleh polisi, korban diketahui bernama Herman Ahmadsyah (52), warga Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan apakah korban tewas karena dibunuh.
Berita Lainnya, Curiga Cium Bau Busuk, Warga di Jakarta Temukan Tetangga Linglung:Syok Ternyata Hidup bareng 2 Mayat
Curiga lantaran terus mencium bau bangkai selama dua minggu terakhir, warga di Koja, Jakarta Utara temukan tetangganya linglung.
Setelah ditelusuri lebih dalam, tetangganya itu telah hidup selama dua minggu bersama dua jasad di dalam rumahnya.
Sosok suami dan anak dari tetangga tersebut telah membusuk meninggal dunia di dalam rumah.
Warga yang terkejut tersebut lantas melapor polisi dan berusaha mengevakuasi dua mayat itu.
Diketahui, kejadian ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara
"Siang juga terasa, tapi lebih terasa itu pas malam," ujar Bambang (55), salah satu warga di Jalan Balai Rakyat saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (28/10/2023).
Bambang mengatakan, awalnya warga sekitar menduga aroma tak sedap itu berasal dari bangkai hewan yang berada di saluran air.
Baca juga: SOSOK Istri di Koja, Jakarta Hidup bareng Mayat Suami & Bayinya: Lahap Makan saat Korban Dievakuasi
Baca juga: Lagi Mancing di Pantai, Remaja di Alor, NTT Temukan Mayat Kakek, Mengenaskan:Nyangkut di Hutan Bakau
Namun bau tersebut tak juga hilang hingga hampir dua pekan terakhir.
Hingga akhirnya warga menelusuri asal bau tak sedap itu berasal dari rumah nomor 12 yang ditempati oleh warga bernama Hamka bersama istri dan dua anaknya yang masih balita.
Jarak rumah Bambang ke rumah Hamka sekira 50 meter.
Warga kian curiga ketika melihat mobil dan motor Hamka yang terparkir kondisinya begitu berdebu.
Hal itu menjadi tanda bahwa mobil itu sudah cukup lama tak digunakan.
Selain itu, ada juga paket yang tak kunjung dibawa masuk ke dalam rumah.
Bambang bercerita, saat sejumlah warga berusaha membuka rumah Hamka ternyata rumah itu dikunci dari dalam.
Hal itu membuat warga terpaksa mendobraknya.
Betapa kagetnya mereka saat melihat istri Hamka sedang duduk di dalam rumah tanpa ekspresi apapun.
Wanita itu hanya diam dengan wajah linglung.
"Istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
Setelah ditemukan jasad Hamka dan anaknya, warga kemudian menghubungi polisi.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa keluar istri Hamka.
Mereka lantas memberikan makan pada istri Hamka.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung," ujar Bambang
"Enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com