TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang remaja bernama Amanda Nurjannah (18) warga Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Lamongan, meninggal dunia usai tertabrak Kereta Api.
Seperti diketahui Nurjannah tertabrak Kereta Api Pandalungan yang melintas, pada Rabu (8/11/2023) malam.
Insiden tersebut terjadi di jalur pelintasan (JPL) 332 kilometer 193+500, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur.
Kronologi
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto mengungkapkan, korban mulanya hendak berangkat menuju pabrik tempatnya bekerja di Kecamatan Deket, Rabu (8/11/2023) malam sekitar pukul 19.35 WIB.
Namun sesampainya di pelintasan kereta korban tertabrak KA Pandalungan yang tengah melintas sampai terseret sekitar 50 meter.
"Informasi dari masyarakat, korban bekerja di salah satu pabrik yang ada di Kecamatan Deket," ujar dia, Kamis (9/11/2023).
Menurut keterangan saksi pada polisi, korban mengendarai sepeda motor seorang diri, melintas dari arah selatan menuju utara.
Korban diduga tidak menyadari akan ada kereta api yang akan melintas dari timur.
Baca juga: UPDATE Perempuan di Pasuruan Tewas di Toilet Rumahnya, Diduga Dibunuh, Hp dan Kalung Korban Hilang
"Korban yang mengendarai sepeda motor dari selatan Desa Pandanpancur menuju ke utara, ke jalan raya, tanpa berhenti dulu dan tengok kiri-kanan." kata Hadi.
"Akhirnya menemper kereta api dan korban terpental sejauh kurang lebih 50 meter di utara jalur hilir," sambungnya.
Tak dijaga saat kejadian
Hadi mengungkapkan, pelintasan kereta api yang dilewati korban sebenarnya memiliki palang pintu dan dijaga swadaya oleh masyarakat.
Namun, menurutnya, pada saat kejadian tidak ada yang menjaga.
Sebab warga hanya menjaga pada pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.
"Pelintasan tersebut sudah pernah disosialisasikan untuk keselamatan perjalanan kereta api, juga sudah dipasang banner imbauan keselamatan," ucap Hadi.
Baca juga: DETIK-DETIK Pegawai RSUD Karawang Ditemukan Tewas Membusuk di Kebun Pisang, Kematian Misterius
Berita Lainnya, Lansia di Probolinggo Tewas Ditabrak Kereta di Hadapan Istri, Motor Mogok Saat Lintasi Rel
Tragis! lansia di Probolinggo tewas ditabrak kereta api di hadapan istri, motor mogok saat lintasi rel.
Peristiwa memilukan terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Akibat dari peristiwa tersebut pria bernama Asri (63) tewas seketika pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Korban merupakan warga Dusun Deggedek, Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces.
Saat terjadi kecelakaan tersebut, Asri mengendarai motor Honda Astrea Grand bersama istrinya yang bernama Nami (60).
Tragis, Asri yang berusaha menghindar saat sepeda motornya mogok di lintasan rel malah tersambar hingga tewas.
Kondisi sang istri kini selamat namun mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: KECELAKAAN Kereta Api di Sentolo Kulon Progo Yogyakarta, Gerbong Miring Hampir Jatuh Terguling
Peristiwa ini dibenarkan oleh Nami yang merupakan istri dari korban itu sendiri.
Dilansir dari TribunJatim.com (18/10/2023) Nami mengaku kecelakaan bermula saat dia dan suami hendak pulang.
Mereka berdua melintas perlintasan rel tanpa palang pintu tersebut setelah Nami bekerja dari Dusun Curahwatu.
Nami diketahui merupakan buruh tani bawang di daerah Dusun Curahwatu, Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces.
Setiap hari pasangan suami-istri tersebut melintasi TKP ketika antar jemput Nami saat bekerja.
Sebelumnya Nami tak menaruh curiga sebelum ajal menjemput sang suami secepat itu.
Namun pada hari itu, motor yang ditunggangi Asri tiba-tiba mogok di atas rel.
Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Mobil Jeep Tabrak Motor di Toba Sumut, Pelaku Kabur, Korban Berakhir Tewas
"Mesin motor yang saya tumpangi bersama suami mendadak mati di tengah rel, perlintasan kereta api Desa Tigasan Kulon."
"Saya dan suami melintas dari arah utara ke selatan," kata Nami.
Di saat yang sama tiba-tiba melintas Kereta Api Pandalungan relasi Jakarta-Jember dari arah barat.
Nami yang panik bergegas turun dari motor dan menghindar, namun Asri masih berusaha menghidupkan motornya.
"Saya berteriak kepada suami agar lekas menjauh dari rel," terang Nami.
Meski akhirnya Asri turun dari motornya dan menjauh, kereta kadung dekat dan akhirnya menabrak korban hingga tewas.
Asri dan motornya pun dihantam Kereta Api Pandalungan dengan keras hingga korban terpental.
"Sebetulnya suami saya hendak menyelamatkan diri. Tapi terlambat," ucapnya sembari menyeka air mata.
Diungkapkan oleh saudara korban bernama Husein, lokasi kecelakaan tersebut tak jauh dari rumah Asri.
"Korban kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Desa Tigasan Kulon. Padahal mau sampai rumah," urainya.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com