TRIBUNNEWSMAKER.COM - Siapa Sangka! Dari 10 negara tolak gencatan senjata Israel vs Hamas Palestina di Gaza, ternyata salah satu negara penolaknya adalah tetangga Indonesia, yakni Papua Nugini.
Inilah daftar negara-negara yang mendukung, menolak hingga abstain dari resolusi yang dicanangkan Majelis Umum PBB.
Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara ini mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Hasilnya, ada 153 negara memberikan suara mendukung, 10 suara menolak, dan 23 negara abstain.
Baca juga: 10 Negara yang Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza, Dukung Israel Lanjutkan Perang
Adapun 10 negara yang menolak resolusi PBB soal gencatan senjata di Gaza di antaranya, Amerika Serikat, Austria, Ceko, Guatemala, Liberia, Mikronesia, Nauru, Papua Nugini (negeri berbatasan langsung dengan Indonesia) dan Paraguay.
Pemungutan suara tersebut menyoroti konsensus mengenai perlunya menghentikan serangan Israel di Gaza yang telah menyebabkan lebih dari 18.000 warga Palestina tewas, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Terapkan Pasal 99, untuk Perang Israel-Hamas, Cegah Melebarnya Bencana
Resolusi tersebut menyatakan keprihatinan besar atas situasi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza dan penderitaan penduduk sipil Palestina.
Mereka menyerukan perlindungan bagi warga sipil berdasarkan hukum internasional dan menuntut pembebasan segera semua sandera.
Setelah pemungutan suara, Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan ini merupakan hari yang bersejarah.
"Hari ini adalah hari bersejarah sehubungan dengan pesan kuat yang dikirimkan dari Majelis Umum,” kata Riyad Mansour, dikutip dari AP News.
Menurutnya, ini merupakan tugas bersama agar serangan Israel kepada warga sipil berhenti.
"Dan merupakan tugas kita bersama untuk terus melakukan hal ini sampai kita melihat berakhirnya agresi terhadap rakyat kita, untuk melihat perang terhadap rakyat kita berhenti. Adalah tugas kita untuk menyelamatkan nyawa," jelasnya.
Baca juga: Israel MenyesaL Serangannya Tewaskan Tentara Lebanon, Kini Berlanjut Diprotes ke Dewan Keamanan PBB
Hasil pemungutan suara tersebut menunjukkan Amerika Serikat semakin terisolasi dalam mendukung kampanye militer Israel di Gaza.
Dibandingkan dengan PBB atau organisasi internasional lainnya, Amerika Serikat dipandang sebagai satu-satunya entitas yang mampu membujuk Israel untuk menerima gencatan senjata sebagai sekutu terdekat dan pemasok persenjataan terbesarnya.
Sebelum pemungutan suara, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memperingatkan Israel berisiko kehilangan dukungan internasional karena 'pengeboman tanpa pandang bulu' di Gaza.