TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jusuf Kalla (JK) resmi berikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Lantas, seperti apa reaksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sekretaris TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid turut memberikan tanggapannya terkait merapatnya JK ke pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Survei Elektabilitas Jelang Debat Kedua, Prabowo-Gibran Menguat, Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud
Kata Nusron, dukungan yang diberikan JK kepada AMIN adalah bukan hal yang mengejutkan.
Sebab, JK memang kerap dikaitkan dukungannya kepada Anies Baswedan.
"Sejak awal kan memang beliau dukung Pak Anies. Tidak ada kejutan bagi kami," kata Nusron, Rabu (20/12/2023).
Atas hal itu, Ketua DPP Partai Golkar itu menyatakan, tidak mempermasalahkan dukungan itu.
Terlebih kata dia, dukungan dari JK tersebut mutlak hak politik yang bersangkutan.
"Soal dukungan Pak JK kepada Pak Anies itu adalah hak politiknya beliau. Monggo silakan," tukas dia.
Baca juga: TEKA-TEKI Hilangnya 70 Baliho Ganjar-Mahfud di Banten, TPN Langsung Ambil Langkah Tegas Ini
Jusuf Kalla Dukung Pasangan AMIN di Pilpres 2024
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) secara resmi mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), di pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).
Husain mengungkapkan dukungan itu disampaikan JK saat melaksanakan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa (19/12),di Makassar, M. Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," ungkap Husain.
Husain menyebut, selama ini JK selalu menyampaikan dirinya akan mengambil posisi politik netral, namun sebagai warga negara memiliki hak dalam pilihan politik.
Dia mengungkapkan dukungan diberikan JK berdasarkan track record Anies Baswedan
"Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan," ujar Husain.
Selain itu, kata Husain, JK telah menganggap Anies sebagai murid politiknya yang memiliki integritas.
"Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," ucap Husain.
Ada pun JK enggan mengomentari capres lain. Namun, kata Husain, menurut JK seorang pemimpin harus terbuka jika dikritik, harus adil dan tidak pemarah.
"Seorang pemimpin juga harus adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mengerti ekonomi dasar. Seorang pemimpin tidak boros asal belanja karena dapat membuat negeri bangkrut," ucap dia.
"Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan. Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat," tandasnya.
Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud
Sekjen PPP sekaligus Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arwani Thomafi tak khawatirkan dukungan Jusuf Kalla ke pasangan Anies-Cak Imin.
Menurut Arwani pihaknya sudah punya peta sosok tokoh yang pas, untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Ia menyebutkan tokoh tersebut sudah mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
"Saya kira kita sudah punya, dan kita akan lebih senang seperti itu. Dan beliau sudah ada di sini," kata Arwani ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).
Menurutnya dukungan tokoh kepada salah satu capres merupakan hal yang bagus, berikan kejelasan untuk publik.
"Lagi pula itu adalah hak kita semua. Jadi tidak melihat dukungan itu akan mengkhawatirkan kita," sambungnya.
Arwani menegaskan bahwa pihaknya fokus menawarkan gagasan Ganjar-Mahfud, sesuai dengan keinginan rakyat.
"Sudah itu fokus kita, kita sudah punya Pak Ganjar menang di Jawa Tengah dua kali. Kita punya pengalaman teman-teman PDIP bagaimana memenangkan pilkada, pilpres dan sebagainya," jelasnya.
Kata Arwani dalam konteks Pemilu 2024 yang menentukan, pada intinya ialah rakyat Indonesia.
"Intinya rakyat, pemilih yang menentukan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Diolah dari berita tayang di Tribunnews.com