Berita Viral

3x Lecehkan Siswi SMA, Driver Ojol di Medan Dilabrak Kakak Korban, Pelaku Berdalih: 'Gak Sengaja!'

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen driver ojol dilabrak keluarga korban pelecehan di Medan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dituding melakukan pelecehan terhadap siswi SMA, driver ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Barat tak gentar saat dilabrak oleh kakak korban.

Sosok driver ojol tersebut tetap tak mau mengaku meskipun posisinya pada saat itu sudah terpojok.

Sang kakak korban terus mencecarnya dengan tudingan pelecehan terhadap adiknya sebanyak tiga kali.

Momen driver ojol dilabrak keluarga korban pelecehan di Medan (Instagram @urbanmedan)

Pengakuan dari siswi SMA tersebut jelas-jelas membuat sang kakak marah besar.

Bahkan momen ketegangan ini pun sempat terekam kamera dan kini viral di media sosial.

Kejadian dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Jalan Sekata, Medan, Sumatera Utara pada Kamis (21/12/2023).

Dilansir TribunnewsBogor.com dari urbanmedan, terlihat seorang pria dewasa berkacamata gelagapan dibentak-bentak satu keluarga.

Pria yang diduga pelaku pelecehan seksual itu terus membela diri.

Baca juga: GERTAKAN Pria di Tapanuli Bikin 30 Bocah Syok Disodomi, Awalnya Diajak Main Game: Kini Pelaku Kabur!

Ia tak mengakui tudingan melecehkan seorang pelajar SMA.

Untuk diketahui, sang siswi SMA mengaku dipegang pahanya oleh driver Grab Car tersebut saat di perjalanan.

Insiden itu terjadi saat sang siswi SMA hendak menuju ke rumah temannya.

Dilecehkan sang driver ojol, siswi SMA itu mengadu ke keluarganya.

Gara-gara itu, keluarga korban pun mengamuk seraya memarahi driver ojol tersebut.

Baca juga: GERTAKAN Pria di Serang Bikin Nyawa Adik Ipar Melayang, Ogah Diajak Bersetubuh: Dicekik & Ditendang!

Momen driver ojol dilabrak keluarga korban pelecehan di Medan (Instagram @urbanmedan / TribunJambi)

"Kalau niat hati kecil saya, Tuhan yang tahu. Dari niat hati kecil saya enggak ada," ungkap driver ojol dilansir pada Sabtu (23/12/2023).

Langsung membantah, keluarga korban pun mengomeli driver ojol tersebut.

Sang terduga pelaku menyebut ia tidak berniat memegang paha siswi SMA tersebut.

"Dia naik grab, duduk di depan, (driver ojol) pegang paha dia," imbuh keluarga korban.

"Karena HP saya selalu di situ," pungkas driver ojol.

Masih mengelak, driver ojol sampai bersumpah tidak melecehkan siswi SMA tersebut.

Baca juga: JERIT Siswi SMP di Sumbawa Disetubuhi Kakek, Tetangga, & Teman Ayahnya, Kini Hamil: Anaknya Siapa?

Ilustrasi korban pelecehan (Istimewa)

Mendengar alibi terduga pelaku, keluarga korban semakin mengamuk.

"Saya dari hati kecil saya enggak ada niat sedikit pun," ungkap driver ojol.

"Bapak udah begini baru bilang enggak ada niat," pungkas keluarga korban.

"Saya hanya tertuju ke jalan aja," akui driver ojol.

Langsung berbicara ke korban, driver ojol tersebut meminta maaf. Namun permintaan maaf itu buru-buru ditentang keluarga korban.

"Mohon maaf ya dek, sayang ya, mohon maaf ya ibu," ujar driver ojol.

Terus mencecar terduga pelaku, keluarga korban mengaku punya bukti tak senonoh driver ojol. Mengetahui hal itu, sang driver ojol terus membantah.

"Roknya kan bukan rok span, bukan yang begini ngangkang," ujar keluarga korban.

"Saya enggak sengaja," pungkas driver ojol.

"Enggak sengaja kok tiga kali. Tiga kali dia bilang, itu udah pelecehan meskipun masih SMA," kata keluarga korban.

Dalam caption unggahan di Instagram, keluarga korban mengurai kronologi pelaku memegang paha korban.

"Menurut keterangan saksi dari jalan Multatuli ke Sekata pertama dia (pelaku) megang (paha korban) di jl teratai, terus kedua dibelokkan yang keluar dari jalan teratai itu, ketiga di sekata dia (pelaku) megang juga," tulis keluarga korban.

"Lokasi di jalan sekata medan, adik saya mesen grab car untuk pulang ke kerumah temennya sepanjang jalan dipegangin," katanya.

Video saat driver ojol ngotot membela diri viral, pihak Grab Indonesia angkat bicara.

Ilustrasi korban pelecehan (Shutterstock)

Berikut adalah tanggapan dari pihak Grab Indonesia:

"Terima kasih banyak atas informasinya. Laporan mengenai kejadian ini telah kami terima dan saat ini tengah ditindaklanjuti. Kami juga sudah berhasil terhubung dan berkoordinasi langsung dengan penumpang terkait," tanggapan pihak Grab Indonesia di media sosial.

"Perlu kami tekankan bahwa Grab tidak menoleransi tindak kekerasan atau pelecehan dalam bentuk apapun, baik yang dialami oleh Mitra Pengemudi maupun penumpang, dan akan mengambil langkah tegas sesuai Kode Etik Grab dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Artikel ini diolah dari TribunBogor