Berita Viral

Pengantin Panik Katering Tak Datang, Keluarga Langsung Bahu Membahu Masak Bersama, Apa Reaksi Tamu?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengantin Malaysia dirugikan oleh pihak katering yang tak datang, keluarga memasak bersama

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Katering pernikahan tak datang, pengantin Malaysia dibantu para anggota keluarga yang langsung memasak bersama.

Dikutip dari World of Buzz pada 27 Desember 2023, kisah pasangan pengantin tersebut menjadi viral di negeri Jiran.

Seperti yang diketahui, tidak ada hal lain yang lebih penting di hari pernikahan Anda kecuali sesuatu yang dapat merusak hari besar tersebut.

Pengantin baru asal Malaysia ini hampir menemui jalan buntu pada upacara pernikahan mereka, namun untungnya, saudara-saudara mempelai wanita bersatu padu untuk menyelamatkan hari itu!

Satu malam sebelum pernikahan, katering yang diharapkan untuk menyiapkan hidangan untuk 1.000 orang tidak dapat dihubungi melalui pesan singkat atau telepon.

Setelah beberapa kali mencoba, kakak beradik ini memutuskan untuk bergerak dan bergegas ke supermarket terdekat untuk mendapatkan sebanyak mungkin bahan makanan yang mereka bisa untuk memasak hidangan bagi para tamu.

Baca juga: Berantakan! Pengantin Nangis Katering Tak Datang, 500 Tamu Disajikan Piring Kosong, Pilih Pergi

Pengantin Malaysia dirugikan oleh pihak katering yang tak datang, keluarga memasak bersama

Dalam unggahan TikTok saudara lainnya, mereka terlihat bergegas untuk membeli kebutuhan karena sudah melewati jam kerja supermarket!

Kembali ke rumah, anggota keluarga memutuskan untuk terus mencoba, dengan harapan mereka bisa menghubungi katering, tapi tidak berhasil.

Katering resmi dinyatakan 'hilang' bersama dengan uang RM13.000 yang telah dibayarkan oleh pengantin baru.

Sedangkan untuk kakak beradik itu, mereka mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki dan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk memberi makan sebanyak mungkin tamu.

Ada yang pergi mencari perabot, ada juga yang bertugas untuk membeli bahan makanan dan peralatan makan sekali pakai," ujar Burhanuddin, saudara laki-laki mempelai wanita.

Mereka begadang sepanjang malam untuk memasak dan berhasil menyiapkan hidangan yang diperkirakan untuk 400 orang.

Usaha mereka berhasil dan masih ada sisa makanan setelah upacara pernikahan.

Meskipun demikian, upacara pernikahan berjalan dengan lancar dan tidak ada tamu yang mengeluh tentang makanannya, tetapi dengan mengorbankan energi mereka dan kehilangan RM13.000.

Baca juga: Hadiri Resepsi Mewah di Hotel, Tamu Kaget Katering Hanya Nasi Kotak Murah Isi Sayur Telur, Pelit!

Pengantin Malaysia dirugikan oleh pihak katering yang tak datang, keluarga memasak bersama

Sisi baiknya, ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika ada kerja sama tim, meskipun sudah jam 11 malam.

Berbicara kepada WORLD OF BUZZ, kakak laki-laki pengantin wanita, Najumudin mengatakan bahwa hingga saat ini (26 Desember), pihak katering belum memberikan tanggapan hingga 27 Desember 2023,=.

"Mereka memblokir kami di mana-mana."

Najmudin juga mengatakan kepada WORLD OF BUZZ bahwa saudara perempuannya, yang juga mempelai wanita telah membuat laporan polisi pada malam sebelum pernikahan ketika saudara-saudara yang lain sedang menjalankan tugas masing-masing. 

Klik disini untuk melihat videonya

 

Kisah Lain, Pengantin Nangis Katering Tak Datang, 500 Tamu Disajikan Piring Kosong

Acara pernikahan yang seharusnya bahagia berubah memilukan penuh air mata bagi pengantin dan keluarganya.

Di acara penting dalam hidupnya tersebut, catering yang ia sewa justru tidak datang di hari pernikahannya.

Dikutip dari The Thaiger, Kamis (30/11/2023), pengantin wanita, Sukanya Chaiwongsa, 24 tahun, berbagi kesedihannya di media sosial hingga viral.

Ia menceritakan hari bencana pada tanggal 25 November lalu ketika dia harus menyajikan hotpot untuk 500 tamunya.

Ketidakhadiran katering yang ia sewa berujung laporan polisi dan tuntutan kompensasi atas kerusakan yang terjadi.

Sukanya mengungkapkan kekecewaan dan kekesalannya di halaman Facebook-nya.

Baca juga: Viral Prasmanan di Pernikahan Mewah Ternyata Sisa Catering Nikahan Adik yang Difrozen, Biar Hemat

Catering tak hadir, pesta pernikahan kacau.

“Hari pernikahan kami, yang seharusnya menjadi hari paling membahagiakan, berubah menjadi hari yang penuh air mata.

Kami bahkan berakhir di kantor polisi.

Resepsi berakhir pada jam 3 sore, dan saat kami kembali ke rumah, semua tamu telah pergi.

Yang kami lihat hanyalah pemandangan yang suram.

Acara yang kami rencanakan dengan cermat berakhir berantakan.” ujarnya pilu.

Baca juga: Capek-capek Bikin 300 Kue untuk Pernikahan Teman, Wanita Ini Syok Tak Dapat Upah: Dia Minta Gratis!

Ia merinci interaksinya dengan pihak katering yang disewa untuk acara tersebut dan telah menerima pembayaran di muka.

Namun, pada malam hari pernikahan yang diselenggarakan di Thailand itu, pihak katering meminta tambahan 12.000 baht, dengan alasan bahwa itu untuk persediaan air.

Meski mencurigakan, Sukanya mentransfer tambahan 6.000 baht karena katering sudah menyiapkan meja dan hidangan di tempat tersebut.

ilustrasi catering tak datang, tak ada hidangan. (via The Thaiger)

Mencari keadilan

Saat hari pernikahan tiba, pihak katering menghubungi Sukanya lagi dan mengklaim bahwa ban bocor telah menunda pengiriman makanan.

Satu jam kemudian, pihak katering meminta Sukanya mengirimkan kendaraan untuk mengambil makanan.

Karena kecemasan yang semakin meningkat dan tanggapan katering yang tidak jelas, Sukanya dan keluarganya memutuskan untuk membeli makanan dari pasar untuk disajikan kepada tamu mereka.

Dengan waktu dan pilihan yang terbatas, mereka hanya berhasil mendapatkan sedikit hidangan dan satu hot pot.

Sukanya mengaku pengalaman itu sangat menguras emosi dirinya dan keluarga.

Kekecewaan itu semakin bertambah dengan hadirnya 500 tamu dan tidak ada apa-apa untuk dimakan.

Beberapa tamu bersikap pengertian, sementara yang lain mengeluh.

Pihak katering yang membuat tamu kelaparan itu kemudian menghubungi Sukanya, mengkritiknya karena memposting kejadian tersebut di media sosial dan memintanya untuk menghapus postingan tersebut.

Namun dia menolak melakukan hal tersebut sampai dia mendapatkan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan.

Secara total, Sukanya kehilangan 46.000 baht (Rp 20 juta) karena ketidakhadiran katering tersebut.

Laporan polisi telah diajukan, dan pihak berwenang sedang memutuskan apakah kasus ini harus dianggap perdata atau pidana.

Keputusan diperkirakan akan diambil pada 1 Desember.

Sementara Sukanya disarankan untuk mencari bantuan hukum.

Meskipun pihak katering sudah yakin untuk datang ke kantor polisi, Sukanya tetap ragu dan bertekad untuk mencari keadilan atas penderitaan yang dialaminya pada hari yang seharusnya menjadi hari paling membahagiakannya tersebut.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)