Pilpres 2024

Gus Miftah Bagi-bagi Uang Dituding Kampanye Terselubung, TKN Prabowo-Gibran Bantah, Bukan Timses

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan video Gus Miftah membagi-bagkan uang ke sejumlah warga viral di media sosial.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beredar di media sosial X, video yang memperlihatkan sosok Gus Miftah membagi-bagikan uang ke sejumlah warga.

Video berdurasi 1 menit 13 detik itu, tampak sosok Gus Miftah memegang segepok uang pecahan Rp 50.000.

Kemudian, terlihat warga berbaris untuk menerima uang yang diberikan oleh Gus Miftah tersebut.

Baca juga: Kronologi Relawan Prabowo Ditembak OTK di Madura, Capres Nomor Urut 2 Minta Usut Tuntas Motifnya

Ada seseorang yang tiba-tiba meneriakkan nama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat Gus Miftah tengah membagikan uang.

"Prabowo, 02," ujar orang tersebut.

Selain itu, ada juga orang di belakang Gus Miftah yang membentangkan baju hitam bergambar Prabowo.

Senada, dia juga menyuarakan berupa ajakan untuk mencoblos Prabowo saat pemilihan Pilpres 2024 mendatang.

"Coblos 02," tuturnya.

Baca juga: Perbandingan Dana Awal Kampanye 3 Capres, Prabowo-Gibran 31 Kali Lipat Lebih dari Anies-Cak Imin

Tak hanya sekali, orang tersebut kembali mengajak untuk mencoblos Prabowo.

Potongan video Gus Miftah membagi-bagkan uang ke sejumlah warga viral di media sosial.

Kemudian di video itu dinarasikan bagi-bagi uang itu terkait dengan dukungan untuk Calon Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua  Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yakni  Afriansyah Noor mengatakan Gus Miftah merupakan penceramah dan tidak termasuk ke dalam tim sukses atau timses.

"Kegiatan sosial saya sebagai pribadi tentunya ini tidak bisa dikaitkan dengan TKN maupun tim sukses gitu.

Jadi mohon harusnya mohon lah bijak menyikapinya begitu," kata Afriansyah kepada wartawan, Jumat (29/12/2023) dikutip dari Kompas.TV.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) tiba di Ponpes Ora Aji, Sleman Yogyakarta, disambut oleh pengasuh ponpes tersebut. Gus Miftah. Prabowo datang untuk menghadiri milad ke-11 Ponpes Ora Aji yang bertajuk 'Orasi dan Konser Kebangsaan' (IST)

Dia mengatakan Gus Miftah  selalu memberikan hadiah dan santunan, bantuan-bantuan kepada warga.

"Beliau memberikan santunan secara pribadi untuk masyarakat yang hadir dan diundang," kata Afriansyah.

Ia mengakui banyak pihak yang mengaitkan aksi Gus Miftah dengan situasi politik saat ini. Apalagi, masih dalam masa kampanye.

Baca juga: Dasarnya Apa? Gus Miftah Keberatan Jika Harus Kembalikan Uang Lelang Blangkon: Tidak Tahu Haram

TPN Ganjar-Mahfud Investigasi

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyampaikan akan melakukan investigasi terkait kasus dugaan politik uang yang menjerat Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Gus Miftah isi kajian di acara (Instagram)

"Kami juga akan melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut," kata Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ifdhal Kasim, dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Ifdhal mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Bawaslu daerah terkait dugaan politik uang itu.

"Kami dari TPN sudah melakukan komunikasi ya dengan Bawaslu setempat dan Bawaslu setempat sudah melakukan temuan, melakukan klarifikasi terhadap peristiwa tersebut dan jadi ini masih dalam tahapan investigasi oleh Bawaslu setempat," kata Ifdhal.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyampaikan, ia telah membaca penjelasan Gus Miftah terkait dugaan kasus yang menjeratnya itu.

"Tapi, dia memang membagi-bagi uang di ponpes dia, pondok pesantren dia, itu diakui.

tapi, tidak ada urusannya dengan Pilpres, tapi apakah seseorang yang menampilkan gambar Prabowo dari kerumunan santri itu, bisa ditafsirkan sebagai kampanye yang dilakukan oleh Gus Miftah,

kampanye yang membagi-bagikan uang, politik uang.

Saya kira, Gus Miftah sudah memberikan penjelasan, tapi, kecurigaan itu tetap muncul," ucap Todung.

Artikel diolah dari Tribunnews.com