TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah rekap angka elektabilitas para calon presiden untuk Pilpres 2024 sepanjang tahun 2023.
Ada 3 lembaga survei yang selama ini rutin merilis elektabilitas para capres, baik sebelum menggandeng cawapresnya hingga sesudah berpasangan dengan cawapres.
Ketiga lembaga survei ini menujukkan tren dari elektabilitas Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar Pranowo selama tahun 2023.
Lantas bagaimana raihan angka elektabilitas Anies saat belum bersama Cak Imin, Prabowo sebelum punya Gibran dan Ganjar sebelum gandeng Mahfud MD?
Seluruh pasangan capres baru mendeklarasikan cawapres pendampingnya menjelang akhir tahun 2023.
Sementara itu, elektabilitas tiga capres, yaitu Anies, Prabowo, dan Ganjar sudah disurvei semenjak awal tahun 2023.
Lalu bagaimana elektabilitas ketiga capres tersebut sepanjang tahun 2023 versi beberapa lembaga survei? Berikut rilisnya:
Baca juga: Kesibukan Capres di Hari Pertama Tahun 2024, Ganjar di Semarang, Anies di Jogja, Prabowo Kemana?
Indikator Politik
Berdasarkan siaran pers hasil survei Indikator Politik sepanjang tahun 2023, tren elektabilitas bisa dikatakan cenderung stagnan yaitu di kisaran 20-an persen meski sudah menggaet Cak Imin sebagai cawapres.
Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terus megnalami kenaikan.
Tren kenaikan sudah terlihat dari Februari 2023 ketika dia memiliki elektabilitas 26,7 persen dibanding Januari 2023 yang hanya 23,2 persen.
Puncak kenaikan elektabilitas pun terlihat dari empat edisi survei Indikator yaitu Oktober 2023-akhir Desember 2023 usai menggaet Gibran sebagai cawapres
Sementara elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif di mana pada April 2023 sempat mengalami penurunan menjadi 31,5 persen dari Februari dengan capaian 27,4 persen.
Namun, elektabilitasnya kembali naik signifikan pada edisi survei Mei 2023 yaitu 34,3 persen.
Setelah itu, elektabilitas Ganjar cenderung terus menurun hingga elektabilitasnya berada di 24,5 persen pada survei akhir Desember 2023.
Penurunan elektabilitas ini justru terjadi setelah mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar.
Elektabilitas Anies Tahun 2023
Januari: 24,2 persen
Februari: 24 persen
April: 23,8 persen
Mei: 20,4 persen
Juli: 21,4 persen
September: 22 persen
Oktober: 19,7 persen (sebelum Cak Imin sebagai cawapres) dan 19,6 persen (usai Cak Imin sebagai cawapres)
November: 23 persen
Awal Desember: 22,3 persen
Akhir Desember: 21 persen
Elektabilitas Prabowo Tahun 2023
Januari: 23,2 persen
Februari: 26,7 persen
April: 31,5 persen
Mei: 36,4 persen
Juli: 35,8 persen
September: 34 persen
Oktober: 35,8 persen (sebelum Gibran jadi cawapres) dan 35,9 persen (usai Gibran jadi cawapres)
November: 45 persen
Awal Desember: 45,6 persen
Akhir Desember: 46,7 persen
Elektabilitas Ganjar Tahun 2023
Januari: 36,3 persen
Februari: 35 persen
April: 31,5 persen
Mei: 34,3 persen
Juli: 32,2 persen
September: 30,4 persen
Oktober: 30,9 persen (sebelum Mahfud jadi cawapres) dan 26,1 persen (usai Mahfud menjadi cawapres)
November: 23,7 persen
Awal Desember: 23,8 persen
Akhir Desember: 24,5 persen
Poltracking
Menurut hasil survei Poltracking sepanjang 2023, elektabilitas Anies justru cenderung fluktuatif.
Dia pernah meraih elektabilitas hanya 15,3 persen pada Juli 2023.
Kemudian, secara berlahan mengalami peningkatan di mana puncaknya pada survei November 2023 yaitu dengan elektabilitas 25,7 persen.
Namun, di akhir tahun, elektabilitasnya turun tipis menjadi 24,4 persen.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo cendurung mengalami tren peningkatan sejak awal tahun hingga akhir tahun.
Puncaknya, sosok yang menjabat sebagai Menhan itu meraih 46,1 persen di akhir Desember 2023 dan merupakan raihan elektabilitas tertingginya berdasarkan survei Poltracking.
Senada dengan Anies, elektabilitas Ganjar juga naik turun.
Adapun elektabilitas terendahnya pada tahun 2023 terjadi pada bulan April 2023 yaitu dengan raihan 31,1 persen.
Kemudian, elektabilitasnya naik kembali di bulan Juli-September.
Namun, elektabilitasnya kembali mengalami tren penurunan di dua bulan saat akhir tahun yaitu 31 persen (November) dan 27,6 persen (Desember).
Elektabilitas Anies
Februari: 24,4 persen
Maret: 21,3 persen
April: 22,4 persen
Juli: 15,3 peren
September: 19,9 persen
November: 25,7 persen
Desember: 24,4 persen
Elektabilitas Prabowo
Februari: 26,1 persen
Maret: 27,2 persen
April: 33 persen
Juli: 37,5 persen
September: 38,9 persen
November: 41,7 persen
Desember: 46,1 persen
Elektabilitas Ganjar
Februari: 34,6 persen
Maret: 36,9 persen
April: 31,1 persen
Juli: 35,9 persen
September: 37 persen
November: 31 persen
Desember: 27,6 persen
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Elektabilitas Anies sepanjang tahun 2023 berdasarkan hasil survei LSI terus menunjukan tren penurunan.
Raihan terburuk Anies adalah pada bulan Oktober 2023 ketika hanya meraih 19,7 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2023 dan raihan tertingginya yaitu pada bulan Desember dengan 45,6 persen suara, sedangkan elektabilitas Ganjar cenderung fluktuatif.
Raihan suaranya pernah di merosot hingga 26,9 persen suara pada bulan April 2023.
Padahal dalam survei Februari 2023, elektabilitas Ganjar mencapai 35 persen dan mengungguli Prabowo serta Anies.
Elektabilitas Anies
Januari: 24,2 persen
Februari: 24 persen
April: 25,3 persen
Juli: 21,4 persen
September: 22 persen
Oktober: 19,7 persen
Desember: 22,3 persen
Elektabilitas Prabowo
Januari: 23,2 persen
Februari: 26,7 persen
April: 30,3 persen
Juli: 35,8 persen
September: 34 persen
Oktober: 35,8 persen
Desember: 45,6 persen
Elektabilitas Ganjar
Januari: 36,3 persen
Februari: 35 persen
April: 26,9 persen
Juli: 32,2 persen
September: 30,4 persen
Oktober: 30,9 persen
Desember: 23,8 persen
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Diolah dari artikel Tribunnews