Berita Viral

GEGER! Penemuan Cacing Parasit Menggeliat di Empedu Pasien Kanker setelah Makan Ikan, Dokter:Bahaya!

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakkan cacing parasit di dalam empedu pasien kanker.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dunia kedokteran digegerkan dengan temuan sejumlah cacing parasit yang hidup dan menggeliat di dalam empedu pasien kanker.

Sosok dokter yang menangani kasus ini tentunya terkejut dengan apa yang dialami oleh pasiennya berusia 70 tahun.

Dalam kasus ini, pasien itu mengalami kanker usus besar atau adenokarsinoma sigmoid lokal.

Pasien tersebut harus hidup menderita dengan adanya cacing parasit yang terus menggerogoti empedunya.

Penampakkan cacing parasit di dalam empedu pasien kanker. (New England Journal of Medicine)

Dilansir TribunnewsMaker.com dari New England Journal of Medicine pada Rabu, (3/1/2023), penemuan cacing ini bermula saat pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu menjalani CT scan. 

Pada saat itu, lansia tersebut ingin melihat perkembangan kanker yang diidapnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien mengalami koledokolitiasis atau batu dalam saluran empedu dan dilatasi saluran empedu.

Sementara kanker yang diidapnya belum bermetastasis terlalu jauh di tubuhnya.

Baca juga: NESTAPA Wanita Diserang Kanker Kian Menderita Pergoki Suami Selingkuh dengan Adiknya: Pilu!

Baca juga: NASIB Lam Chin-ying Pemeran Guru Tao di Film Mr Vampire Meninggal Gegara Kanker saat Karier Meroket

Sebagai tindak lanjutnya, pasien menjalani prosedur reseksi tumor laparoskopi, kolesistektomi atau pengangkatan kantong empedu, dan cholangioscopy.

Hal itu merupakan metode endoskopi noninvasif untuk evaluasi diagnostik visual langsung dan intervensi terapeutik simultan pada saluran empedu.

Namun, saat melakukan pemeriksaan cholangioscopy, dokter menemukan temuan yang mengejutkan.

Ia melihat ada lima cacing pipih berukuran besar yang hidup di saluran empedunya.

Diketahui, jenis cacing yang ditemukan adalah clonorchis sinensis.

Cacing tersebut merupakan jenis cacing pipih.

Menurut laporan New England Journal of Medicine, cacing tersebut kerap ditemukan di wilayah Asia Timur.

"Infeksi terjadi akibat makan ikan atau udang air tawar mentah atau setengah matang. Setelah larva tertelan, mereka muncul dari kista di duodenum, naik ke saluran empedu, dan berkembang menjadi cacing dewasa di saluran empedu, kandung empedu, atau hati," demikian keterangan dalam jurnal tersebut, dikutip Selasa (2/1/2024).

Diyakini pasien tersebut sempat menyantap ikan yang dihinggapi larva atau cacing parasit tersebut.

Baca juga: PERJUANGAN Suami Kiki Fatmala, Rela Dipecat Demi Temani Istri Berobat Kanker, Nangis: Kini Meninggal

Penampakkan cacing parasit di dalam empedu pasien kanker. (New England Journal of Medicine / Kemendagri)

Cacing tersebut memiliki bentu seperti daun yang biasanya ditemukan di wilayah Asia Timur.

"Infeksi terjadi akibat makan ikan atau udang air tawar mentah, atau setengah matang," tulis keterangan dalam jurnal tersebut, dikutip Selasa (2/1/2024).

"Setelah larva tertelan, mereka (cacing) muncul dari kista di duodenum, naik ke saluran empedu, dan berkembang menjadi cacing dewasa di saluran empedu, kandung empedu, atau hati," sambungnya.

Orang yang mengalami infeksi tersebut umumnya tidak mengalami gejala yang signifikan.

Tetapi, jika tidak diobati, kondisi itu akan memicu komplikasi serius.

Pasalnya, cacing tersebut membuat pasien bisa mengalami peradangan hati, batu empedu, hingga kanker parah.

Tentu kondisi tersebut sangat menyiksa pasien.

ILUSTRASI kanker. (TribunPontianak)

Bahkan kematian pun selalu mengancam pasien yang dihinggapi cacing parasit tersebut.

Biasanya, untuk mendeteksi keberadaan telur parasit ini melalui sampel tinja.

Tetapi, hasil tes tinja dari pasien tersebut negatif.

Cacing tersebut harus segera dikeluarkan dari tubuh pasien.

Setelah cacing parasit dikeluarkan, pasien diberikan obat cacing atau praziquantel.

Ia juga menjalani kemoterapi tambahan untuk pengobatan kanker yang diidapnya.

Hingga kini dokter mengupayakan sejumlah tindakan medis untuk mengatasi kasus tersebut.

NASIB Lam Chin-ying Pemeran Guru Tao di Film Mr Vampire Meninggal Gegara Kanker saat Karier Meroket

TRAGIS! Di saat kariernya sedang meroket, aktor pemeran Guru Tao dalam Film Mr. Vampire yakni Lam Chin-ying harus tutup usia.

Kabar kematian Lam Chin-ying sempat membuat publik Hong Kong geger dan tak menyangka.

Bagaimana tidak, Lam Chin-ying yang sedang naik daun terpaksa harus menghentikan langkahnya di dunia akting karena diserang kanker liver.

Akhir tragis nasib aktor Lam Ching-ying diserang kanker liver hingga meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang naik daun. (NET)

Penyakit kankernya itu membuat dirinya menderita tak bisa meneruskan kesuksesan kariernya sebagai aktor.

Sosok Lam Chin-ying meninggal dunia pada 8 November 1997.

Padahal pada waktu itu, karier Lam Chin-ying sedang berada di puncaknya saat memainkan serial TV berjudul Vampire Expert.

Pada 1995, Lam Chin-ying sukses memerankan sosok Guru Tao hingga akhirnya serial tersebut dilanjutkan hingga tahun 1997.

Baca juga: TAJIR! Aktor 83 Tahun Punya Anak Usia 5 Bulan, Kini Cerai, Dituntut Nafkahi Anak Rp473 Juta: Ikhlas

Baca juga: Kenal Bocah Imut Ini? Kini Jadi Aktor, Menang Festival Film Bandung, Masuk List 100 Pria Tertampan

Namun sayang, takdir berkata lain, Lam didiagnosis menderita kanker liver.

Rumor menyebutkan penyakit kanker tersebut disebabkan oleh kebiasaan minum Lam.

Akhirnya setelah dua minggu dirawat di St. Theresa’s Hospital Hong Kong, Lam Ching-ying menghembuskan nafas terakhirnya di usia 44 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Lam Chin-ying berjaya dengan film Mr Vampir.

Diketahui, Mr Vampir adalah sebuah film horor komedi Hong Kong tahun 1985 yang disutradarai oleh Ricky Lau dan diproduksi oleh Sammo Hung.

Akhir tragis nasib aktor Lam Ching-ying diserang kanker liver hingga meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang naik daun. (NET)

Kesuksesan film tersebut di box office menyebabkan terciptanya franchise Mr. Vampire, dengan dirilisnya empat sekuel yang disutradarai oleh Ricky Lau dari tahun 1986 hingga 1992.

Vampir dalam film ini didasarkan pada Jiangshi, mayat hidup legenda rakyat Tiongkok yang melompat-lompat (mirip dengan zombie dan vampir).

Film ini merupakan terobosan sukses dari genre Jiangshi, sebuah tren yang populer di Hong Kong selama tahun 1980-an.

Selain itu, film ini pun melambungkan nama aktor Lam Ching-ying yang berperan dengan apik sebagai guru Tao sang pengusir vampire.

Baca juga: Ingat Andy Lau Aktor Laga Asal Hong Kong? Umur 62 Masih Berakting, Potretnya Kini Bikin Pangling:Hot

Akhir tragis nasib aktor Lam Ching-ying diserang kanker liver hingga meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang naik daun. (NET)

Profil Lam Ching-ying

Lam Ching-ying lahir pada 27 Desember 1952 di Hongkong.

Dia dikenal sebagai seorang praktisi seni bela diri dan telah membintangi sejumlah film terkenal yang mendapat pengakuan di luar Hong Kong.

Pada usia 17 tahun, Lam memulai debut sebagai stuntman dan pelatih bela diri di Shaw Brothers Studio.

Sebagai peran pengganti, dia dipakai jika ada adegan pemeran wanita yang sedang berkelahi.

Honornya terbilang lumayan, yaitu $HK60 perhari.

Pada usia 19 tahun, Lam terpilih oleh Bruce Lee sebagai asisten sutradara action dalam film The Big Boss.

Akhir tragis nasib aktor Lam Ching-ying diserang kanker liver hingga meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang naik daun. (NET)

Setelah The Big Boss, Lam melanjutkan kerjasama dengan Lee sampai Lee wafat.

Kemudian Lam bergabung dengan Hung’s Stuntman Association (yang dimiliki oleh Hung Kar Pan).

Pada 1982, Lam memenangkan Hong Kong Film Award untuk kategori Best Action Direction, dalam film Prodigal Son.

Film ini adalah film terbaik Wing Chun, dimana Lam bertugas sebagai sutradara action-nya.

Peran sebagai guru Tao diperoleh Lam pertama kali dalam film The Dead and The Deadly (1983).

Namun bintang Lam baru bersinar pada 1985, saat berperan sebagai tokoh utama dalam film Mr. Vampire.

Lam dinominasikan sebagai Best Actor berkat perannya sebagai guru Tao dalam film tersebut.

Akhir tragis nasib aktor Lam Ching-ying diserang kanker liver hingga meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang naik daun. (Net / Asian Movie Pulse)

Lam lalu melanjutkan perannya sebagai guru Tao dalam film sekuel Mr. Vampire, yaitu Mr. Vampire part 2 (1986), Mr. Vampire III (1987), dan Mr. Vampire 1992 (1992).

Memasuki era 1990-an, film-film bertema Vampire sudah dinilai jenuh di bursa film Hong Kong. Otomatis, karier Lam pun menurun.

Dia hanya mendapat peran kecil dalam The Swordsman (1991) dan peran pembantu dalam Pom Pom and Hot Hot, semuanya merupakan film dengan budget yang kecil.

Lam akhirnya memutuskan kembali ke dunia sutradara, dengan menyutradari Green Hornet pada 1994.

Hingga kini, nama Lam Ching-ying dikenang menjadi salah satu aktor termahsyur di Hong Kong.

Karya-karyanya cukup melegenda dan membuat pecinta film terpana melihat aktingnya.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)