Berita Viral

TEKA-TEKI Perawat Ditemukan Tewas di Kamar Mandi RS di Bantul, Fakta Mengejutkan Terungkap

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teka-teki perawat ditemukan tewas di kamar mandi RS di Bantul

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta-fakta terkait ditemukannya mayat wanita di dalam kamar mandi di Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, Bantul, akhirnya terungkap.

Korban pertama kali ditemukan pada Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 05.30 WIB.

Setelah diselidiki, korban meninggal dunia itu adalah seorang perawat berinisial YSIP (33).

Ilustrasi pembunuhan (TribunMedan)

Baca juga: SOSOK Adrian Prawono Korban Mutilasi di Kota Malang, Ternyata Dikenal Pengusaha Kafe asal Surabaya

Dalam kamar mandi tersebut, juga ditemukan dua spet bekas suntikan.

Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry mengungkapkan bahwa jenazah YSIP yang merupakan warga Sumbermulyo, Bambanglipuro, pertama kali ditemukan oleh perawat lainnya.

"Saat itu korban tidak kelihatan dari jam 22.30 wib lalu saksi EN dan M melakukan pencarian dan didapati di sebuah kamar mandi terkunci dari dalam dan tidak bisa dibuka," terang Jeffry.

Lantaran curiga, kedua saksi mengajak saksi lainnya yakni S untuk mendobrak pintu kamar mandi dan didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergeletak.

Kemudian saksi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bambanglipuro.

Adapun berdasar hasil Pemeriksaan medis dokter di Rumah Sakit Elisabet Ganjuran menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Teka-teki perawat ditemukan tewas di kamar mandi RS di Bantul (TribunJogja)

Baca juga: DETIK-DETIK Tangan Pria di Bangka Selatan Putus Diterkam Buaya, Disaksikan Dua Anaknya, Mencekam

"Korban diperkirakan meninggal 2 jam sebelum ditemukan, sementara penyebab meninggal dunia belum bisa dipastikan karena hanya pemeriksaan luar korban," terangnya.

Sementara menurut keterangan keluarga, korban tidak ada riwayat sakit.

Saat ini Polres Bantul masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab kematian perawat ini.

ILUSTRASI syok temukan mayat (Pexels | Istimewa via Tribunnews)

Awalnya Cari Ibu di Ladang, Gadis Difabel di Bima Ditemukan Tewas Mengenaskan: Jatuh dari Tebing

Sempat mengaku ingin mencari ibunya di ladang, seorang gadis difabel di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Saat ditemukan kondisi tubuh gadis tersebut dipenuhi luka dan bersimbah darah.

Usut punya usut, gadis tersebut terjatuh dari tebing saat ingin menyusul ibunya di ladang.

Mendapati anaknya tewas mengenaskan, sang ibu begitu terpukul dan banjir air mata.

Dalam kasus ini, korban tewas di tebing Desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.

Korban ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (22/12/2023).

Diketahui, korban bernama Siti Rahma (24), seorang penyandang disabilitas mental di Dusun Oi Sie, Desa Roka.

Baca juga: DETIK-DETIK Drummer Band Israel yang Jadi Sandera Hamas Ditembak IDF: Salah Sasaran, Dikira Hamas

Baca juga: DETIK-DETIK Penemuan Mayat Wanita di Toilet Pengobatan Alternatif Blitar, Keluarga: Pamitnya Berobat

"Almarhum ini mengalami keterbelakangan mental," kata Kapolsek Belo AKP Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat.

Ilham mengatakan, korban meninggalkan rumah pada Kamis (21/12/2023) sore untuk menemui ibunya yang tengah berada di ladang jagung.

Setelah pergi korban tak kunjung kembali, pun sang ibu mengaku tak mendapati korban saat berada di ladang.

Karena tak juga pulang hingga larut malam, warga sekitar kemudian mencari korban dengan menyisir lahan jagung di Desa Roka.

ILUSTRASI syok temukan mayat (TribunWow/Istock)

Namun upaya pencarian tersebut tidak membuah hasil hingga kemudian dilanjutkan pada Jumat (22/12/2023) pagi.

"Korban baru ditemukan warga siang setelah shalat jumat, kondisinya sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Dari hasil olah TKP kuat dugaan bahwa korban tewas akibat jatuh dan tubuhnya membentur bebatuan di tebing Desa Roka.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, lanjut Ilham, polisi sudah mengupayakan untuk dilakukan visum.

Namun, pihak keluarga menolak dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Setelah diidentifikasi korban kemudian dibawa ke rumah dan langsung dimakamkan pihak keluarga.

"Korban ini jatuh di tebing itu saat menyusul ibunya ke ladang." ujar Ilham.

"Pihak keluarga menerima musibah itu dan tadi sore langsung dimakamkan," kata Ilham.

(TribunJogja.com/Hanif Suryo)

Diolah dari berita tayang di TribunJogja.com