Pilpres 2024

Perbandingan Prabowo saat Rival dengan Jokowi dan Anies Baswedan, Sindir 'Tak Pernah Menyakiti'

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbandingan Prabowo saat jadi rival Joko Widodo dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Apa yang terjadi dalam debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) ternyata masih berbuntut panjang.

Hingga kini, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo masih saling menyindir secara tidak langsung.

Prabowo lantas membandingkan dirinya saat masih menjadi rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 silam.

Dibandikannya dengan Anies Baswedan yang juga menjadi rival pada kontestasi Pilpres 2024.

Sindiran tersebut dilayangkan Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di konsolidasi relawan di Pekanbaru, Riau pada Selasa (9/1/2024).

Dimuat Kompas Tv, Prabowo Subianto sempat menyinggung kondisi hubungannya dengan Jokowi yang menjadi rival di Pilpres sebelumnya.

Kata Prabowo Subianto, meski dulu keduanya berstatus sebagai rival, namun dirinya dan Jokowi tidak pernah saling menyakiti.

“Saya dulu lawannya Pak Jokowi, tapi antara saya dan Jokowi tidak pernah saling menyakiti,” jelasnya.

Menurutnya antara Prabowo dan Jokowi tidak pernah saling menyakiti karena merasa sama-sama mencintai tanah air Indonesia.

Baca juga: Helikopter Anies Baswedan Bermasalah, Gagal Mampir Kampanye ke Polewali Mandar: Itu Terpaksa Sekali

Kemudian Prabowo Subianto pun menyinggung rivalnya saat ini yang disebutnya sebagai omon-omon.

Prabowo Subianto tidak menyebut siapa sosok yang dimaksudnya dengan banyak omon-omon.

Meski begitu, Prabowo Subianto menyebut bahwa sosok itu banyak keliru saat debat Capres Minggu (7/1/2024) lalu misalnya saja keliru soal utang di Kementerian Pertahanan.

“Saya tidak omon-omon saja, banyak omon, banyak kelirunya juga itu, keliru utang, entah keliru entah apa itu, saudara nonton debat gak? saudara-saudara silakan saudara nilai sendiri lah,” ucap Prabowo Subianto disambut riuh penonton.

Sebelumnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memanas di kala debat Pilpres ketiga yang diselenggarakan KPU RI.

Gestur Prabowo angkat bahu hingga geleng-geleng kepala saat Anies Baswedan menyinggung soal beli alutsista bekas. (Tribunnews/Irwan Rismawan | capture YouTube Kompas.com)

Calon presiden nomor 1, Anies Baswedan, adu pendapat dengan Calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto, terkait masalah pertahanan di Indonesia.

Prabowo menyebut data yang disampaikan Anies mengenai pertahanan itu keliru.

"Sekali lagi data-data yang Bapak pegang adalah keliru dan juga Pak Ganjar juga tadi banyak kelirunya," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan dirinya transparan dalam memimpin Kementerian Pertahanan. Dia menyinggung soal partai politik pendukung Anies di Senayan yang setuju dengan program di Kemhan.

Debat Usai, Anies & Prabowo Tak Salaman

Debat ketiga capres cawapres untuk Pilpres 2024 telah selesar dilaksanakan pada Minggu (7/1/2024).

Saat debat usai, biasanya para capres dan cawapres saling bersalaman untuk mendinginkan suasana selama debat.

Namun pemandangan itu tak terjadi di penghujung akhir debat ketiga.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 2, Prabowo tak terlihat bersalaman.

Sementara Prabowo tampak bersalaman dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Masing-masing cawapres pun demikian, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD terlihat bersalaman dan saling sapa.

Lantas masalah apa yang melatarbelakangi Anies Baswedan dan Prabowo sampai tak saling bersalaman?

Ternyata masing-masing capres ini punya alasannya sendiri.

Anies Baswedan menjelaskan alasannya tak bersalaman dengan Prabowo setelah debat ketiga capres-cawapres.

Anies mengatakan, setelah debat selesai digelar, ia tak melihat Prabowo.

Padahal, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah mencari-cari di mana Prabowo berada.

Baca juga: Kinerja Menhan Prabowo Dibahas saat Debat Capres, Ganjar Beri Skor 5, Anies: Harusnya di Bawah Itu

"Sesudah selesai (debat), saya mencari (Prabowo), tapi sudah tidak ada," kata Anies, dalam konferensi pers, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/2024).

Oleh karena itu, Anies mengatakan, tak tahu dimana keberadaan capres nomor urut 2 itu berada.

"Jadi tidak tahu ke mana harus salaman (dengan Prabowo)," tuturnya.

Sebelumnya, usai debat ketiga capres-cawapres berakhir, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat tak bersalaman.

Mulanya moderator menyampaikan bahwa debat sudah berakhir.

Pengumuman tersebut kemudian diikuti para paslon yang langsung menghampiri satu sama lain.

Terlihat capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyalami Prabowo.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik.

Selanjutnya, Prabowo dihampiri oleh para ketua umum partai politik koalisi, beberapa di antaranya yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Ailrangga Hartarto.

Sementara itu, Anies terlihat menyalami cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Usai bersalaman dengan Mahfud, Anies kemudian menyalami Ganjar.

Baru setelahnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyalami Gibran.

Adapun setelahnya tidak terpantau, apakah Prabowo dan Anies bersalaman usai debat tersebut berakhir.

Baca juga: Debat Ketiga, Analis Geopolitik Sebut Prabowo & Ganjar Menguasai Tema, Anies Masih Kurang Mendalami

Alasan versi Prabowo

Sementara itu, Prabowo Subianto, mengungkap alasan tidak salaman dengan Anies Baswedan selepas debat.

Prabowo mengatakan, Anies tidak datang ke dirinya saat debat ketiga tersebut rampung.

Itulah kenapa, ia pun enggan menghampiri terlebih dahulu kepada Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Dia nggak datang ke saya," ucap Prabowo dalam sesi tanya jawab bersama awak media usai debat ketiba di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Prabowo mengingatkan, dirinya lebih tua dan lebih senior dibandingkan dengan Anies.

Oleh sebab itu, seharusnya Anies yang menghampiri terlebih dahulu.

"Saya lebih tua dari dia. Saya lebih senior dari dia," tukasnya.

Debat ketiga Pilpres 2024 panas, Anies dan Prabowo saling sindir (capture YouTube KompasTV)

Sebelumnya, debat ketiga Pilrpes 2024 selesai dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Diketahui, debat ketiga Pilpres diwarnai sejumlah momen menarik.

Beberapa di antaranya yakni bagaimana Anies menyinggung luas tanah miliki Prabowo.

"Sementara menterinya punya menurut, pak Prab ... pak Jokowi punya lebih dari 340 ribu hektar tanah di Republik ini," ujar Anies.

"Ini harus diubah, tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," kata Anies.

Baca juga: Tak Sependapat! Ganjar Kritik Wacana Prabowo Mengimpor 1,5 Juta Sapi Perah, untuk Susu Anak Gratis

Tak hanya itu, Anies juga menyinggung soal etika, dan nama cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka juga disinggung.

"Ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika, artinya ada kompromi atas standar etika, ini fakta, kemudian dalam pidato bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega untuk mengulanginya," tandas Anies.

Prabowo juga sempat membalas Anies.

Dia mengatakan, data-data yang dikeluarkan paslon lainnya keliru, termasuk soal etika.

Prabowo menilai kalau Anies telah mendesak dirinya untuk menjawab apa yang pengin disampaikan belakangan ini.

Prabowo menyebut, dirinya merasa keberatan dengan apa yang disampaikan oleh Anies, sementara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai Prabowo tidak pantas bicara etik dalam debat.

"Saudara bicara etik-etik yakan saya tuh keberatan, saya menilai maaf ya karena saudara desak saya, saya terus terang saja maaf ya saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik," kata Prabowo.

Atas hal itu, Prabowo menilai kalau Anies Baswedan telah menyesatkan persepsi publik. Sebab, Anies kata Prabowo juga merupakan sosok yang tidak dapat memberikan contoh yang baik soal etika.

"Itu saja, saya merasa bahwa anda itu posturing, anda menyesatkan gitu aja, saya boleh berpendapat kan? saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik, karena anda memberikan contoh yang tidak baik soal etik," tukas Prabowo. (WartaKota/DES/KompasTV | Ibriza Fasti/Igman Ibrahim/Tribunnews)

Diolah dari artikel WartaKota