Berita Viral

2 Gadis Remaja Jalan-jalan Sore Keliling Swedia Sambil Bawa Sekantong Granat, Gerak-geriknya Aneh

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja bawa tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian aneh bahwa ada dua orang gadis remaja berjalan-jalan di kerumunan kota Swedia sambil membawa satu kantor granat.

Sekantong granat tangan yang ditaruh di tas mereka diperkirakan cukup untuk meledakan seisi kota Swedia.

Semua terbongkar manakala sang ibu menemukan peledak tersebut di laci kamarnya.

Baca juga: SYOK! Pria di Blitar Temukan Granat Aktif di Plafon Rumah Pensiunan TNI: Berawal dari Cari Kucing!

Rekaman CCTV menunjukkan gadis-gadis tersebut, berusia 14 dan 15 tahun, mereka berjalan mengelilingi ibu kota Swedia dengan tas belanja berwarna biru kehijauan, sebagaimana dilansir dari metro.co.uk.

 Tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif!

Sepanjang kegiatan mereka terlihat normal dan tidak menunjukan gerakan akan meledakan kota.

Baca juga: Bagai Medan Perang, Polisi Myanmar Tembaki & Lempar Granat ke Demonstran, Sedikitnya 5 Orang Tewas

Mereka juga terlihat menaiki angkutan umum, berdiri di peron kereta yang sibuk dan minum kopi.

Remaja bawa tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif! (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Bahkan sering kali mereka dikelilingi oleh banyak orang, termasuk anak-anak.

Bagi orang yang melihatnya, mereka tampak seperti dua orang teman yang sedang berbelanja, tanpa ada hal jahat yang sedang disembunyikan.

Kemudian remaja berusia 14 tahun membawa tas itu pulang, lalu pada keesokan harinya ibunya menemukannya di laci meja samping tempat tidur putrinya dan menelepon polisi.

Baca juga: SYOK! Pria di Blitar Temukan Granat Aktif di Plafon Rumah Pensiunan TNI: Berawal dari Cari Kucing!

Remaja berusia 15 tahun dijatuhi hukuman delapan bulan penahanan remaja karena pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Barang Mudah Terbakar dan Meledak.

Remaja bawa tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif! (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Sedangkan remaja yang berusia 14 tahun dinilai masih terlalu muda untuk dihukum.

Rekaman tersebut, direkam pada 12 Agustus tahun lalu yang mana dibagikan oleh surat kabar Swedia Aftonbladet , yang berbicara dengan jaksa Jonas Nygren di podcast Aftonbladet Krim.

Nygren mengatakan gadis berusia 15 tahun itu menaiki bus di utara Stockholm sekitar pukul 15.00, sambil membawa sekantong granat.

Baca juga: PENAMPAKAN Serbuk Putih & Cairan Disebut Polisi Bahan Peledak Tapi Pihak Munarman Sebut Detergen

Mereka terus berada di lokasi-lokasi padat penduduk termasuk fasilitas umum seperti alun-alun dan stasiun.

Remaja bawa tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif! (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Dia bertemu temannya di sebuah pusat perbelanjaan di Kista, juga di utara Stockholm, sebelum naik kereta bawah tanah ke pinggiran kota terdekat, Husby.

Mereka berjalan mengelilingi Husby sebentar, lalu duduk untuk minum minuman energi sementara salah satu dari mereka merokok.

Sepanjang waktu, remaja berusia 15 tahun itu membawa tas berwarna biru kehijauan yang berisi granat itu.

Tak lama setelah jam 5 sore, mereka kembali ke stasiun kereta bawah tanah dan naik kereta ke Stasiun Pusat Stockholm.

Mereka kemudian berjalan melewati alun-alun umum yang sangat sibuk, Sergels Torg.

Remaja bawa tas ecobag berwarna biru itu ternyata berisi enam granat tangan aktif! (Aftonbladet/Polisi Stockholm)

Hingga akhirnya berjalan menuju Kota Tua, sebuah kawasan yang sangat populer di kalangan wisatawan.

Pada jam 6 sore mereka duduk di kafe dan minum kopi.

Pada titik ini, remaja berusia 14 tahun itu mengambil banyak foto kafe tersebut dengan ponselnya, sebagian besar menampilkan tas berisi granat yang dia bawa.

Pukul 19.16, remaja berusia 14 tahun itu tiba di Stasiun Pusat sendirian, kali ini ia membawa tas.

Dia pulang, naik bus, lalu kereta komuter.

Nygren mengatakan gadis-gadis tersebut diduga menggunakan senjata tersebut atas nama kelompok kriminal, namun penyelidikan tidak dapat menentukan siapa kelompok tersebut.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)