Berita Viral

Tragis! 2 Mahasiswa Tewas Tersambar Petir saat Berkemah, Unpad Pastikan Bukan Kegiatan Resmi Kampus

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tersambar petir

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tersambar petir saat berkemah, dua orang mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) meninggal dunia.

Kedua mahasiswa itu diketahui berkemah di Bumi Perkemahan Batu Kuda, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi.

Pemuda asal Bali tewas tersambar petir saat asyik main HP di teras rumah. (nakedsecurity.sophos.com/freepik)

Baca juga: Pilu! Makam Lansia Dibongkar di Jember, Padahal Belum Ada Sehari Dimakamkan, Kades: Tanahnya Terjual

Dandi Supriadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (23/2/2024) malam.

Adapun kedua mahasiswa yang meninggal dunia yakni Mitzelion Rayi Adimastya Putra dan Bangkit Alyuda Prasetyo yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Unpad angkatan 2021 dan 2022.

"Iya betul (meninggal dunia)," ujar Dandi saat dihubungi, Sabtu (24/2/2024).

Dia menerangkan, kedua korban diketahui sedang berkemah dengan sejumlah mahasiswa lainnya.

Adapun kegiatan kemah tersebut bukan termasuk ke dalam kegiatan kampus.

"Kegiatan perkuliahan baru mulai pada Senin. Dan itu bukan kegiatan fakultas," terang Dandi.

Dandi menyebut, kedua mahasiswa tersebut berasal dari luar kota. Mitzelion Rayi Adimastya Putra berasal dari Cibubur, Jakarta Timur.

Sedangkan, Bangkit Alyuda Prasetyo mahasiswa asal Kota Padang, Sumatera Barat. 

ILUSTRASI jenazah (Istimewa)

Baca juga: Ketua KPPS di Bima Meninggal Jelang PSU, Sempat Diancam Pakai Sajam saat Pembakaran TPS: Trauma

Kedua jenazah korban, kata Dandi sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkam.

Dandi menambahkan, keluarga besar Unpad menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kedua mahasiswa Fakultas Teknik Geologi.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya dua mahasiswa Teknik Geologi," pungkasnya.

Pria tersambar petir saat main bola di Stadion Siliwangi (Foto Ilustrasi)

Pria asal Subang Tewas Tersambar Petir Saat Main Bola di Stadion Siliwangi Bandung

Nasib nahas menimpa seorang pria asal Kabupaten Subang yang meninggal dunia akibat tersambar petir.

Korban meninggal dunia tersambar petir ketika sedang bermain sepak bola di lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi pada Sabtu (10/2/2024) sore.

Baca juga: Dulu Viral Berdoa Minta Fulus di Depan Kabah, Nasib Pria Ini Kini Tak Terduga, Ini Potret Terbarunya

Rekaman meninggalnya korban sempat tersebar di sejumlah akun media sosial Instagram.

Salah seorang saksi berinisial GJ menerangkan, ketika itu timnya sedang bertanding dengan tim korban yang berasal dari Subang.

Namun ketika memasuki babak ketiga, cuaca yang sebelumnya panas berubah mendung hingga muncul suara petir yang terjadi beberapa kali hingga akhirnya mengenai korban.

"Timnya lawan tim saya. Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan, di lapangan masih panas, makanya kita berani main," katanya saat dihubungi, Sabtu (10/2/2024).

"Petir sekali menyambar ke penangkal, kedua kena kaki korban."

"Dari sana mulai banyak petir-petor. Korban langsung tumbang," tambah GJ.

Setelah sambaran itu, sejumlah pemain pun sempat menunduk.

Kemudian, mereka mengecek keadaan korban yang tak sadarkan diri.

"Kirain itu tiarap, terus gak bangun-bangun, langsung dikasih pertolongan dulu dan telepon ambulan" ucap GJ.

GJ menyebutkan, sambaran itu membuat kaki korban mengalami luka bakar dan warna kulitnya berubah menjadi merah.

Bahkan, ada beberapa bagian kulitnya meleleh.

"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju, bajunya robek." kata GJ.

"Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitem kemerahan," ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi korban yang tak sadarkan diri itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Namun berdasarkan informasi, korban meninggal dunia.

"Dapat kabar korban meninggal, pertandingan juga tidak dilanjutkan lagi karena semua panik," ucap GJ.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com