TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak sesuai fakta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng mengoreksi perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024.
Pengoreksian itu dilakukan KPU Bantaeng lantaran ada penggelembungan 1.876 suara di Infopemilu.
Hal itu dikonfirmasi Komisi Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Bantaeng, Ahmad Makmur.
Baca juga: Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 Hari Ini di Luar Negeri, 5 Negara Ini Jadi Kunci Keunggulan Prabowo
Ahmad Makmur mengatakan, PSI tercatat mendapatkan 3.862 di Infopemilu, Senin (4/3/2024).
Sementara data real formulir C1 yang dilakukan secara berjenjang hingga kabupaten, PSI mendapatkan 1.986 suara.
"Data itu berasal dari data infopemilu, sementara data kita dari formulir C1 hasil yang dilakukan berjenjang hingga ke kabupaten." terangnya.
"Jadi kekeliruannya di situ. Sudah dilakukan koreksi secara berjenjang dan semua sudah detail yang disaksikan oleh Bawaslu pada saat rekapitulasi suara tingkat provinsi," katanya.
Ahmad Makmur menegaskan, jika masalah tersebut sudah disepakati bahwa berdasarkan formulir D hasil tingkat kabupaten dan Sirekap yang menampilkan data formulir C1 hasil. Jadi data yang benar hanya 1.986 suara.
"Walaupun infopemilu basis datanya dari KPU sendiri, namun tidak terupdate atau terlambat dalam membaca hasil Sirekap." ujarnya.
"Tapi data faktualnya ada di formulir D," jelasnya.
Baca juga: Suara PSI Melonjak Drastis di Cilegon, Diduga Gelembungkan Surat Suara Tidak Sah, Ini Kata Bawaslu
Ahmad Makmur mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan soal tersebut ke KPU Sulsel.
Hal tersebut juga sudah diperlihatkan kepada saksi untuk pembuktian riilnya sesuai fakta di lapangan.
Hal itu juga langsung diperiksa oleh Bawaslu Sulsel saat rekapitulasi suara tingkat provinsi.
"Sehingga masalah rekap suara itu sudah selesai di dalam formulir rekapitulasi suara tingkat provinsi," terangnya.
Kata Jokowi soal Suara PSI yang Melambung dalam Jangka 3 Hari versi Real Count, Disuruh Tanya ke KPU
Presiden Joko Widodo dimintai tanggapan soal suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berhasil meroket.
Melambungnya perolehan suara PSI ini terjadi dalam kurun waktu hanya tiga hari.
Kini PSI mendapatkan 3.13 persen dalam real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, merupakan Ketua Umum PSI.
Jokowi tidak menjawab secara detail soal urusan tersebut ke partai.
"Itu urusan partai tanyakan ke partai, tanyakan ke KPU," ujar Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai penambahan dan pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang wajar.
Adapun Grace mengatakan itu usai sejumlah sorotan terhadap penambahan suara partainya yang mendekati 4 persen di rekapitulasi.
"Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/3034).
Baca juga: Setelah Pensiun 2024, Jokowi Disebut Berpeluang Gabung Partai Golkar, Pengamat: Tempat Ternyaman
Grace pun mempertanyakan kenapa hanya PSI yang menjadi sorotan.
"Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," kata Grace.
Grace kemudian membandingkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.
Grace mengatakan dalam lembaga survei Indikator Indonesia, PKB meraih hasil 10,65 persen, tapi berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56 persen atau ada penambahan 0,91 persen.
Contoh lain disebut Grace, yakni suara Partai Gelora yang berdasarkan quick count 0,88 persen, sementara rekapitulasi KPU 1,44 persen alias selisih 0,55 persen.
PSI sendiri, menurut hitung cepat Indikator, ada di angka 2,66 persen sementara rekapitulasi KPU ada di 3,13 persen atau selisih 0,47 persen. Selisih PSI, kata Grace, lebih kecil dibanding kedua contoh sebelumnya.
Grace juga mengatakan saat ini lebih dari 70 juta suara belum terhitung.
Baca juga: Terhalang Syarat Usia, Kaesang Disebut Tetap Berpeluang Maju Pilkada DKI, Pengamat: Jadi Cawagub
"Dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat. Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," pungkas Grace.
Dalam catatan Tribunnews.com, Suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah hingga 230.361 suara per Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI baru mencapai 2.171.907 atau 2,86 persen.
Suara total yang masuk berdasarkan Sirekap pada saat itu 65,48 persen atau berasal dari 539.084 TPS dari total keseluruhan 823.236 TPS.
Alhasil dengan tambahan tersebut, raihan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu kini mencapai 2.402.268 atau 3,13 persen.
Sementara, total suara yang masuk berdasarkan hasil Sirekap pada Sabtu pukul 15.00 WIB mencapai 541.324 TPS atau 65,76 persen.
Artinya, partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi itu mampu memperoleh tambahan 230 ribu itu dari 2.240 TPS.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com