Pilkada 2024

Hasil Survei Terbaru Calon Bupati Bogor 2024, Elektabilitas Jaro Ade Unggul Jauh dari Iwan Setiawan

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil survei elektabilitas bakal calon bupati Bogor 2024 yang dirilis Lembaga Survei Visi Nusantara di Cibinong pada Rabu (8/5/2024).

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei terbaru Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor, Jawa Barat (Jabar) 2024.

Seperti diketahui, sederet kandidat kuat Bacabup bermunculan jelang Pilkada 2024.

Terkini sejumlah nama Bakal Calon Bupati Bogor mulai melakukan manuver dengan mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik.

Baca juga: Bikin Koalisi Gemuk Agar Terpilih Kembali, Benyamin Yakin Diusung Banyak Partai di Pilkada Tangsel

Sebut saja, Ade Ruhandi alias Jaro Ade (Partai Golkar), Iwan Setiawan (Partai Gerindra), Elly Yasin (PPP) hingga Rieke Iskandar (PPP).

Selain itu, ada juga Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, Ade Wardhana Adinata (PKB), Aep Saepudin (Gus Udin), dan Fuad Kasyfurahman (Nasdem).

Lalu siapa kandidat Bupati Bogor yang memiliki eletabilitas terkuat sejauh ini?

Berdasarkan survei Lembaga Studi (LS) Visi Nusantara (Vinus) pada 25 April hingga 3 Mei 2024, Ade Ruhandi alias Jaro Ade, masih bertengger di urutan teratas.

"Jaro Ade memiliki elektabilitas 26,75 persen, disusul Iwan Setiawan sebesar 7,38 persen dan Rudy Susmanto 5,63 persen," kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, dalam konferensi pers di Cibinong, Rabu (8/5/2024).

Hasil survei elektabilitas bakal calon bupati Bogor 2024 yang dirilis Lembaga Survei Visi Nusantara di Cibinong pada Rabu (8/5/2024). (TribunDepok)

Baca juga: 3 Sosok Bacalon Bupati Gowa 2024, Kini Berebut Dukungan Parpol, Siapa Paling Berpeluang Menang?

Posisi keempat ditempati Rieke Iskandar dengan elektabilitas 3,73 persen dan diikuti Elly Rachmat Yasin dengan 3,13 persen.

Sejumlah nama politisi juga muncul dalam survei ini seperti Bima Arya (1,06 persen), Ade Yasin (0,88 persen), Permadi Dalung (0,50 persen), Dede Chandra (0,31 persen) dan Ade Wardhana Adinata (0,25 persen).

"Survei ini melibatkan 1.600 responden dengan instrumen terbuka dan semi terbuka serta wawancara tatap muka. Margin of Error 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," tandas Yusfitriadi.

Bima Arya Sugiarto, mantan Wali Kota Bogor (TRIBUNNEWS.COM/Gita Irawan)

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Pastikan Maju Pilkada Jabar 2024 : Saya Juga Bisa Jadi Gubernur

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan siap maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2024.

"Bismillah kita bergerak dan ikhtiar untuk Jawa Barat kita menuju ke Gedung Sate," ujarnya di Monumen Covid Jabar, Kota Bandung, Sabtu (4/5/2024).

Pernyataan deklarasi Bima Arya itu disambut tepuk tangan dan teriakan dari sejumlah pendukungnya.

Bima Arya mengatakan, keinginannya maju di Pilkada Jabar 2024 untuk mewujudkan seluruh harapan masyarakat Jabar yang ingin daerahnya berubah lebih maju lagi.

Dirinya mengaku, keputusannya untuk maju ini setelah menerima banyak dukungan dari warga Jabar mulai dari kalangan perempuan hingga para budayawan.

"Saya bersyukur menerima banyak dukungan warga, kalangan perempuan, komunitas budaya, dan komunitas masyarakat. Saya ingin anak muda terdepan untuk menyuarakan perubahan bagi Jawa Barat," ungkap Bima.

Di sisi lain, dia mengaku telah ditugaskan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di Pilkada Serentak 2024.

Selain itu, dia diminta bersilaturhami dan membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik dan para tokoh di Jabar.

"Saya ditugaskan Bang Zulhas Ketum PAN untuk ikhtiar di Jawa Barat. Saya siap maju. Ini tanda awal perjuangan kita. Saya juga telah komunikasi dengan Ibu Ketua PAN Jabar (Desy Ratnasari)," ucapnya.

Saat disinggung komunikasinya dengan Ridwan Kamil, Bima menyatakan, sampai sekarang masih terjalin baik.

"Komunikasi dengan Kang Emil baik," ungkap dia.

Dia menjelaskan, hingga kini Ridwan Kamil masih belum memutuskan untuk maju di pemilihan kepala daerah mana.

Sehingga menurutnya, langkah dirinya maju di Pilgub Jabar masih terbuka lebar.

Bima pun menyatakan dirinya mampu untuk menjadi Gubernur Jabar asal mendapatkan restu dan didorong langsung masyarakat.

"Jabar hiji (Jabar satu), Jabar dua. Gubernur atau Wagub urang ge bisa jadi gubernur nu penting di dorong dirojong ku salarea (Gubernur atau Wagub saya juga bisa jadi gubernur yang penting di dorong di dukung oleh seluruhnya). Insyaallah warga Jabar akan memutuskan," pungkasnya.

(TribunNewsmaker.com/Tribundepok.com)