TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari simak kunci jawaban terbaik dari soal 'Jelaskan delapan prinsip utama dalam pembangunan pertanian berkelanjutan!'
Ketika dihadapkan dengan pertanyaan 'Jelaskan delapan prinsip utama dalam pembangunan pertanian berkelanjutan!' Anda harus memahami apa itu pembangunan pertanian berkelanjutan.
Jika Anda telah memahaminya, maka bukanlah hal yang sulit bagi Anda untuk menyelesaikan soal tersebut.
Pertanyaan 'Jelaskan delapan prinsip utama dalam pembangunan pertanian berkelanjutan!' harus Anda kerjakan dengan hati-hati dan cermat.
Anda harus memberikan jawaban secara lengkap dan terperinci.
Maka dari itu Anda dituntut untuk berpikir kritis ketika dihadapkan dengan pertanyaan tersebut.
Dengan berpikir kritis, Anda dapat menuangkan jawaban terbaik yang ada dalam pikiran Anda.
Dalam soal tersebut, Anda dituntut untuk memberikan jawaban secara lengkap dan detail.
Oleh karena itu cobalah jernihkan pikiran Anda saat mengerjakan soal tersebut.
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.
Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.
Simaklah pembahasan berikut ini!
Soal:
Ada 8 prinsip utama dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, Sebut dan jelaskan serta berikan contohnya!
Jawaban:
Prinsip Utama dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
1. Kesehatan Tanah
Kesehatan tanah adalah fondasi dari pertanian berkelanjutan. Tanah yang subur dan kaya akan mikroorganisme penting untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Contoh
Rotasi Tanaman: Mengganti jenis tanaman yang ditanam di lahan yang sama setiap musim untuk mencegah penipisan nutrisi tertentu dalam tanah.
Penggunaan Pupuk Organik: Menggunakan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kandungan organik dan mikroba dalam tanah.
2. Pengelolaan Air yang Efisien
Pengelolaan air yang efisien memastikan bahwa tanaman mendapatkan air yang cukup tanpa merusak lingkungan.
Penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan erosi tanah.
Contoh
Irigasi Tetes: Sistem irigasi yang memberikan air langsung ke akar tanaman, mengurangi pemborosan air.
Pengumpulan Air Hujan: Menangkap dan menyimpan air hujan untuk digunakan selama musim kering.
3. Keanekaragaman Hayati
Mempertahankan keanekaragaman hayati di lahan pertanian membantu meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap hama dan penyakit serta meningkatkan produktivitas.
Contoh
Penanaman Tanaman Penutup: Menanam tanaman penutup seperti legum yang menambah nitrogen ke tanah dan menyediakan habitat bagi serangga bermanfaat.
Pagar Hijau: Menanam pohon dan semak di sekitar lahan pertanian untuk menciptakan habitat bagi burung dan serangga predator alami hama.
4. Pengurangan Penggunaan Bahan Kimia Sintetis
Mengurangi penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia sintetis membantu melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Contoh
Pengendalian Hama Terpadu (IPM): Menggabungkan metode biologis, fisik, dan kimia untuk mengendalikan hama secara efektif dan ramah lingkungan.
Pupuk Organik: Menggunakan pupuk alami seperti kompos, pupuk hijau, atau pupuk kandang.
5. Konservasi Energi
Mengurangi konsumsi energi dalam proses pertanian membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan.
Contoh
Penggunaan Energi Terbarukan: Memasang panel surya atau kincir angin di pertanian untuk mengurangi penggunaan listrik dari sumber fosil.
Efisiensi Mesin: Menggunakan traktor dan peralatan yang hemat bahan bakar.
6. Pengelolaan Limbah yang Baik
Pengelolaan limbah yang baik mencegah polusi dan dapat mengubah limbah pertanian menjadi sumber daya yang berguna.
Contoh
Komposting: Mengubah sisa tanaman dan limbah organik lainnya menjadi kompos untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Pengelolaan Kotoran Ternak: Mengolah kotoran ternak menjadi biogas atau pupuk organik.
7. Keberlanjutan Ekonomi
Pertanian harus berkelanjutan secara ekonomi, memberikan pendapatan yang cukup bagi petani untuk mendukung kehidupan mereka dan keluarganya.
Contoh
Pertanian Terpadu: Menggabungkan berbagai kegiatan pertanian seperti tanaman pangan, peternakan, dan akuakultur untuk diversifikasi pendapatan.
Pasar Lokal: Menjual produk secara langsung ke konsumen di pasar lokal untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
8. Keberlanjutan Sosial
Pertanian berkelanjutan harus mempromosikan kesejahteraan sosial dengan mendukung komunitas lokal dan menghormati hak-hak pekerja.
Contoh
Pertanian Keluarga: Mendukung dan mempromosikan usaha pertanian keluarga yang sering kali lebih berkelanjutan dan terintegrasi dengan komunitas lokal.
Kondisi Kerja yang Adil: Memastikan bahwa pekerja pertanian memiliki kondisi kerja yang adil, termasuk upah yang layak dan perlindungan kesehatan.
Kesimpulan
Penerapan delapan prinsip utama ini dalam pembangunan pertanian berkelanjutan dapat membantu memastikan bahwa sistem pertanian tetap produktif, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Melalui praktik-praktik yang menjaga kesehatan tanah, mengelola air dengan efisien, mempertahankan keanekaragaman hayati, mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis, menghemat energi, mengelola limbah dengan baik, mendukung keberlanjutan ekonomi, dan memperhatikan keberlanjutan sosial, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Semoga artikel ini membantu!
Semoga beruntung!
Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!
Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!
Sumber: Kemendikbud
(TribunNewsmaker/Dika Pradana)