Pilkada 2024

Lawan Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Targetkan Minimal 15 Juta Suara di Pilkada Jatim 2024

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lawan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah targetkan minimal 15 juta suara di Pilkada Jatim 2024.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lawan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah targetkan minimal 15 juta suara di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Terkait hal itu disampaikan Lukmanul saat sowan ke kediaman eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kediamannya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

"Target perolehan yang kami tetapkan sama Mbak Luluk, kira-kira minimal kita harus dapat 15 juta pemilih di Jawa Timur," kata Lukmanul.

Baca juga: Perbandingan Kekayaan 2 Calon Bupati Musi Banyuasin 2024, Lucianty vs Toha Tohet, Siapa Tertajir?

Menurutnya angka ini bukan target muluk, sebab PKB merupakan partai politik pemenang di Jawa Timur pada Pemilu 2024 dan memiliki 4,5 juta pemilih. 

PKB mendapat 338 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, atau meningkat dari perolehan kursi di Pileg 2019 yang sebanyak 325 kursi.

"Kita tahu PKB ini punya 4,5 juta pemilih di Jawa Timur dan merupakan partai pemenang pemilu di Jawa Timur. Artinya kami punya ketua DPRD Jawa Timur dan punya anggota DPRD dari seluruh kabupaten di Jawa Timur," ungkapnya.

Lawan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah targetkan minimal 15 juta suara di Pilkada Jatim 2024. (TribunNewsmaker.com/ TribunNews)

Berkenaan dengan itu dirinya dan Luluk menyatakan punya mesin solid yang jadi modal awal bagi mereka untuk memenangkan Pilgub Jawa Timur, meskipun di satu sisi mereka terlambat dideklarasikan ketimbang paslon lainnya.

"Jadi kami punya mesin yang solid dan itu modal awal yang saya kira cukup bagus untuk kami katakan bahwa memang kami tidak lebih dulu daripada yang lain," ujarnya.

"Tetapi sebagai calon yang memiliki modal politik yang cukup lumayan, saya kira ini akan terjadi percepatan," lanjut dia.

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa makin moncer, Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah tertinggal jauh. (TribunNewsmaker.com/ Istimewa)

Survei Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Moncer, Tri Rismaharini Kalah Jauh

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa makin moncer, Tri Rismaharini tertinggal jauh.

Hasil survei terbaru Pilkada Jawa Timur 2024 itu dirilis oleh Poltracking Indonesia.

Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis data survei terbaru untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2024, Kamis (19/9/2024). 

Baca juga: Elektabilitas Pramono Anung Kalah Jauh dari Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Ini Tanggapan PDIP

Dari data terbaru, hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua lawannya.

Pada simulasi pasangan Calon Gubernur–Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) memperoleh angka elektabilitas 57.3 persen. 

Sedangkan di posisi kedua, ada diikuti pasangan Tri Rismaharini–Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) memperoleh angka elektabilotas 22.7 persen.

Sementara pasangan Luluk Nur Hamidah–Lukmanul Khakim (LuMan) mendapat elektabilitas 2.2 persen. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menegaskan, bahwa survei dilakukan di awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Jawa Timur.

“Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Yang mana pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 – 10 September 2024,” ujar Hanya Yuda.

“Pada simulasi pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan angka 57,3 persen,” imbuhnya. 

Lebih lanjut ia menegaskan, sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

“Berdasarkan Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah Aglomerasi - Kultural, wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak,” ujarnya.

Sedangkan sebaran pemilih berdasarkan dua suku terbesar di Jawa Timur yakni Suku Jawa dan Suku Madura, pemilih Suku Jawa dan Suku Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.

Dan jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kelompok umur, pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.

“Jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kedekatan dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak,” ujar Khofifah. 

Pun begitu dengan sebaran pemilih berdasarkan pemilih partai politik, pemilih PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, NasDem, PAN, PKS juga cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak .

Sedangkan pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta. Split ticket voting terjadi di pemilih PKB.

“Nah jika dilihat Peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan pemilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Khofifah- Emil. Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta,” tegasnya. 

(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)