Berita Viral

Putrinya yang Berusia 8 Tahun Sakit Perut Setiap Hari Jumat, Ortu Syok Diberi Tahu Guru Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah heran, putrinya yang berusia 8 tahun sakit perut setiap hari Jumat.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anak perempuan berusia 8 tahun menderita sakit perut setiap hari Jumat. 

Sang ayah tidak dapat menemukan penyebabnya. 

Akhirnya guru kelas anak tersebut diam-diam membisikkan kebenarannya.

Hal itu membuat orang tua terkejut.

Dikutip dari Sanook, Sabtu (23/11/2024), situs web Sohu melaporkan kisah dari Tiongkok. 

Suatu hari, seorang ayah menerima telepon dari guru putrinya yang berusia 8 tahun, wali kelas Xiao You. 

Guru tersebut mengatakan bahwa Xiao You sedang sakit perut dan ingin dia datang menjemput anak tersebut dari sekolah secepatnya.

Sepanjang perjalanan, Ayah merasakan keraguan di hatinya. 

Baca juga: Nasib Pilu Bocah TK 3 Hari di Sekolah Tak Ada yang Jemput, Guru Nangis Temukan Surat di Tas Muridnya

Ilustrasi anak sakit perut (Sanook)

“Mengapa Xiao You sakit perut setiap hari Jumat di bulan ini? Ini bahkan bukan yang pertama kalinya.” ujarnya.

Saat sampai di sekolah, sang ayah menemukan Xiao You di ruang kesehatan sekolah.

Setelah pemeriksaan fisik, dokter sekolah mengatakan tubuh Xiao You tidak ada masalah.

“Tubuh anak tidak ada masalah. 

Ini mungkin lebih merupakan masalah pikiran. 

Cobalah untuk lebih memperhatikan emosi anak dalam kehidupan sehari-harinya.” ujar dokter.

Sang ayah kemudian berterima kasih padanya.

“Terima kasih atas nasehatnya. Ibu Xiao dan aku akan berusaha lebih memperhatikan masalah ini.” ujarnya.

Ilustrasi sakit perut (Freepik)

Setelah dokter sekolah keluar, Guru wali kelas memanggil Ayah untuk berbicara secara pribadi dan berkata dengan suara rendah, mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

“Sebenarnya, Xiao You tidak terlalu sakit, katanya padaku, dia hanya ingin menarik perhatianmu.” ungkap sang guru.

“Saya perhatikan Anda dan istrimusering bertengkar. 

Suasana seperti ini sangat mempengaruhi anak-anak. 

Jika hubungan kalian berdua memang tidak bisa dilanjutkan. 

Perceraian mungkin perlu dipertimbangkan. 

Sehingga anak-anak tidak perlu menderita lagi.” imbuhnya.

Baca juga: Dikira Anak TK, Usia Wanita Vietnam Ini Ternyata 17 Tahun, Dirawat Kakek & Neneknya, Jadi Bos Kecil

Ketika sampai di rumah, sang ayah menerima perkataan guru itu dan menceritakannya kepada istrinya. 

Setelah berbicara mendalam sepanjang malam, mereka memutuskan untuk memperbaiki hubungan.

Mereka akan mengurangi pertengkaran dan bekerja sama untuk menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan damai bagi putri mereka.

Ketidaknyamanan Xiao You setiap hari Jumat memang ada penyebab yang menyedihkan. 

Artinya, keinginan untuk mendapat dari orang tua. 

Saat Xiao You mengetahui perutnya sendiri sakit, dia bisa membuat orang tuanya berhenti bertengkar dan tinggal bersamanya. 

Jadi dia memilih berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian.

Nasib Pilu Bocah TK 3 Hari di Sekolah Tak Ada yang Jemput

Seorang bocah berusia tiga tahun pilu telah meninggu di sekolah selama tiga hari namun orangtuanya tak kunjung datang menjemput.

Seorang guru yang iba, lantas membawa anak tersebut istirahat di rumahnya.

Ia begitu terkejut saat menemukan secarik kertas pada tas milik muridnya yang malang itu.

Dikutip dari Sanook.com, Selasa (17/9/2024), peristiwa ini terjadi di Tiongkok.

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun sedang belajar di taman kanak-kanak dekat rumahnya.

Orang tua gadis itu biasanya datang menjemput tepat waktu setiap hari. 

Suatu hari, meski jam belajar di sekolah sudah lama selesai, tidak ada yang datang menjemput gadis itu.

Guru menemani gadis itu sampai jam 8 malam dan mencoba menghubungi orang tua anak tersebut. 

Hingga ayah anak tersebut menjawab teleponnya.

Baca juga: Viral Bocah Tergeletak Penuh Noda Merah, Ibu Syok Mengira Berlumur Darah, Ngakak Tahu Aslinya

Ilustrasi bocah TK tak dijemput orangtuanya.

Tapi dia hanya menyuruh gurunya untuk menjaga putrinya dan menutup telepon. 

Beberapa saat kemudian, guru tersebut mengetahui bahwa kedua nomor telepon anak tersebut telah diblokir oleh orang tua anak tersebut. 

Ketika tidak ada pilihan lain, jadi dia harus membawa siswa ini kembali ke rumahnya untuk menginap.

Hal ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut tanpa ada seorang pun yang datang menjemput siswi berusia 3 tahun tersebut, bahkan tidak ada panggilan telepon dari orang tua gadis tersebut.

Hingga sang guru menemukan surat di tas sekolah anak itu.

Pesan tersebut rupanya dari orangtua siswa itu.

Isinya ucapan terima kasih untuk sang guru, sekaligus alasan kenapa orangtuanya berbuat tega.

"Terima kasih Guru. 

Kami akan bercerai. 

Aku minta maaf telah membuatmu mengurus anak itu.” bunyi pesan tersebut.

Baca juga: Sosok Bocah SD di Bandung Jabar Minta Ditemani Polisi Ambil Raport, Anak Yatim: Sekolah Jalan Kaki

Ilustrasi menangis (magnoliabox.com)

Setelah membaca, dia tidak bisa menahan air matanya. 

Ia sangat marah atas sikap pasangan tersebut yang tidak bertanggung jawab. 

Dia kemudian menelepon polisi dan meminta mereka untuk membawa pulang anak itu.

Namun kejadian di kantor polisi, sikap ayah membuat semua orang semakin marah. 

Hal itu lantaran mereka berdua tidak mau merawat anaknya dan tinggal menunggu keputusan resmi pengadilan.

Tindakan mereka membuat sang guru sangat marah. 

Tapi karena guru hanya orang luar, ia tidak bisa terlalu mencampuri urusan internal keluarga siswa. 

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)