TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut rekam jejak Harda Kiswaya Bupati Sleman yang dilantik Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil pleno KPU RI, pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa berhasil mendapatkan 381.580 suara di Pilkada Yogyakarta 2024.
Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut rekam jejak Harda Kiswaya.
Baca juga: Sosok Ahmad Nausrau Wakil Gubernur Papua Barat Daya yang Dilantik Prabowo, Ternyata Seorang Ulama
Nama Harda Ksiwaya tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pasalnya, Harda Kiswaya sempat menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.
Namun sebelum terjun di dunia politik, Harda Kiswaya memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) sejak tahun 1993.
Puluhan tahun menjadi ASN membuat Harda Kiswaya memiliki banyak pengalaman di birokrasi.
Sangat wajar masyarakat Kabupaten Sleman lebih mengenal sosok Harda Kiswaya.
Setelah unggul di Pilkada Sleman, Harda Kiswaya bersama Danang Maharsa berkomitmen akan menjalankan program visi-misi dan janji yang dimiliki selama masa kampanye, termasuk komitmen menghadirkan birokrasi yang melayani saat awal menjabat nanti.
Menurut Harda, peran pemerintah Kabupaten Sleman dalam melayani masyarakat bakal diperbaiki.
Ketika nanti menjabat bupati, Ia ingin menghadirkan pemerintahan yang mudah dan cepat.
Kewenangan bupati yang sifatnya teknis dan bisa didelegasikan kepada badan atau Dinas terkait, maka akan dilakukan. Artinya Dinas diberikan kepercayaan penuh.
"Untuk apa? memperpendek waktu pelayanan, sehingga akan jauh lebih efektif. Teman-teman (pegawai) yang bertugas, juga akan merasa terhormat karena kami kasih kepercayaan penuh sehingga akan kami didik, kami tingkatkan kapasitasnya, sehingga dalam mindset berfikir kita harus melayani masyarakat dengan cepat dan berintegritas sehingga punya prinsip melayani," kata Harda.
Harda Kiswaya merupakan Mantan Sekretaris Daerah Sleman. Ia juga mantan Kepala BKAD sehingga mengaku hafal betul kebutuhan birokrasi di Pemerintah Kabupaten Sleman.
Menurut dia, berkaitan dengan kesejahteraan pegawai semisal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan dipantau sesuai dengan kemampuan daerah.
"Karena saya basicnya birokrasi sehingga tahu persis kebutuhan teman-teman (pegawai)," kata dia.
Sistem birokrasi melayani yang diharapkan Harda di Kabupaten Sleman akan membuat waktu Bupati lebih luang.
Nantinya, kata dia, waktu yang lebih luang akan digunakan untuk jemput bola turun menyapa masyarakat.
Profil Harda Kiswaya
Harda Kiswaya merupakan mantan Sekda Kabupaten Sleman.
Ia lahir di Sleman, 26 Januari 1964.
Harda Kiswaya mengawali pendidikan di SDN Jetis, Godean, dan melanjutkan ke SMPN Godean.
Setelah lulus, ia masuk ke SMEAN Godean dan kemudian menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan fokus pada ekonomi/akuntansi.
Harda juga melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dengan mengambil ilmu ekonomi.
Karier Harda Kiswaya terbilang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai Kasubsie Angsuran Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, serta Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
Pada tahun 2019, Harda menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XX tahun.
(TribunNewsmaker.com/TribunBatam.id)