Selebgram

Willie Salim Pasrah Dilaporkan ke Polisi Buntut Insiden Memasak Rendang di Palembang, 'Ga Settingan'

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INSIDEN WILLIE SALIM: Willie Salim mengaku pasrah dilaporkan ke polisi buntut insiden memasak rendang di Palembang

Willie Salim mengaku pasrah dilaporkan ke polisi buntut insiden memasak rendang di Palembang, mengaku videonya tidak settingan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Willie Salim akhirnya menanggapi laporan dari konten kreator Palembang yang muncul setelah konten masak rendang miliknya dianggap mencoreng citra Palembang.

Menanggapi hal tersebut, Willie Salim mengungkapkan bahwa dirinya hanya bisa pasrah menghadapi situasi ini.

Menurutnya, setiap orang memiliki hak untuk melaporkan seseorang ke polisi, termasuk dirinya.

Meskipun demikian, Willie Salim menegaskan bahwa konten yang dibuatnya bukanlah sebuah setingan atau rekayasa.

Willie Salim menjelaskan bahwa semua yang terekam dalam video tersebut merupakan proses yang asli dan tidak ada unsur manipulasi, meskipun reaksi yang timbul di masyarakat berbeda dari yang ia harapkan

Baca juga: Willie Salim Bantah Konten Rendang Hilang Cuma Settingan, Berani Kuak Saksi Hidup: Aku Takut Dosa

Willie Salim akhirnya menanggapi laporan dari konten kreator Palembang buntut konten masak rendang yang membuat citra Palembang tercoreng.

Melalui sambungan telepon, Bobon Santoso yang hadir di Podcast Daddy Corbuzier mempertanyakan perasaan Willie Salim.

Seharusnya, Willie Salim juga diundang dalam podcast tersebut, namun dirinya tak bisa datang.

Oleh karena itulah Bobon Santoso berkomunikasi dengan Willie Salim lewat sambungan telepon.

Berbagai pertanyaan pun diajukan Bobon Santoso, termasuk soal isu setingan hingga perasaan Willie Salim usai dilaporkan ke polisi.

"Lu udah dilaporin temen-temen kita konten kreator di Palembang yang sudah laporin ke polisi, lu tau ga?," tanya Bobon Santoso.

Baca juga: Geger Konten Rendang 200 Kg Hilang, Willie Salim Muncul Minta Maaf: Bukan Salah Warga Palembang

ACARA MASAK RENDANG - Acara masak rendang 200 kilogram yang digelar konten kreator, Willie Salim di Palembang berbuntut panjang. Pasalnya, setelah video ketika warga menyerbu dan mengambil rendang tersebut, muncul citra jelek terhadap Palembang. Akibatnya, Willie Salim dilaporkan oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm ke Polda Sumsel pada Sabtu (22/3/2025) kemarin. (Tangkapan layar dari Instagram @willie27_)

"Tahu ko," jawab Willie Salim.

"Gimana tanggapan lu terkait hal itu," tambah Bobon Santoso.

Menanggapi hal tersebut, Willie Salim hanya bisa pasrah.

Menurutnya semua orang memiliki hak untuk melaporkan seseorang ke polisi, termasuk dirinya.

Lebih lanjut, Willie Salim memastikan bahkan konten yang dibuatnya bukanlah setingan.

Dari awal, Willie Salim hanya niat berbagi dengan warga Palembang.

"Hmm, tanggapan gua ya, semua orang pasti punya haknya, punya pendapatnya, punya opininya, gue cukup mendengarkan.

Cuma, yang bisa gue jelaskan sekarang sekali lagi dan berulang-ulang kali, sama sekali Willie ga ada settingan, sama sekali Willie ga ada niat jahat.

Niat Willie baik buat ke Palembang kan, walau banyak banget konten kreator di luar sana yang kayak 'Kok Willie begini, kok Willie begini', gue kesana itu tujuannya cuma mau bantu orang gitu," jelasnya.

Selain itu, Bobon Santoso juga mempertanyakan soal isu Willie Salim menjiplak kontennya.

"Eh ini pertanyaan terakhir gue, gue mau nanya langsung ke elu, sejujur-jujurnya, biasanya kan elu ngomong sejujur-jujurnya, gue pengen lu ngomong sejujur-jujurnya.

Lu sebenarnya masak besar ini tujuannya terinspirasi dari gua, atau bikin konten masak besar ini pengen bikin gue panas, nah itu," ujarnya.

"Sejujur-jujurnya, gue bikin konten ini karena gue suka berbagi ya ko ya.

Jadi kalau lu liat, ini bukan sesuatu kegiatan yang gue lakukan rutinitas, tapi gue lakukan ketika ada momen pas, situasinya pas, dan bertepatan di bulan Ramadan, kita buka puasa, makanya gua bikin," jelasnya.

Baca juga: Kisruh Konten Rendang 200 Kg Hilang di Palembang, Willie Salim Dilaporkan hingga Ditegur Gubernur

KONTROVERSI WILLIE SALIM - Potret Willie Salim diambil dari Instagram pada Senin (24/3/2025). Willie Salim kembali klarifikasi soal konten rendang hilang di Palembang. (Instagram @willie27_)

Polisi Panggil Saksi

Polda Sumsel segera menindaklanjuti laporan yang masuk terhadap konten kreator Willie Salim imbas mengunggah konten rendang daging 200 kilogram hilang saat memasak di BKB.

Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan sejauh ini sudah ada dua laporan yang ditujukan ke Willie Salim.

"Sudah dua laporan yang masuk. Konstruksi pasalnya sementara ini tentang UU ITE. Sedang kami cek dan selidiki," kata Bagus, Selasa (25/3/2025).

Untuk membuktikan adanya pelanggaran dan pencemaran nama baik Kota Palembang, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kita sabar aja pelan-pelan, kami cek dulu, " katanya.

Kasubdit V Tipid Siber AKBP Dwi Utomo mengatakan semenjak kemarin, pihaknya sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi atas dua laporan yang dibuat. Saksi tersebut berasal dari kalangan warga dan salah satu warga yang ada di lokasi masak rendang.

"Kurang lebih sudah tiga orang saksi yang kami panggil. Salah satunya saksi yang mengetahui kejadian itu atau ada di lokasi kejadian. Tidak menutup kemungkinan Willie Salim juga akan dipanggil," ujar Dwi saat dikonfirmasi via telepon.

Masih butuh beberapa saksi lainnya untuk melengkapi keterangan dan berkas dari laporan yang dibuat. 

"Belum ada konfirmasi terkait saksi yang akan kami panggil hari ini. Pegiat sosial budaya dan warga sipil akan dipanggil. Baru setelahnya ahli ITE turut kami mintai keterangan. Kan pemanggilan saksi ini seusai KUHAP, " katanya.

Diberitakan sebelumnya salah satu laporan yang masuk ke Polda Sumsel, Ryan Gumay Lawfirm mengatakan sebagai warga Palembang asli dan juga mewakili warga Palembang, ia tidak terima dengan konten tersebut sehingga membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel. 

"Laporan yang kita buat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Wille Salim, agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," ujar Ryan Gumay. 

Maklumat Kesultanan Palembang Darussalam

Sebelumnya, Kesultanan Palembang Darussalam sendiri, Senin (24/3/2025) secara resmi mengeluarkan maklumat sikap tegas terhadap yang menilai telah mencemarkan martabat budaya Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwaz Diradja, dalam pernyataannya menegaskan, Budaya semon (malu) yang menjadi ciri khas Wong Palembang telah dinodai oleh konten tidak bertanggung jawab ini. 

"Kami tidak akan tinggal diam!," kata Sultan Mahmud Badaruddin IV di istana adat Kesultanan Palembang  Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur Palembang, Senin (24/3/2025). 

Kesultanan Palembang Darussalam menilai video tersebut bertentangan dengan tradisi makan Palembang yang menjunjung tinggi tata krama.

"Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan," katanya.

Sedangkan tuntutan yang tujukan ke  Wille Salim adalah Permintaan maaf terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, Penghapusan seluruh konten terkait, Pelaksanaan ritual tepung tawar sebagai penebusan kesalahan, dan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

"Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, apa yang terjadi di BKB tidak mewakili budaya kami yang sesungguhnya," paparnya.

Maka dari itu, Sultan Palembang menuntut Wilie Salim melakukan tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.

"Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, kami akan mengutuk  Willie dan mengharamkannya datang ke wilayah kami sepanjang hidupnya," tegasnya.

(Tribunnewsmaker.com/Sripoku.com/Rizka Pratiwi Utami)